Breaking News:

Berita Viral

Tak Bisa Donor Darah untuk Putranya, Pria Ini Syok Ternyata Bukan Anak Kandungnya, Istri Bohong!

Pria bernama Lee curiga mengapa dirinya tidak bisa doroh darah untuk putranya, syok usai dengar pengakuan istri, ternyata bukan anak kandung.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Sanook
Lee, pria asal China kecewa dengan istrinya yang berhubungan badan dengan pria lain hingga hamil. 

Sesuai prosedur, ada 2 orang staf di pusat tersebut yang hadir.

Seluruh proses direkam, direkam dalam video, difoto dan laki-laki tersebut juga diminta untuk menandatangani dokumen terkait.

Setelah itu, Wang Xufang mengumpulkan sampel darah ayah dan anak untuk tes DNA, dengan kapasitas sekitar 1ml.

Setelah 7 hari mendapatkan hasilnya, Wang Xufang memberi tahu pria tersebut untuk datang ke pusat dan secara pribadi memberikan hasilnya kepadanya.

Menurut laporan, anak tersebut bukanlah anak kandung pria tersebut.

"Saya pikir seperti kebanyakan kasus penilaian lainnya, masalah ini akan berakhir di sini ," kata direktur Wang Xufang.

Tak disangka, lebih dari 10 hari kemudian, pria ini dengan marah menelepon dan mengatakan bahwa hasil penilaiannya salah, menyalahkan pusat yang tidak bertanggung jawab.

Tes kedua, anak laki-laki adalah anak kandungnya

Setelah direktur Wang Xufang menenangkan perasaan pria itu melalui telepon, dia memintanya untuk kembali ke pusat penilaian lagi.

Di sini, pria tersebut bercerita tentang proses tes garis ayah yang kedua.

Baca juga: Gara-gara Tes DNA, Karyawan Biasa Jadi Miliarder Dalam Semalam, Ternyata Putra Seorang Konglomerat

Ilustrasi bocah sedih
Ilustrasi bocah sedih (Freepik)

Ternyata setelah mendapat laporan penilaian pertama, pria tersebut kaget dan sulit menerimanya.

Saat itu, ia kebetulan melihat iklan kecil dari sebuah perusahaan biologi di Shangha

yang menyatakan bahwa hanya dengan mengirimkan sampel darah melalui pos, tes paternitas dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Jadi dia memutuskan untuk melakukan penilaian lain.

Secara diam-diam mengumpulkan sampel darah dari dirinya dan putranya dan mengirimkannya ke perusahaan di Shanghai melalui kurir.

Setelah lebih dari 10 hari menunggu dengan cemas, dia menerima telepon dari pihak lain yang mengonfirmasi bahwa anak tersebut adalah anak kandungnya.

Hasil ini sesuai dengan psikologi pria tersebut, itulah sebabnya kejadian di awal artikel itu terjadi.

Namun, sutradara Wang Xufang yakin dengan keahliannya dalam melakukan tes dan merasa curiga dengan hasil penilaian kedua pria tersebut.

Oleh karena itu, ia meminta pelanggan untuk meninjau laporan penilaian dari pusat di Shanghai.

Setelah membandingkan kedua hasil tersebut, Wang Xufang menemukan bahwa sampel DNA anak dalam kedua sampel uji tersebut masih sama.

Namun informasi DNA ayah dalam kedua sampel tersebut sama sekali berbeda, sehingga menegaskan bahwa keduanya bukan berasal dari orang yang sama.

Wang Xufang meminta pria tersebut untuk menjalani tes di pusat ketiga dan mengingatkannya untuk datang sendiri ke pusat tersebut untuk mengambil sampel, bukan mengirimkannya melalui pos.

Hasil ketiga kemudian menunjukkan bahwa pria tersebut bukanlah ayah kandung anak tersebut.

Setelah mendapatkan hasil dan melihat perbandingan Wang Xufang, pria itu sepertinya "menyadari" sesuatu.

Akhirnya kebenaran terungkap, ternyata sang istri tidak sengaja mengetahui suaminya sedang melakukan tes paternitas.

Sehingga diam-diam ia menukar sampel darah suaminya dengan sampel darah ayah kandung anak tersebut.

Menanggapi cerita sutradara Wang Xufang, reporter tersebut bertanya-tanya.

ILUSTRASI bertengkar
ILUSTRASI bertengkar (eva.vn)

"Apakah tes DNA memerlukan sampel darah? Bisakah sampel lain seperti rambut digunakan karena sering terlihat melakukan hal tersebut di film?"

Wang Xufang mengatakan, selain sampel darah, sampel DNA dapat diambil dari puntung rokok, sikat gigi, dll.

Baca juga: Ibu Ini Syok, Wajah Pacar Putrinya Mirip Mendiang Suami, Segera Tes DNA, Terkejut Temukan Fakta Ini

Sampel spesifik yang digunakan bergantung pada keadaan berbeda dari orang yang diidentifikasi.

Mengenai sampel rambut, ada isu yang banyak orang salah mengira bahwa memotong sebagian rambut saja bisa digunakan untuk menguji garis ayah.

Faktanya, dengan sarana teknis saat ini, informasi DNA tidak dapat dideteksi dari batang rambut.

Rambut yang dapat dijadikan sampel tes garis ayah harus memiliki folikel rambut.

Saat ini, sampel darah mencakup sekitar 70 persen tes garis ayah.

Sampel darah juga mudah diambil dan tidak mudah terkontaminasi sehingga mempengaruhi hasilnya.

***

(TribunTrends.com/Jonisetiawan/Nafis)

 

Tags:
donor darahanak kandungselingkuh
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved