Pilpres 2024
Disindir Cuma Joget & Minim Gagasan, Ini Tanggapan Prabowo, Gibran & TKN Bela: Politik Itu Gembira
Tanggapan Prabowo soal sindiran cuma bisa joget dan minim gagasan, Gibran hingga TKN beri pembelaan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Sindiran datang menghampiri capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Prabowo disindir soal joget gemor yang ia tunjukkan dalam acara Konsolidasi Pendukung Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Minggu (10/12/2023).
Terkait sindiran tersebut, Prabowo, Gibran Rakabuming, hingga TKN pun memberikan tanggapannya.
"Kita akan melaksanakan kampanye yang sebaik-baiknya, kampanye dengan rajin turun ke bawah dengan memberi program kita, beri strategi kita, beri gagasan kita. Habis beri gagasan, ya gak apa-apa kalau joget," kata Prabowo Subianto direspon gemuruh masa pendukung.
Sebab, kata Prabowo, bangsa Indonesia menyukai joget.
Baca juga: Profil Khofifah Indar Parawansa, Umumkan Dukung Prabowo-Gibran, Dulu Pernah Keliling Jualan Es Lilin
Setiap suku di Indonesia, kata dia, bahkan memiliki khas joget masing-masing.
"Bung Karno aja suka joget kok, gue ada tuh fotonya, mau lihat?" kata Prabowo Subianto.
Selain itu, Prabowo juga menjawab nyinyiran lain terhadapnya terkait gagasan.
Bahkan terkait nyinyiran ini, Prabowo menyebut itu datang dari kalangan elit.
"Kalau tidak salah tinggal 65 hari lagi, kita harus kerja keras, kita harus turun ke rakyat, jangan terkecoh dengan beberapa orang yang di elit-elit yang kerjanya hanya nyinyir-nyinyir saja. Katanya calon presiden harus punya gagasan yang bagus gak boleh joget-joget. Kita punya gagasan yang hebat, kita punya strategi yang hebat," kata Prabowo.
Prabowo mengaku yakin, orang yang punya akal sehat dan kebersihan hati akan melihat bahwa gagasan Koalisi Indonesia Maju adalah gagasan untuk Indonesia lebih baik.
Selain itu, Prabowo juga menjawab kritikan terkait calon wakil presiden pasangannya yakni Gibran Rakabuming Raka yang masih terbilang muda.
"Ada yang mengatakan wakil yang saya pilih terlalu muda. Padahal panglima besar kita waktu perjuangan umurnya 29 tahun memimpin perang melawan penjajah. Anak muda pengalaman saya kalau diberi tugas, diberi tantangan, dia akan matang. Kalau tidak diberi kesempatan dia tidak akan matang-matang," kata Prabowo Subianto.
Prabowo juga menegaskan bahwa Gibran Rakabuming Raka dipilih oleh dirinya sendiri.
"Saya katakan di sini. Saya yang pilih, saya yang minta. Gak ada itu dinasti-dinastian, kalau dinasti merah putih apa salahnya? kalau dinasti patriotik apa salahnya? Kalau keluarga memberi anak-anaknya untuk republik apa salahnya? Kita harus bersyukur ada keluarga yang memberi anak-anaknya untuk republik ini," katanya.
Prabowo menceritakan dulu dirinya pun beberapa kali menyabet sebutan termuda di dunia militer.
Seperti komandan kompi termuda, komandan batalyon termuda, jenderal termuda dan yang lainnya.
Serta selalu dikait-kaitkan dengan keluarganya dengan disebut karena anaknya Menteri Soemitro hingga menantunya Presiden Soeharto.
"Kalau naik gunung bawa ransel, dimana Pak Mitro, dimana Pak Harto, enak aja," kata Prabowo Subianto direspon tawa massa pendukungnya.
"Tapi kita hormat, kita bersyukur pada orang tua kita. Mas Gibran jangan ragu-ragu Mas Gibran. Kamu harus bangga sama orang tuamu, saya aja bangga kok," sambung Prabowo diwarnai gemuruh tepuk tangan yang memadati gedung SICC.
Baca juga: Debat Perdana Capres-Cawapres 2024 3 Hari Lagi, Bagaimana Persiapan Anies, Prabowo, dan Ganjar?

Prabowo juga tidak masalah jika gaya kampanyenya selalu diidentikan dengan berjoget.
Kata dia, justru joget itu mencerminkan suatu gambaran yang santun, santai dan riang gembira.
"Kampanye sebaik-baiknya rajin turun kebawah memberi program kita, gagasan kita, habis beri gagasan ya gak papa kalau joget," kata Prabowo.
"Karena bangsa kita senang joget, setiap suku ada jogetnya, di Jawa Barat namanya apa? Jaipong, di Maluku, Minahasa, di mana-mana ada kok," lanjut dia
Untuk itu, Prabowo menekankan dan berpesan kepada seluruh relawannya tetap fokus berkampanye tanpa memusingkan sindiran dan nyiyiran.
"Kita selesaikan kampanye ini dengan baik, dengan hormat, kita percaya dengan kekuatan rakyat, kita merasakan impian rakyat seterusnya," pesan dia.
Dibela TKN dan Gibran
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid membalas kritikan itu.
Menurut Nusron, Prabowo justru memiliki gagasan tapi cara penyampaiannya memang diselingi dengan joget.
"Masa sih orang serius terus dalam kampanye, masak orang enggak punya rileks. Kira-kira itu aja. Kalau dikatakan yang jelas Pak Prabowo itu mempunyai gagasan yang besar," imbuh Nusron di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (9/12/2023) malam.
Senada dengan Nusron, Wakil Direktur Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, apa yang dilakukan oleh Prabowo tersebut menunjukkan politik itu harus dijalankan dengan riang gembira.
"Seolah-olah pak prabowo hanya gimik, gimik gemoy joget, padahal itu adalah entry poin untuk menyampaikan pesan bahwasanya politik itu gembira," kata Dahnil dalam acara relawan Matahari Pagi Prabowo Gibran Mendengar di kawasan Senopati, Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Menurut Dahnil, orang yang gembira pasti memiliki ide dan kreativitas yang baik, serta mempunyai daya pikir yang bagus dan berbekal kepribadian yang positif.
"Orang yang gembira pasti orang yang banyak gagasan, orang yang marah-marah terus orang yang cemberut terus pasti orang yang frustasi, orang yang gembira pasti punya banyak gagasan itu entry point," kata dia.
Merespons sindiran itu, Gibran pun buka suara.
Baca juga: Program Makan Siang & Susu Gratis Kena Nyinyir, Prabowo Heran: Orangnya Itu-itu Aja, Selalu Negatif

Menurut dia, mengapa joget Prabowo dipersoalkan, itu menunjukan bahwa masyarakat dan pemimpinnya harus bersama-sama gembira dan sejahtera.
"Emang apa yang salah dengan joget? Apa yang salah dengan gembira sekarang saya tanya. Boleh tidal masyarakat hidup gembira. Boleh tidak masyarakat makin sejahtera. Boleh tidak masyarakat makin bahagia," tutur Gibran.
Kampanye ini kata dia, untuk menggaet pemilih anak muda.
Pasalnya, banyak program ke depan terkait pemanfaatan digital.
"Ke depan tantangan makin tidak mudah tapi kesempatan makin terbuka terutama untuk anak-anak muda, makanya ke depan kita fokus ke hilirisasi digital," beber Gibran.
Termasuk juga pengembangan artificial intelegance hingga sistem blockchain dan bioteknologi.
"Jadi kita siapkan anak-anak SMK yang ahli AI, kita siapkan jago-jago big data analytic, kita siapkan ahli-ahli block chain, kita siapkan ahli-ahli crypto dan ahli bioteknologi, kita juga ingin santri-santri yang pintar perbankan syariah, santri-santri yang ahli digital marketing , kita siapkan future talent dengan future skills," tukas Gibran.
Disindir PDIP
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut gimik politik Prabowo Subianto dengan berjoget, justru mengaburkan sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dia menilai apa yang dilakukan Prabowo telah membuktikan dirinya bukan Jokowi.
"Ketika saya bertanya dengan pengurus anak ranting, saya tanya, gimana dengan Pak Prabowo gojekannya? Wah pak, itu mah untuk membuktikan bahwa beliau memang bukan Pak Jokowi, itu jawaban dari anak ranting PDI Perjuangan," kata Hasto di Kawasan Kabupaten Serang, Banten, Minggu (10/12/2023).
Hasto menyebut Presiden Jokowi kenal dengan gaya blusukan, namun justru Prabowo tak bisa melakukannya.
"Sehingga gojek-gojekan (joget) dengan gemoy itu justru mengaburkan bahwa apa yang dilakukan oleh pak Jokowi seperti blusukan itu memang tidak bisa dilakukan oleh pak Prabowo," tuturnya.
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
5 Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Lanjut Gugat ke PTUN: Berjuang Menjaga Konstitusi |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menerima? Begini Tanggapan Prabowo |
![]() |
---|
'Harus Sportif', Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Selamat Bertugas |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dissenting Opinion saat MK Tolak Gugatan Pilpres, Nilai Dalil Anies Berdasar Hukum |
![]() |
---|
Tok! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin, Semua Dalil Disebut Tak Beralasan Hukum |
![]() |
---|