Breaking News:

Berita Viral

Viral Wakil Ketua DPRD Depok Berobat Tunjukkan KTP Agar Biaya Digratiskan, Berujung Ditolak RS

Anggota DPRD Kota Depok tunjukkan KTP agar biaya berobat gratis malah ditolak RS, videonya viral.

Kolase Instagram
Anggota DPRD Kota Depok tunjukkan KTP agar biaya berobat gratis malah ditolak RS. 

TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini viral video cerita Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo terkait pelayanan kesehatan di Kota Depok.

Saat berobat ke rumah sakit, Hendrik Tangke Allo sempat menunjukkan KTP agar biaya pengobatan digratiskan.

Namun, upaya Hendrik Tangke Allo itu  justru berujung ditolak rumah sakit.

Dalam video yang viral beredar, ketika hendak membayar biaya berobat, Hendrik Tangke Allo mencoba 'iseng' menunjukkan KTP kepada pihak rumah sakit.

Hal itu dilakukan dengan maksud agar biaya perawatan dan sebagainya digratiskan.

Baca juga: PILU Nenek Datangi Puskesmas, Dikira Mau Berobat, Ternyata Tanya Suntik Mati, Petugas Medis Syok

Namun, dalam video yang beredar, Hendrik Tangke Allo mendapat penolakan dari pihak rumah sakit dan upayanya tunjukkan KTP tidak menunjukkan hasil.

Informasi tersebut dirangkum TribunnewsBogor.com dari video unggahan akun Instagram @infodepok_id.

“Saat ini saya sedang berobat di RS Hermina karena sedang sakit,” ujarnya.

“Saya coba tanya ke manajemen RS, saya mau bayar pakai KTP sesuai yang disampaikan wakil wali kota. Ternyata ditolak KTP saya,” lanjutnya.

Hendrik Tangke Allo menjelaskan, dirinya warga dengan KTP Depok

Hendrik melihat ada yang janggal dengan klaim Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.

Pada 7 Desember 2023, Imam menyatakan bahwa tiap warga dengan KTP Depok bisa berobat dengan gratis biaya pada fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas.

“Sekarang di Depok berobat cukup pakai KTP. Per 1 Desember 2023, Depok sudah UHC atau Universal Health Coverage,” kata Imam seperti dikutip dari video unggahan @depok24jam.

“Setiap warga Depok berobat ke puskesmas atau rumah sakit cukup memperlihatkan KTP, baik yang belum punya BPJS atau yang sudah punya BPJS,” lanjutnya.

PILU Nenek Datangi Puskesmas, Dikira Mau Berobat, Ternyata Tanya Suntik Mati, Petugas Medis Syok

Viral kisah pilu seorang nenek renta di Bengkulu datangi puskesmas sendirian.

Kedatangan nenek yang diperkirakan berusia 80 tahun itu bukanlah untuk berobat.

Namun nenek tersebut menanyakan soal suntik mati kepada petugas medis.

Sontak petugas yang berjaga langsung syok mendengar perntanyaan si nenek.

Baca juga: Temani Nenek Rohaya Sampai Akhir Hayat, Bukti Cinta Slamet Dikuak Sosok Ini Ia Sayang Istri

Seorang petugas puskesmas di Bengkulu bercerita menangani nenek-nenek yang datang sendirian tanpa pendamping.

Cerita tersebut dibagikan di media sosial TikTok, pada Rabu (6/9/2023).

Petugas puskesmas awalnya mengira nenek-nenek yang diperkirakan usianya 80 tahun tersebut hendak berobat.

"Nenek lansia 80 tahun ke puskesmas sendiri tanpa pendamping dan tidak membawa tanda pengenal," tulis akun TikTok bct_fckyou.

"Nenek kesini sama siapa?" tanya petugas puskemas.

"Sendiri (jalan kaki)" jawab sang nenek.

Nenek datang ke puskesmas tanya soal suntik mati
Nenek datang ke puskesmas tanya soal suntik mati (TikTok @bct_fckyou)

"Anak atau cucu nenek kemana?" tanya petugas puskemas.

"Enggak ada (sambil menahan tangis)" jawab nenek tersebut.

Saat ditanya apa keluhannya, nenek-nenek itu malah bertanya soal suntik mati.

"Keluhan nenek apa?" tanya petugas puskesmas.

"(Suaranya agak kurang jelas) ada suntik mati? (nenek pun nangis)" ucap sang nenek terbata-bata.

Mendengar ucapan sang nenek petugas puskemas tersebut langsung syok.

Ia kemudian berusaha menenangkan nenek malang itu.

Baca juga: Wujud Rumah Kayu Nenek Rohaya Semasa Hidup, Banjir saat Hujan, Tinggal Bareng Slamet Si Suami Muda

Petugas puskemas tersebut lalu mengantarkan nenek pulang ke rumahnya.

Betapa terkejutnya dia mengetahui kalau nenek tersebut tak tinggal sendirian.

"Pas sudah selesai aku dan teman ku mengantar pulang shok ternyata rumah nenek ini jauh dan ada tanjakan serta turunan nenek 80 tahun yang harusnya diantar malah

jalan kaki sendiri, pas sampai rumahnya kita kaget ternyata orang rumah nya ada kami kira nenek tinggal sendiri," tulis petugas kemas tersebut.

Petugas puskemas bertambah kaget saat melihat reaksi anak nenek itu melihat ibunya diantarkan pulang.

"Nenek tadi ke puskesmas sendiri," ucap petugas puskemas.

"Mak ngapain kerumah sakit padahal belum sakit banget," kata sang anak.

Ilustrasi nenek tua
Ilustrasi nenek tua (saostar.vn)

Petugas puskemas keheranan mengapa anak nenek itu tidak mengantarkan orangtuanya ke puskemas, padahal di rumahnya terdapat mobil dan motor.

Di perjalanan menuju puskemas, ia dan temannya menangis mengingat sang nenek mendapatkan perlakuan tak baik.

"Di jalan pulang rasanya pilu dan teman ku menangis

mungkin kepedulian anak nya sudah tidak ada tapi gak tau juga ya.

Intinya selalu sayangi orang tua kita semakin mereka berumur semakain sifat dan perilaku mereka kembali ke masa kanak-kanak, jadi kita sebagai anak harus bisa merawat dan membahagiakan mereka sebelum mereka tiada," tulisnya.

 

 

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.comdan TribunJakarta

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
berita viral hari iniHendrik Tangke AlloDPRDDepokKTP
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved