Breaking News:

Kondisi Miris Puluhan Ribu Pengungsi di Gaza Selatan, Kini Terlantar: Tidak Aman dan Tidak Manusiawi

Nasib pilu puluhan ribu pengungsi di Gaza Selatan, kini terlantar di tenda-tenda yang didirikan di daerah sempit.

Editor: Suli Hanna
AFP
Para pelayat bereaksi di samping jenazah kerabat yang terbunuh setelah serangan Israel, di rumah sakit Nasser milik Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 9 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. 

Menurut PBB, diperkirakan sekitar 1,9 juta orang di Gaza atau sekitar 85 persen populasi, menjadi pengungsi internal.

Hampir 1,2 juta dari pengungsi ini telah terdaftar di 151 fasilitas Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di seluruh Jalur Gaza.

Baca juga: Tentara Israel di Jalur Gaza Keracunan Massal, Banyak yang Kena Diare, Karena Makanan Sumbangan?

Penduduk kompleks perumahan Kota Hamad yang didanai Qatar di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, membawa beberapa barang milik mereka saat meninggalkan rumah setelah serangan Israel, pada 2 Desember 2023. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada 1 Desember 2023, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional.
Penduduk kompleks perumahan Kota Hamad yang didanai Qatar di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, membawa beberapa barang milik mereka saat meninggalkan rumah setelah serangan Israel, pada 2 Desember 2023. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada 1 Desember 2023, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional. (MAHMUD HAMS / AFP)

Diberitakan Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, tidak ada tempat yang aman untuk dikunjungi di Jalur Gaza, ketika serangan Israel menewaskan 10 orang di Khan Younis.

Lebih banyak kerusakan terjadi di Tepi Barat yang diduduki seiring dengan berlanjutnya serangan Israel di seluruh wilayah pendudukan.

Sementara, Program Pangan Dunia mengatakan, 36 persen rumah tangga di Gaza kini mengalami kelaparan parah.

Lalu, kelompok Houthi di Yaman memperingatkan bahwa mereka akan menargetkan semua kapal yang menuju Israel.

Setidaknya 17.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Di Israel, angka kematian resmi yang direvisi mencapai sekitar 1.147 orang.*)

Tertimbun Reruntuhan, Anak Palestina Minta Penyelamat Prioritaskan yang Lebih Butuh, Ini Kondisinya

Momen haru mewarnai penyelamatan seorang anak perempuan Palestina.

Anak perempuan Palestina ini terkubur di bawah reruntuhan gedung.

Saat akan ditolong tim penyelamat, ia justru meminta agar para penyelamat lebih dulu menyelamatkan orang lain yang lebih membutuhkan pertolongan.

Video itu viral di Twitter, saat seorang anak perempuan Palestina yang terkubur berteriak kepada warga Palestina lainnya yang sedang menolong agar segera menolong orang yang lebih membutuhkan pertolongan.

Saat dia sendiri butuh pertolongan karena terkubur dan belum bisa keluar dari puing-puing yang mengubur dirinya.

Baca juga: Hussein Mazraani Pejuang Hizbullah Tewas, Diduga Dalam Perjalanan Bantu Warga Palestina Lawan Israel

Sambil berteriak, anak perempuan itu meminta tim penyelamat untuk memprioritaskan penyelamatan orang tuanya, adik laki-lakinya, dan neneknya daripada dirinya sendiri.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PalestinaGazapengungsiIsrael
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved