Berita Viral
Cerita Keluarga Terima Telepon Zhafirah Minta Tolong Terjebak Erupsi Marapi, Ayah: Ife Harus Berani
Masih ingat Zhafirah? Korban erupsi Gunung Marapi yang videonya sempat viral, kini keluarga ungkap detik-detik menerima telepon dari korban
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Masih ingat Zhafirah? Korban erupsi Gunung Marapi yang videonya sempat viral, kini keluarga ungkap detik-detik menerima telepon dari korban ketika mengabarkan ia terjebak.
Zhafirah Zahrim Febrina pendaki wanita korban erupsi Gunung Marapi sempat merekam kondisinya ketika terjebak di tengah letusan gunung.
Dalam video yang kemudian menjadi viral itu, terlihat tubuh Zhafirah telah tertutup abu-abu vulkanik.
Zhafirah mengaku sudah tidak kuat dan bilang pada ayah ibunya ia butuh pertolongan.
Kini, tante Zhafirah, Rani Radelani, mengungkapkan kejadian saat sang keponakan mengirimkan kabar dirinya terjebak Gunung Marapi.

Rani menyebut pendakian gunung ini merupakan pengalaman pertama bagi Zhafirah.
Baca juga: KONDISI Pilu Zhafirah, Korban Erupsi Gunung Marapi, Luka Bakar di Wajah, Tangan Patah: Gak Kuat Lagi
Sebelumnya, ia pernah trekking, namun tak pernah ke gunung.
"Ini pendakian yang pertama," kata Rani Radelani, tante dari Zhafirah, dilansir dari acara tv FYP Trans 7, Jumat (8/12/2023).
Saat itu, mahasiswa yang akrap disapa Ife ini sempat mengajak sepupunya untuk mendaki lantaran sudah mendapat izin dari ayahnya.
"Karena kebetulan saya mendapat banyak tugas pada saat itu, jadi saya menolak jadi saya lanjut buat tugas," kata Iksan, sepupu Zhafirah.
"Dari 14 cuma delapan yang selamat, dan empat teman-teman saya sudah dinyatakan meninggal dunia," sambungnya.
Mata Rani Radelani pun berkaca-kaca saat menceritakan kronologis keponakannya saat pertama kali mengabarkan orang tuanya terjebak.
Zhafirah mengaku saat itu dirinya sudah tak berdaya merasa kedinginan dan kehausan di atas puncak.
"Jadi waktu awal itu yang dihubungi Ife itu adalah ayahnya, kebetulan saya ada di rumah, pasti ayahnya panik anaknya nelpon dari telepon lain 'ini siapa' 'ini Ife yah, Ife diatas', 'yaudah Ife harus kuat, Ife harus berani', terus katanya 'Ife gak kuat ya dingin, haus', ayahnya berangkat, saya yang pegang hp," terang Rani Radelani.
Sang tante kemudian menyarankan Zhafirah mengirimkan video dari hp temannya tersebut, guna mempermudah pencarian Basarnas.
"Itu baru telepon belum ngirim video, terus Ife sama ibu, ayah berangkat ke atas, ini urusannay dengan saya 'Fe, Ife harus kuat, ini ada ibu, bantu ibu kirimkan sharelock Ife, kalau video call kan jaringannya enggak bagus, susah, jadi ibu suruh video, ibu tahu kondisi Ife," sambungnya.
Baca juga: Kondisi Zhafirah Korban Erupsi Gunung Marapi yang Viral, Sudah Bersama Keluarga: Alhamdulillah

Diketahui, Zhafirah menghubungi keluarganya dengan menggunakan handphone milik temannya yang tercecer.
Sementara itu, dikabarkan jika pemilik handphone yang dipinjam bernama Muhammad Adnan dinyatakan telah meninggal dunia.
"Kita baru tahu kalau temennya sudah gak ada," kata Rani.
Beruntung, berkat tersebarnya video tersebut, tim gabungan sigap mencari Zhafirah.
"Saya langsung kirim ke grup, ke Basarnas tapi karena hectic lama ya, terus Alhamdulillah temen-temen cepet langsung dibantu kirim ke semuanya," katanya.
Hingga akhirnya, Zhafirah Zahrim Febrina berhasil dievakuasi setelah terjebak Gunung Marapi erupsi pada Selasa, (5/12/2023).
Saat ditemukan, kondisi tubuh Mahasiswi Politeknik Negeri Padang itu sudah penuh luka bakar.
"Kondisi kakak saat itu yang pasti mukanya udah hitam kayak di video, tangannya melepuh, dan diakan pakai jaket, itu bolong-bolong karena panas," ucap Rani.
Diketahui sebelumnya, Zhafirah Zahrim Febrina berhasil dievakuasi setelah terjebak Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12/2023).
Momen tersebut terlihat dari unggahan Instagram @infokomando.official, Zhafirah Zahrim ditemukan petugas gabungan.
Baca juga: SOSOK Yasiril Amri, Korban Tewas Erupsi Marapi, Sempat Telp sang Ayah: Gak Sanggup Jalan Lagi Yah
Dalam video, ia nampak digendong oleh seorang anggota TNI Yonif 131 Braja Sakti, Prada Muhammad Arifin.
Zhafirah yang sudah dalam keadaan lemas nampak digendong oleh seorang anggota TNI.
Tampak kondisi Zhafirah Zahrim mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga wajah penuh tertutup abu erupsi.

"Salah satu pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat yang terjebak erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023 kemarin, akhirnya ditemukan tim penyelamat." tulisnya.
Adapun dalam video yang beredar, Zhafirah meminta pertolongan dengan kondisi tangan patah dan badan penuh abu.
Mahasiswi Politeknik Negeri Padang itu berusaha menarik nafasnya dalam-dalam lantaran sudah tersesak akibat terjebak erupsi di Gunung Marapi.
Pada akhir video, wanita itu terlihat menyampaikan suatu pesan namun sayangnya tidak terdengar dengan jelas apa yang disebutkannya.
Namun, ia sempat meminta pertolongan.
"Ibu tolong saya, begini keadaan saya terakhir disini," ucap Zhafirah di dalam video saat meminta tolong.
Video yang viral tersebut merupakan video yang dikirim Zhafirah kepada ibunya untuk mengabarkan dirinya yang terjebak di Gunung Marapi.
Baca juga: Cerita Muhammad Ridho Selamat dari Erupsi Gunung Marapi, Ngesot ke Semak-semak: Kepala Kena Batu
Proses Evakuasi Zhafirah
Prada Muhammad Arifin, anggota TNI Yonif 131 Braja Sakti, menguraikan ceritanya detik-detik proses evakuasi pendaki korban erupsi Gunung Marapi.
Prada Muhammad Arifin disorot setelah sebuah video viral dirinya menggendong Zhafirah Zahrim Febrina saat ditemukan selamat dari peristiwa erupsi Gunung Marapi.
Prada Muhammad Arifin lantas menceritakan proses evakuasi dramatis pendaki wanita tersebut.
Saat itu, ia dan anggota TNI lain bergerak atas perintah Komandan Korem 032 Wirabraja.
"Kami melaksanakan evakuasi wanita terjebak di Gunung Marapi sekitar pukul 11 malam," ujar Prada Muhammad Arifin, dilansir dari tvOneNews, Rabu, (6/12/2023).
Saat itu, Prada Muhammad Arifin bersama anggota lainnya dibagi dalam satu kelompok berjumlah 7 anggota dan 4 warga sipil menyusuri medan.
"Sekitar jam sebelasan kami dibagi kelompok, dalam satu kelompok kami ada tujuh TNI dan empat warga sipil,
Setelah jam 11an kami berangkat diatas menuju gunung Marapi dengan jalan yang terjal dan licin," katanyaa.
Petugas gabungan akhirnya menemukan Zhafirah Zahrim dalam kondisi berada di dalam lubang meminta pertolongan.
"Sesampai jam duaan kami menemukan korban (Zhafirah) di lubang dan minta tolong," sambungnya.
Adapun sosok anggota TNI tersebut adalah Prada Muhammad Arifin yang merupakan anggota Yonif 131 Braja Sakti, Payakumbuh, Sumatera Barat.
Sementara, Zhafirah sendiri merupakan pendaki yang sempat mengirimkan video pesan sesaat setelah erupsi untuk meminta pertolongan dengan kondisi tangan patah dan badan penuh abu.
Kondisi Zhafirah Zahrim mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga wajah penuh tertutup abu erupsi.
"Salah satu pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat yang terjebak erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023 kemarin, akhirnya ditemukan tim penyelamat." tulisnya. (Tribun Sumsel)
Sumber: Tribun Sumsel
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|
Roda Besi Brimob Renggut Nyawa Ojol, Teriakan Berubah Tangisan, Kapolri Tunduk Meminta Maaf |
![]() |
---|
Malam Mencekam di Jakarta, Ojol Terlindas Rantis Brimob saat Demo, Video Amatir Viral di Medsos |
![]() |
---|
Bukan Orang Biasa, Gaji Salsa Erwina Disebut Selevel Anggota DPR RI, Viral Tantang Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Pekerjaan Sintya Cilla Bikin Denny Sumargo Syok, Rela Beli Minuman Mahal Demi Ketemu DJ Panda |
![]() |
---|