Breaking News:

Berita Viral

CERITA Pengungsi Rohingya, Butuh 17 Hari Perjalanan Menuju Indonesia, Tampung Air Hujan untuk Minum

Pengungsi Rohingya, Abdu Rahman (23) cerita perjuangan menuju ke Indonesia, butuh waktu 17 hari, jika ingin minum harus menunggu hujan turun.

Editor: jonisetiawan
Istimewa warga/Kompas.com
Pengungsi Rohingya cerita perjuangannya menuju Indonesia. 

Awalnya ditolak oleh penduduk Bireuen, kemudian diikuti Aceh Utara hingga warga Kota Sabang.

Sabtu, 2 Desember 2023 lalu imigran Rohingya juga kembali datang dan terdampar di wilayah Sabang.

Hal itu terungkap lewat unggahan akun TikTok @andi.sanjaya86.

Baca juga: Kelakuan Pengungsi Rohingya, Pura-pura Lapar Agar Dikasihani, Buang Nasi Bungkus Pemberian Warga

Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Aceh.
Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Aceh.

Dalam unggahan tersebut tampak etnis Rohingya masih bertebaran di pinggir pantai di kawasan Sabang Aceh.

Mereka terlihat ramai medirikan sebuah tenda untuk menjadi tempat berstirahat.

Pantai yang semulanya pun bersih kini di penuhi sampah yang berserakan di sepanjang pinggiran pantai.

Dalam unggahan miliknya Andi Sanjaya memberikan informasi terkini suasana di tempat para etnis Rohingya membuat pemukiman sementara tersebut.

Ia berujar belum ada tindakan dari pemerintah kota Sabang maupun pemerintah Aceh untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Ia memang kerap kali memberikan update terbaru seputar kondisi para pengungsi Rohingya yang terdampar pada unggahan pribadi miliknya.

Namun warga setempat masih berbaik hati dengan membiarkan para imigran untuk tetap berada di sana.

Etnis rohingnya kedapatan buang makanan dari warga setempat.
Etnis rohingnya kedapatan buang makanan dari warga setempat.

Bahkan warga setempat kerap memberikan sejumlah bantuan berupa makanan namun kebaikan warga tersebut malah di sia-sia kan oleh pengungsi Rohingya ini.

Ia malah mendapati makanan berupa nasi bungkus yang telah dibuang pada semak-semak di pinggir pantai.

Pada awal video tersebut dirinya memperlihatkan suasana sore hari di tempat pengungsian.

Dia kemudian bercerita jika para pengungsi belum mendapatkan tindakan lebih lanjut dari pemerintah kota Sabang, maupun pemerintah Aceh untuk menindak lanjuti membludaknya pengungsi Rohingya ini.

"Nah ini rekan-rekan Andi Sanjaya semua yang setia menonton video Andi.

Ini suasana sore hari di tempat pengungsian Rohingya di Sabang, ya masih terdampar dan masih belum ada tindakan lanjut oleh pemerintah kota Sabang dan pemerintah Aceh," ujarnya pada unggahan tersebut.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Terus Berdatangan, Ada yang Buang Bantuan Sembako, Pj Gubernur Aceh: Sabar

Kemudian saat memperlihatkan sisi lain dalam video tersebut tiba-tiba ia mendapatkan suatu temuan yang tak disangka.

Dia menemukan nasi bungkus lengkap dengan lauknya, yang di buang oleh pengungsi Rohingya pada semak-semak kawasan itu.

Ia juga melanjutkan para pengungsi tersebut hanya berpura-pura lapar agar di kasihani oleh warga setempat alhasil makanan yang diberkan pun tampak terbuang begitu saja.

"masih tidur semua ini, nggak ada tindakan lanjut ini satu ada temuan yang saya temukan.

Ini guys sudah kita kasih nasi untuk orang ini dibuang nasinya sama telur telurnya memang nggak ada otak.

Ini bukan orang lapar pura-pura lapar aja biar dikasihani," lanjutnya pada akhir unggahan tersebut.

Sontak setelah diunggah postingan ini pun ramai menjadi perbincangan oleh warganet.

Banyak yang meyebut etnis Rohingya tidak tau berterima kasih padahal telah dibantu oleh warga setempat.

"Maunya makan di restoran kali," tulis salah satu warganet.

"Pemerintah kenapa lambat ya kok semua harus tunggu UNCHR," sambung warganet lain.

"Katanya muslim kok buang makanan, dosa lu coba nasinya dikasih ke anak jalanan seneng dia, gara-gara rohingnya indonesia jadi kumuh," imbuh yang lainnya.

"Indonesia please jangan mau dijajah jangan kayak kasus di malay orang rohingnya minta hak tanah dll," timpal warganet lainnya.

***

Artikel ini diolah dari Serambinews

Tags:
RohingyaIndonesiahujan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved