Breaking News:

Berita Viral

Tangis Kim Jong Un Pecah, Memohon Warganya Lahirkan Banyak Anak, Ibu-ibu Korea Utara Nangis Massal

Presiden Korea Utara, Kim Jong Un menangis saat memohon wanita di Korea Utara untuk melahirkan lebih banyak anak.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/ X CollinRugg
Kim Jong Un menangis meminta perempuan di Korea Utara untuk lahirkan banyak anak. 

Tingkat kesuburan di Korea Selatan merupakan yang terendah di antara negara-negara maju.

Rendahnya tingkat kelahiran itu diyakini disebabkan oleh berbagai alasan kuat yang membuat masyarakat enggan memiliki anak.

Alasan tersebut di antaranya pasar kerja yang menurun, lingkungan sekolah yang sangat kompetitif untuk anak-anak, bantuan penitipan anak yang secara tradisional lemah, dan kurangnya edukasi budaya perusahaan yang berpusat pada laki-laki sehingga banyak perempuan merasa mustahil untuk menggabungkan karier dan keluarga.

Baca juga: Kim Jong Un Bawa Anak Lihat Rudal Balistik Korea Utara, Momen Langka Ayah Anak Disorot

Meskipun Korea Utara adalah salah satu negara termiskin di dunia, perubahan struktur demografinya mirip dengan negara-negara kaya, kata beberapa pengamat.

“Banyak keluarga di Korea Utara juga tidak berniat memiliki lebih dari satu anak saat ini karena mereka tahu bahwa mereka membutuhkan banyak uang untuk membesarkan anak-anak mereka, menyekolahkan mereka dan membantu mereka mendapatkan pekerjaan,” kata Ahn Kyung-su, kepala keluarga dari dprkhealth.org, sebuah situs web yang berfokus pada masalah kesehatan di Korea Utara.

Kim Jong Un minta perempuan Korea Utara untuk punya banyak anak lagi.
Kim Jong Un minta perempuan Korea Utara untuk punya banyak anak lagi. (AFP/KCNA via Kompas.com)

Ahn, yang telah mewawancarai banyak pembelot Korea Utara mengatakan, penyelundupan drama TV dan film Korea Selatan dalam 20 tahun terakhir yang menunjukkan peningkatan status sosial perempuan.

Hal itu juga kemungkinan besar mempengaruhi perempuan di Korea Utara untuk tidak memiliki banyak anak.

Korea Utara menerapkan program pengendalian kelahiran pada tahun 1970-80an untuk memperlambat pertumbuhan populasi pascaperang.

Baca juga: Beda Drastis Gerak-gerik Kim Jong Un di Depan Putri Kecilnya, Sisi Kebapakan Sang Diktator Terungkap

Tingkat kelahiran negara tersebut mencatat penurunan besar setelah terjadinya bencana kelaparan pada pertengahan tahun 1990an.

Krisis kelaparan itu diperkirakan telah menewaskan ratusan ribu orang, kata Hyundai Research Institute yang berbasis di Seoul dalam sebuah laporan pada Agustus.

“Mengingat Korea Utara kekurangan sumber daya dan kemajuan teknologi, maka negara ini akan menghadapi kesulitan untuk menghidupkan kembali dan mengembangkan industri manufaktur jika tidak tersedia tenaga kerja yang cukup,” kata laporan lembaga tersebut.

Menurut laporan media pemerintah Korea Utara tahun ini, negara tersebut telah memperkenalkan serangkaian tunjangan bagi keluarga dengan tiga anak atau lebih.

Tunjangan yang ditawarkan di antaranya pengaturan perumahan gratis, subsidi negara, makanan gratis.

Serta itu juga ada obat-obatan dan perlengkapan rumah tangga, serta tunjangan pendidikan untuk anak-anak.

Badan statistik Korea Selatan memperkirakan populasi Korea Utara mencapai 25,7 juta jiwa.

Baca juga: VIRAL Pria Mirip Presiden Korea Utara Kim Jong Un Nyanyi di Kondangan, Gaya Rambut Plek Ketiplek

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Kim Jong UnmelahirkanKorea Utara
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved