Innalillahi Pembalap Motor Meninggal Kecelakaan, Postingan Terakhirnya Curhat, Bak Firasat Kematian

TRIBUNTRENDS.COM - INNALILLAHI! Seorang pembalap motor besar meninggal dunia dalam kecelakaan.

Menurut kabar yang beredar, motor sang pembalap berbelok di tikungan dan menabrak penghalang jalan baja.

Pembalap bernama Krittin (30) ini terlibat kecelakaan tunggal pada Minggu (3/12/2023) pukul 03.00 waktu setempat.

Dikutip dari sanook.com pada Senin (4/11/2023), polisi setempat mendapat laporan bahwa telah terjadi kecelakaan di dekat Soi Seri Thai 38, Jalan Seri Thai, Kecamatan Khlong Kum, Distrik Bueng Kum, Bangkok, Thailand.

Mendengar panggilan darurat tersebut, mereka pun bergegas menyelidikinya.

Petugas dokter forensik yang bertugas di Lembaga Kedokteran Forensik, Rumah Sakit, Kepolisian dan Relawan Yayasan Ruamkatanyu juga turut datang.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa di Sukabumi Tabrak 8 Motor Lalu Kabur, Dihajar Massa, Nasib Korban Kecelakaan

Di lokasi kecelakaan, jenazah Krittin ditemukan.

Kondisinya berbaring telungkup.

Ia mengenakan kaos hitam lengan pendek dipadukan dengan celana pendek jeans biru.

Ada luka di kepalanya serta laserasi perut dan di lengan kiri.

Sekitar 200 meter di jalan tersebut, ditemukan sebuah sepeda motor gede alias moge 1.000 cc CPR berwarna putih tanpa plat nomor milik mendiang.

Kondisinya rusak, tangki bahan bakar pecah, oli mengucur ke aspal.

Tidak ditemukan helm di lokasi kejadian, maka diasumsikan almarhum tidak memakainya.

Orang tua almarhum yang mendapat kabar buruk tersebut langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Sang ibu melihat keadaan anaknya dan bergegas menuju tubuh sang putra yang sudah tak bernyawa sambil menangis.

Baca juga: Baru 2 Minggu Nikah, Pengantin Tewas Kecelakaan di Sumedang, Mobil Masuk Jurang, Terendam 30 Menit

Di tengah kesedihan, terasa betul orangtua belum siap dengan perpisahan ini.

Dari penyelidikan diketahui bahwa Krittin adalah seorang pembalap moge ternama.

Sebelum kejadian, dia diduga sedang pergi minum dan makan di sebuah tempat hiburan.

Ia lantas pulang dengan kecepatan tinggi.

Hampir sampai di rumah, tak lebih dari 1 km, sesampainya di lokasi kejadian, ada tikungan yang menyebabkan motoronya kehilangan kendali dan menabrak pagar besi jalan.

Almarhum terlempar ke tengah jalan sementara motornya tergelincir sekitar 200 meter jauhnya.

Sebelumnya, almarhum memposting di Facebook foto dirinya sedang berada di trek balap.

Postingannya sebelum meninggal disebut-sebut bak firasat oleh orang-orang.

Baca juga: BERITA DUKA Sebulan Dirawat usai Kecelakaan, Komedian Eko Londo Meninggal, Semoga Husnul Khatimah

“Saat aku lelah dan putus asa, aku hanya ingin memeluk dan melampiaskan segalanya pada seseorang.

Tapi ketika saatnya tiba, aku memilih untuk tidak mengatakan apa pun kecuali satu kata.

Itu tidak keren, tidak ada apa-apa.

Setiap orang mempunyai hal-hal yang perlu ditekankan.

Saya harus memikirkannya. Tidak baik jika kita menaruh masalah kita pada pikiran orang lain,” tulisnya.

Lebih lanjut, petugas akan mengumpulkan bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mereka juga akan memeriksa kamera CCTV terdekat.

Mereka berharap bisa mengetahui penyebab kejadian tersebut apakah benar kecelakaan tunggal atau tidak.*)

Pembalap di NTT Tabrak Kerumunan Penonton, Diduga Rem Blong, Motor Terpental ke Kios, 1 Orang Tewas

Kecelakaan menimpa seorang pembalap di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seorang pembalap menabrak kerumunan penonton hingga menelan korban.

Satu orang tewas akibat kecelakaan tersebut.

Insiden itu terjadi di Jalan Imaculata Atambua, tepatnya di sebelah SDK St. Yosef Atambua I, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, NTT, pada Kamis (16/11/2023).

Dari video amatir yang beredar, pembalap yang sedang berlatih dalam ajang Stefano Open Road Race 2023 itu menabrak penonton yang menyaksikan road race di tepi lintasan.

Pembalap itu mengendarai sepeda motor Yamaha RX King dengan kecepatan tinggi.

Namun, pembalap itu kehilangan kendali di tikungan yang berbelok ke kanan, motor justru melaju lurus dan menabrak kerumunan penonton yang menyaksikan di pinggir sirkuit.

Baca juga: Unggahan Terakhir Pasangan Tewas Kecelakaan Jelang Tunangan, Firasat? Jika Pulang Sebagai Jenazah

Penonton yang menyaksikan kejadian tersebut berteriak histeris.

Akibat insiden tersebut, lima penonton mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit setempat.

Hingga artikel artikel ini ditulis pada Sabtu (18/11/2023), video yang diunggah oleh akun Instagram @kupang.now itu telah dilihat 252 ribu kali.

Kronologi

Dugaan sementara ialah kecelakaan tersebut terjadi akibat rem belakang blong.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Belu, AKBP Richo Simanjuntak, melalui Kasie Humas IPTU Ketut Karnawa.

Iptu Ketut menjelaskan kronologi kecelakaan yang terjadi pada Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 14.30 Wita dalam ajang Stefano Open Road Race.

"Pengendara (pembalap-red) diduga mengalami rem blong pada bagian rem belakang sesaat sebelum memasuki tikungan kanan SD 1 Atambua (Kuntum Bahagia), kehilangan kendali, dan menabrak pembatas lintasan berupa karung dan ban."

"Akibatnya, motor terpental ke kios warga di sekitar lokasi kecelakaan dan menimpa 5 penonton yang hadir," kata Iptu Ketut, dikutip dari Pos-Kupang.com.

Baca juga: NAHAS Hendak Wisata, 41 Orang di Maluku Tengah Kecelakaan, Truk Ditumpangi Terbalik, 4 Orang Tewas

Setelah kejadian tersebut, dia mengatakan pembalap iyu mengalami rasa sakit pada tangan kanan dan kaki kiri hingga dievakuasi ke RSUD Atambua.

"Pengendara dan penonton yang terlibat dalam kecelakaan telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Atambua," katanya.

Diberitakan Pos-Kupang.com, pembalap tersebut bernama Dody Arianto Meak (30). Sementara itu, lima korban yang mengalami luka berat adalah Mario Luis da Silva, Melius Nuak, Deky Hermawan, Paskalis Rikardo Bitin Manlea, dan Marcelo Mauresi.

Marcelo Mauresi kemudian meninggal di ruang ICU RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua pada Sabtu (18/11/2023) sekitar pukul 06.30 Wita.

Marcelo mengalami luka robek pada pelipis kiri, lebam pada mata kiri, cedera kepala berat, perdarahan otak hingga tidak sadarkan diri.

(TribunTrends.com/ Suli Hanna, Tribunnews.com,Tribunnews)

Sebagian diolah dari  Tribunnews.com