Siswi SMA Sampang Melahirkan saat Ujian di Kelas, Kondisi Sempat Kritis, Ortu Tak Tahu Anak Hamil
Kondisi siswi SMA di Sampang melahirkan bayi di tengah ujian sempat kritis, begini kesaksian guru.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
"Itupun yang ramai hanya siswa di satu kelas itu saja," ujarnya, Jumat (1/12/2023).
Sedangkan untuk kondisi saat ini, ujian tetap berjalan sebagai mana mestinya.
Hanya saja ruangan yang menjadi lokasi siswi melahirkan tidak digunakan.
Alasannya, upaya pemberishan bercak darah di lantai yang dilakukan sementara ini masih belum optimal.
Sehingga pihak sekolah memilih menggunakan ruangan kelas lain agar jalannya ujian kondusif.
"Ujian saat ini merupakan penilaian akhir semester untuk menentukan nilai siswa baik atau tidak atau bisa menentukan kenaikan kelas nanti, jadi ujian tetap berjalan," terangnya.
Diakui Sukardi, peristiwa tersebut menjadi bahan evaluasi, sehingga ke depan pihak sekolah akan bekerja sama dengan tim medis di Sampang.
"Untuk kerjasamanya berupa pengecekan kondisi siswa, misalkan setiap 3 bulan sekali, mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa," pungkasnya.
Baca juga: CURIGA Anak Tak Haid, Ibu Syok, 2 Putrinya Dirudapaksa Suami Baru, si Bungsu Melahirkan di Toilet
Sosok Siswi

Menurut Wakasek Kesiswaan Muhammad Nurchalid , siswi kelas X itu baru masuk atau mulai bersekolah di SMA setempat pada Juli 2023, sehingga baru menjalani sekolah sekitar 5 bulan.
Sedangkan usia kehamilan hingga melahirkan di ruang kelas terbilang normal yakni, selama sembilan bulan.
"Jadi yang bersangkutan mulai hamil saat masih duduk di bangku SMP dan melahirkan di SMA," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (1/12/2023).
Sementara itu, Jumat (1/12/2023) pagi, sejumlah penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang mengunjungi siswi di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.
Kedatangannya bukan hanya sekedar menjenguk, namun menjalankan pemeriksaan terhadap siswi dan keluarga sebagai tahap awal penyelidikan.
Salah satu penyidik UPPA Sat Reskrim Polres Sampang, Aipda R. Sukardono Kusuma, mengatakan, bahwa memang peristiwa ini masih belum ada laporan resmi dari keluarga siswa ataupun pihak sekolah.
Sumber: Surya
Potret Meja Kerja Anak Menkeu Purbaya, Ada Gepokan Uang Dolar, Modal Rp500 Ribu Jadi Rp23 Miliar |
![]() |
---|
Kisah Siswa SD di OKU Sumsel, Bawa Pulang MBG Agar Bisa Makan Bareng Nenek, Terkenal Ringan Tangan |
![]() |
---|
Tak Hanya Satu! Terungkap Sudah Ada Dua Kurir Jadi Korban Keganasan Kapau di Bekasi, Nyawa Terancam |
![]() |
---|
Ironi MBG: Mobil Penyalur Gizi Malah Dipakai Berdagang, Citra Program Andalan Prabowo Tercoreng |
![]() |
---|
Sempat Lari, Kini Menyerah: Nasib Kapau Penganiaya Kurir di Bekasi, Anak Pelaku yang Akhirnya Bayar |
![]() |
---|