Breaking News:

Berita Viral

KISAH Samsudin, Pekerja Serabutan Daftar Jadi Relawan Gaza, Tinggalkan Anak Istri: Jangan Khawatir

Samsudin, pria asal Bandung daftar menjadi relawan di Gaza, Palestina. Bersyukur dapat izin dari anak istri, percayakan semuanya pada Allah.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Samsudin, pria asal Bandung daftar menjadi relawan di Gaza, Palestina. Bersyukur dapat izin dari anak istri. 

Marah Bakeer baru saja dibebaskan setelah delapan tahun di penjara oleh Israel.

Dia merupakan salah satu dari 39 wanita dan anak-anak Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel pada hari Jumat buntut kesepakatan gencatan senjata empat hari di Gaza.

Sebelum dipenjara, Bakeer adalah seorang siswa sekolah menengah berusia 16 tahun di Sekolah al-Maimouna.

Baca juga: NASIB Nufuth Hammad, Remaja Palestina yang Batal Dibebaskan Israel, Dipukuli dan Dipenjara Lagi

Marah Bakeer, tahanan asal Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel
Marah Bakeer, tahanan asal Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel.

Dilansir TribunTrends.com dari Aljazeera, setiap hari, Bakeer berjalan dari rumah keluarganya di Beit Hanina ke sekolah, dia melintasi jalan tol yang membentang antara Yerusalem Timur dan Barat.

Namun nahas, saat perjalanan pulang pada tanggal 12 Oktober 2015, dia tangkap oleh pasukan Israel.

Pasukan Israel menembak dan menangkap Bakeer karena diduga mencoba menikam seorang petugas Israel.

Saat ditangkap, Bakeer tergeletak di trotoar dengan 12 luka tembak di lengan dan tangannya yang menyebabkan kerusakan permanen. 

Dia dijatuhi hukuman delapan tahun enam bulan penjara.

Meski begitu, Bakeer dan keluarganya sempat membantah tuduhan jika Bakeer mencoba menikam seorang petugas Israel.

Ilustrasi penjara
Ilustrasi penjara. (Kompas)

Hari-hari di penjara, Bakeer dijadwalkan menyelesaikan hukumannya dan kembali ke rumah dalam waktu empat bulan.

Bakeer mengatakan masa-masa di penjaranya sangat berat, namun dia menanggungnya dengan keyakinannya kepada Tuhan dan dukungan dari keluarganya serta sesama tahanan Palestina.

"Ada banyak masa-masa sulit di penjara, tapi sama seperti orang lain yang menjalani hidup, masa-masa itu berlalu.

Penjara sangat sulit karena saya masih muda dan saya membutuhkan kasih sayang ibu dan dukungan keluarga saya.

Meski banyak teman-teman narapidana yang merawat dan membantu saya, tidak ada yang bisa menggantikan kasih sayang seorang ibu,” ujarnya dikutip TribunTrends.com, Selasa, (28/11/2023).

Setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, Israel memindahkan Bakeer, bersama dengan pemimpin penjara lainnya, ke penjara lain, di Jalame, dan menempatkannya di sel isolasi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/4
Tags:
relawanGazaSamsudin
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved