Breaking News:

TRAGIS Nasib Saleh Remaja Palestina, Ditembak Israel di Al Bireh Tepi Barat, Tewas setelah Satu Jam

Nasib remaja Palestina bernama Saleh (20), tewas ditembak Israel di Al Bireh Tepi Barat, meninggal setelah satu jam.

Editor: Suli Hanna
AHMAD GHARABLI / AFP
Israel mencegah warga Palestina merayakan pembebasan 39 tahanan di hari pertama gencatan senjata 4 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023). 

Akibatnya, seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Razi yang masih berada di kawasan tersebut.

Pasukan Israel pun turut menempatkan penembak jitu atau sniper di atap beberapa bangunan kota dan sekitar kamp pengungsian Jenin.

Hal ini mengakibatkan para pengungsi ketakutan.

Sementara, selama penyerbuan berlangsung, pasukan Israel melibat jalan-jalan di pinggiran kamp pengungsian Jenin, menghancurkan infrastruktur dan membuat jalan-jalan tersebut tidak dapat digunakan lagi.

Kekhawatiran pengungsi dan warga Jenin semakin menjadi ketika ada laporan bahwa drone Israel turut melakukan pengintaian di kota tersebut.

Cara ini dilakukan pasukan Israel bersamaan dengan peningkatan serangan di kota-kota selain Jenin di Tepi Barat.

Selain itu, pasukan Israel juga semakin masif untuk melakukan penargetan terhadap rumah sakit di Gaza dan Tepi Barat.

Hamas Bebaskan 10 Warga Thailand dan 1 Warga Filipina

Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan anggota Brigade Al-Qassam menyandera pejabat Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, sebelum mereka dipindahkan ke Israel. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap.
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan anggota Brigade Al-Qassam menyandera pejabat Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, sebelum mereka dipindahkan ke Israel. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. (AFP/ALEX MITA)

Terpisah, organisasi militan Hamas, telah membebaskan 10 warga Thailand dan satu warga Filipina yang menjadi bagian dari perjanjian dengan Israel untuk turut membebaskan sandera Palestina.

DIkutip dari Aljazeera, juru bicara Kemenrterian Luar Negeri Qatar selaku mediator, Majed al-Ansari mengungkapkan pada Jumat (24/11/2023) bahwa warga Thailand dan Filipina merupakan beberapa di antara total 24 sandera yang dibebaskan oleh Hamas.

Warga Thailand lainnya, kata Majed, masih dalam perjalanan keluar dari Gaza bersama dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Hal tersebut tidak termasuk dalam perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Menurut pejabat Thailand, warga Thailand yang dibebaskan ini merupakan negosiasi yang dilakukan Mesir dan Hamas secara terpisah.

Pejabat Thailand itu mengatakan jalur negosiasi tersebut dibuka ketika menteri luar negeri Thailand mengunjungi Qatar pada tanggal 31 Oktober 2023 lalu, yang menghasilkan kesepakatan khusus dengan Hamas untuk membebaskan warga Thailand.

Warga Thailand merupakan kelompok orang asing terbesar yang ditawan oleh Hamas.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Diolah dari artikel Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
remajaPalestinaIsraelAl Bireh
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved