Berita Viral
Siswa SD Jadi Korban Bully, Kepsek di Cirebon Baru Tahu setelah Viral, Syok 'Kok Bisa Sekeras Itu'
Aksi perundungan pelajar dari 2 SD negeri di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Pelajar sekolah dasar (SD) di Cirebon manjadi korban perundungan hingga viral di media sosial.
Pihak sekolah juga belum mengetahui aksi bullying tersebut lantaran para siswa yang menjadi korban tak melaporkannya.
Para kepala sekolah SD yang terlibat perundungan itu baru mengetahui aksi bullying setelah viral.
Baca juga: Siswa SD Korban Bully yang Kakinya Diamputasi Ingin Bertemu Raffi Ahmad, Ngaku Terinspirasi
Aksi perundungan pelajar dari 2 SD negeri di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial.
Kedua belah pihak sekolah yang terlibat menyebut, para siswa tidak melaporkan apa yang terjadi usai kejadian hingga terlambat ditangani. Penanganan dilakukan usai video viral.

Angga Permana, Kepala SD Negeri yang menjadi korban mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (18/11/2023), atau empat hari lalu.
Para siswa yang menjadi korban perundungan tidak melaporkan apa yang telah terjadi kepada guru-guru di lingkungan sekolahnya.
Mereka juga tidak menampakkan perubahan fisik seperti raut wajah yang sedih, marah, atau apapun pasca-peristiwa. Sehingga guru tidak menaruh curiga kepada para siswa yang terlibat.
"Kami tidak tahu kronologisnya seperti apa, karena tidak ada laporan. Baru diketahui pagi tadi setelah kita datangkan keluarga siswa dari masing-masing sekolah. Seluruh siswa mengakui tidak menceritakan kepada guru masing-masing," kata Angga saat ditemui Kompas.com usai upaya mediasi yang berlokasi di sekolahnya.
Hal serupa juga mereka lakukan kepada orangtua masing-masing. Mereka tidak bercerita terkait aksi kekerasan yang dilakukan para pelajar ini. Peristiwa menjadi ramai setelah video tersebut viral di media sosial pada Rabu pagi.
"Yang sangat saya sayangkan, empat anak yang kembali ke sekolah lebih awal tidak menceritakan, begitupun dua anak yang jadi korban, tidak cerita, tidak menunjukkan apa-apa, bahkan tidak melaporkan ke orangtuanya," ungkap Angga.
Angga mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat jam istirahat. Pihak guru tidak mengetahui enam pelajar SD yang Angga pimpin keluar sekolah dan menuju sebuah sawah hingga akhirnya terjadi hal demikian.
Hal serupa juga diungkap Sri Elis Rangmiati, Kepala SD Negeri dari pihak pelaku. Ia mengaku tidak mengetahui siswanya keluar sekolah saat jam istirahat.
Elis telah menyediakan lokasi untuk jajan berupa kantin dalam sekolah agar membuat anak tidak keluar sebelum jam pulang.
Berdasarkan pengakuan sebelas pelajar yang melakukan pemukulan dan perundungan, mereka ingin bermain ke sawah.
Baca juga: NASIB Siswa SD Bekasi Korban Bully, Susah Beraktivitas Usai Hidup dengan Satu Kaki, Tak Mau Sekolah

Sumber: Kompas.com
Siapa Becca Bloom? TikToker yang Pernikahannya Disebut Berbiaya Rp 100 Miliar, Keturunan Tionghoa |
![]() |
---|
Ketiban Rezeki Pengrajin Patung Iron Man yang Sempat Viral Dikira Punya Ahmad Sahroni, Banjir Order |
![]() |
---|
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|