Gibran Diterpa Tuduhan Ijazah Palsu, Emil Dardak Beri Pembelaan, Jelaskan Alurnya: Private College
Emil Dardak bela Gibran Rakabuming soal tuduhan ijazah palsu, beri penjelasan, pernah jalani sekolah yang sama.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Tuduhan ijazah palsu menghampiri Gibran Rakabuming.
Calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini bahkan sampai membawa ijazah asli saat bekerja.
Terkait tuduhan ijazah palsu Gibran, Emil Dardak yang menjadi jubirnya pun buka suara.
Ia mengaku prihatin atas tuduhan tersebut.
Berbicara dengan media, Emil yang juga Alumni Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang ini menekankan, ia membela Gibran bukan lantaran telah ditunjuk sebagai Jubirnya.
Baca juga: SOSOK Dokter Tifa yang Tuding Ijazah Gibran Palsu, Dulu Tuduh Jokowi, Hina & Umpat Ganjar Pranowo
Ketua DPD Demokrat Jawa Timur ini, membela putra Presiden Jokowi tersebut, lebih karena dirinya merupakan orang yang menjalani proses pendidikan yang mirip dengan apa yang dijalani Gibran.
"Saya sebagai seseorang yang kisahnya sama, bahwa Mas Gibran itu ambil program O level di Singapura. Saya juga dulu ambil O level di Singapura. Mas Gibran sekolah private college. Jadi sebuah perguruan tinggi yang menjalankan program gelar bekerja sama dengan universitas dari Inggris atau Australia," kata Emil.
Emil menjelaskan, pada proses pendidikan yang dimaksud, Gibran mengambil program dengan Inggris University of Bradford, melalui MDIS (Management Development Institute of Singapore).
Bukan hanya Gibran, Emil bercerita, bahwa dirinya pernah mengambil program dengan University of Wales melalui sebuah perguran tinggi Indonesia yang namanya Universitas Indonusa Esa Unggul.
Wakil Gubernur Jatim itu pun menyatakan, sudah banyak penjelasan terkait alur pendidikan yang ditempuh Gibran maupun dirinya. Termasuk yang juga ditempuh dirinya sendiri.
Dari dalam negeri, juga telah ada pengakuan kesetaraan ijazah dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) yang menjadi landasan pendidikan yang ditempuh.
Karenanya, Emil Dardak yang juga memperoleh gelar diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology ini, berharap hal tersebut tak menjadi polemik berkelanjutan.
"Atas dasar kesamaan tersebut saya bisa memahami, mungkin bagi sebagian pihak mereka bertanya-tanya sebenarnya seperti apa? Alhamdulillah sudah banyak penjelasan, termasuk pengakuan kesetaraan ijazah dari DIKTI," ujarnya.
Kepada masyarakat sebagai calon pemilih di Pemilu, Emil berpesan agar melihat tiap informasi secara obyektif. Tidak mengambil satu fakta dari satu opini saja, namun juga perlunya mencari informasi dari pihak lain.
Baca juga: Iriana Jokowi Dituduh Ada Andil Muluskan Jalan Gibran jadi Cawapres, Putra Jokowi: Dengar dari Mana?

"Kalau ingin menjadi (calon) pemilih yang obyektif, selalu mencari informasi tambahan. Jangan hanya mencari dari satu sisi atau sumber saja. Cari waktu atau sisi lain, lalu gunakan hati nurani dan pikiran. Sempatkan melihat pandangan yang lain," Emil menuturkan.
"Bukan hanya yang kontra, yang pro pun perlu mencari informasi atau pandangan lain. Lalu, silakan dibandingkan dan analisis. Sebab, akses informasi juga semakin mudah," tambah mantan Bupati Trenggalek ini.
Sebelumnya, Dokter Tifa menyoalkan ijazah Gibran Rakabuming Raka yang dituding palsu serta setara SMA.
Hal ini pun viral di media sosial.
Melalui akun Twitternya, @DokterTifa, ia mempertanyakan keabsahan ijazah S1 Gibran.
Dalam unggahannya, Dokter Tifa menuding ijazah Gibran palsu dan hanya lulusan program studi yang setara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
DITUDUH Cuma Tamatan SMK, Gibran Buktikan Ijazahnya Lulusan Luar Negeri: Ojo Dipermasalahke Meneh
Gibran Rakabuming Raka akhirnya tunjukkan ijazahnya yang belakangan jadi sorotan.
Gerah riwayat pendidikannya dipermasalahkan oleh Dokter Tifa, Gibran Rakabuming Raka akhirnya bereaksi.
Anak Jokowi ini lantas memperlihatkan ijazahnya yang memang lulusan luar negeri.
Baca juga: Bungkam Dokter Tifa, Gibran Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli Usai Dituding Palsu: Silakan Cek Sendiri

Sebelumnya Gibran dituding hanya lulusan SMK dan ijazahnya palsu.
Namun dalam surat yang ditunjukkan Gibran dinyatakan ia telah menyelesaikan Grade 12 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch, Sydney, Australia tahun 2006.
Gibran dinilai memiliki pengetahuan setara tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Gibran pun menjelaskan bahwa ia bersekolah di tempat ini sebelum melanjutkan kuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS).
"Sebelum (kuliah di Singapura)," ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Ijazahnya Dibilang Palsu, Gibran Tantang dr Tifa: Gak Percaya? Saya Pesanin Tiket ke Singapura Deh
Ia pun enggan menanggapi lebih jauh mengenai hal ini.
Sebab menurutnya semua sudah jelas.
"Wis jelas ojo dipermasalahke meneh (sudah jangan dipermasalahkan lagi).
Wong menanggapi orang kaya gitu aja. Dibawa santai aja nggih," jelasnya.
Tifa juga meragukan foto wisudanya karena University of Bradford berlokasi di Inggris.
Sedangkan Gibran disebut berkuliah di MDIS yang berada Singapura.

Untuk menjawab keraguan ini di depan awak media Gibran menunjukkan ijazah yang didapatnya saat berkuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS) yang bekerja sama dengan University of Bradford.
Ijazah itu dikeluarkan tertanggal 13 November 2010.
"Ini saya bawa.
Lagipula sudah saya upload di KPU.
Biar cepat selesai," ungkapnya sembari menunjukkan ijazah tersebut.
Ia pun heran baru sekarang ijazahnya dipermasalahkan.
Baca juga: Dari Awal November, Ini Hasil 3 Survei Elektabilitas Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran & Ganjar-Mahfud
Ia pun menanggapi santai bentuk black campaign semacam ini.
"Kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran.
Ya biasa (black campaign). Makanya saya bawakan ijazah," jelasnya.
(Surya.co.id/TribunSolo)
Diolah dari artikel di Surya.co.id dan TribunSolo.com
Sumber: Tribunnews.com
Kejutan Simpel IM3 untuk 2 Outlet Terbaik di Jawa Tengah, Indosat Beri Hadiah Sepeda Motor |
![]() |
---|
'Kebut Hadiah BombasTri: Serbu Hadiahnya, Double Kesempatannya' Hadir Lagi! Menangkan Hadiah Impian |
![]() |
---|
ISI Surat 'Tutup Mulut' Jika Terjadi Keracunan MBG di Banyumas, Pantas Dindik Tak Pernah Dilapori |
![]() |
---|
Unik dan Bermanfaat, Bupati Hamenang Dukung Lomba Balap Traktor Jadi Wisata Tumbuhkan Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Traktor Adu Cepat di Persawahan Desa Karangduren Klaten, Adu Nyali dan Skill Pengemudi di Lumpur |
![]() |
---|