Breaking News:

Berita Viral

Pria di Samarinda Tewas Diterkam Harimau, Pintu Kandang Diduga Tak Dikunci, Majikan Kini Diperiksa

Berikut sejumlah fakta seputar pria tewas diterkam harimau di Samarinda, majikan kini tengah jalani pemeriksaan.

Dok/Polsek Sungai Pinang
Inilah harimau yang terkam Suprianda hingga tewas, majikan kini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Samarinda. 

Ia menjelaskan, sang kakak sudah bekerja di rumah tersebut sejak tiga tahun terakhir.

7. Diancam akan Dipecat

Sebenarnya, selama satu bulan belakangan sang kakak sudah hendak mengundurkan diri namun terus ditahan oleh majikannya.

"Katanya takut. Harimaunya sering mau menerkam. Tapi bosnya enggak percaya," ungkapnya.

"Bosnya selalu ngancam kakak saya akan dipecat dari tempat Gym kalau berhenti kasih makan harimau," imbuhnya.

Saat ini jasad korban masih berada di ruang jenazah RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Pihak keluarga pun berharap kasus ini dapat diproses secara hukum.

"Karena jelas lalai. Kakak saya harus ngasih makan secara manual. Apa tidak lalai?," tegasnya. (*)

Peneliti Satwa Liar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akhirnya turun melakukan observasi awal untuk mengenali jenis harimau yang dipelihara secara ilegal oleh seorang warga Kota Samarinda.

Sebagaimana diketahui, keberadaan satwa liar di rumah mewah bernomor 99 di Jalan Wahid Hasyim II, RT 10, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda tersebut akhirnya terendus setelah menerkam Suprianda (27) saat akan diberi makan pada Sabtu (18/11/2023) siang.

Itu harimau Sumatera. Tapi untuk memastikan itu harus didukung bukti saintifik.

"Makanya besok tetap harus mengambil sample untuk pemeriksaan DNA," kata Dokter Hewan Amir Ma'ruf, selaku Peneliti Satwa Liar BRIN kepada Tribunkaltim.co di lokasi kejadian.

Pihaknya belum melakukan pemeriksaan fisik secara detail.

Namun dari pengamatan kasat mata dan pengalaman mereka, Raja Rimba yang diduga kuat harimau Sumatera tersebut sudah dewasa.

Keluarga korban tengah menunggu untuk bisa proses pemulasaran jasad Suprianda (27) yang tewas setelah diterkam Harimau majikannya di Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (18/11/2023). 
Keluarga korban tengah menunggu untuk bisa proses pemulasaran jasad Suprianda (27) yang tewas setelah diterkam Harimau majikannya di Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (18/11/2023).  (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Ia menyebutkan, harimau jantan tersebut memiliki panjang 1,5 meter dari ujung hidung hingga ujung ekor dengan tinggi badan 1 meter.

"Tapi itu masih dari pengamatan jarak jauh yah," katanya. 

Untuk proses evakuasi yang akan dilakukan Minggu 19 November 2023 akan menggunakan metode bius.

Terkait kondisi terkini sang Harimau dikatakannya tidak banyak memberikan reaksi.

Hanya saja setelah kunjungan kedua harimau tersebut mulai bereaksi agresif.

"Makanya kami sarankan semua pergi dulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Untuk diketahui, proses evakuasi harimau Sumatera tersebut akan dilakukan oleh pihak tim BKSDA Kaltim.

(*)

Diolah dari artikel TribunKaltim.co

Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
berita viral hari iniharimauSamarinda
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved