Breaking News:

Berita Viral

Pria di Samarinda Tewas Diterkam Harimau, Pintu Kandang Diduga Tak Dikunci, Majikan Kini Diperiksa

Berikut sejumlah fakta seputar pria tewas diterkam harimau di Samarinda, majikan kini tengah jalani pemeriksaan.

Dok/Polsek Sungai Pinang
Inilah harimau yang terkam Suprianda hingga tewas, majikan kini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Samarinda. 

TRIBUNTRENDS.COM - Heboh pria bernama Suprianda di Samarinda tewas diterkam harimau, kini BKSDA Kaltim pun langsung evakuasi harimau tersebut.

Suprianda diketahui tewas saat memberi makan harimau, lantas bagaimana nasib sang majikan pemilik harimau tersebut?

Awalnya proses evakuasi akan dilakukan pada Sabtu (18/11/2023) pukul 21.00 Wita semalam.

Namun lantaran kandang yang datang begitu kecil, akhirnya proses evakuasi ditunda pada hari ini Minggu 19 November 2023.

"Ukuran harimaunya panjang 1,3 meter dengan tinggi 1 meter," rinci Kepala BKSDA Kaltim M. Ari Wibawanto saat ditemui TribunKaltim.co di lokasi kejadian.

Baca juga: NGERI Pria di Samarinda Tewas Diterkam Harimau, Sempat Ingin Berhenti Kerja Tapi Diancam Majikan

Wujud harimau Sumatera yang telah menerkam seorang pria di sebuah rumah mewah di bilangan Jalan Wahid Hasyim 2, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (18/11/2023). Kini si pemilik rumah saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Samarinda.
Wujud harimau Sumatera yang telah menerkam seorang pria di sebuah rumah mewah di bilangan Jalan Wahid Hasyim 2, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (18/11/2023). Kini si pemilik rumah saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Samarinda. (HO/Polresta Samarinda)

Sementara itu pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus ini.

Pemilik rumah itu juga saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Samarinda.

Sejumlah hal baru seputar seorang pria tewas setelah setelah diterkam harimau di Samarinda terungkap.

Peristiwa ini sendiri terjadi , Sabtu (18/11/2023) siang.

Terkait kejadian ini, Polisi telah memeriksa sejumlah saksi.

Berikut sejumlah fakta seputar pria tewas diterkam harimau di Samarinda yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:

1. Tubuh Korban Penuh Bekas Cakaran

Dari foto yang diperlihatkan oleh pihak keluarga, sekujur tubuh korban dipenuhi luka cakaran.

Pada tubuh bagian bawah nampak terkoyak.

Bahkan ada organ tubuh korban yang sudah tidak utuh lagi.

2. Diterkam saat akan memberikan makan

"Korban itu kakak saya. Namanya Suprianda. Dia memang disuruh bosnya kasih makan harimau itu," ujar Hanifah (26) adik korban saat dijumpai TribunKaltim.co di RSUD AW. Sjahranie, Samarinda. 

Usai kejadian petaka itu, hewan buas dengan kulit loreng coklat kekuning-kuningan dan garis-garis hitam vertikal dari kepala sampai ekor itu masih berada di dalam kandangnya.

Dari video yang beredar, di luar kandang dari hewan yang termasuk dilindungi tersebut terlihat simbahan darah korban.

Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus ini.

Pemilik rumah itu juga saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Samarinda.

3. TKP adalah sebuah rumah mewah

Kejadian nahas tersebut terjadi di sebuah rumah mewah yang berada di Jalan Wahid Hasyim II, RT 10, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Belum diketahui siapa pemilik dari rumah tersebut.

Namun dari informasi yang beredar, hunian tersebut milik salah seorang pengusaha tempat kebugaran di Kota Samarinda.

Jasad korban kini telah berada di kamar jenazah RDUD AW Sjahranie, Kota Samarinda.

4. Perilaku Korban Tak Biasa

Sebelum tewas, kepada istrinya Suprianda (27) ternyata pamit untuk memberi makan harimau milik bosnya.

Dijelaskan oleh Hanifah (26), adik dari korban, setiap hari kakaknya memiliki tugas memberi makan harimau setiap pukul 10.00 Wita.

Siang tadi, seperti biasa ia berangkat ke rumah majikannya itu untuk memberi makan hewan buas tersebut.

Ia ditemani sang istri, mereka tiba di rumah bernomor 99 tersebut pada pukul 10.30 Wita.

Biasanya korban akan mengajak sang istri masuk.

Namun kali ini ayah satu anak tersebut meminta sang istri cukup menunggu di luar.

"Dia bilang tunggu saja. Tidak akan lama. Karena mereka mau ke acara nikahan teman," jelas Hanifah saat dijumpai TribunKaltim.co di RSUD AW Sjahranie Samarinda.

5. Curiga Korban Tak Kunjung Keluar

Namun hingga pukul 13.30 Wita korban tak kunjung keluar.

Kakak iparnya yang dilanda rasa khawatir akhirnya menyusul dan masuk melalui akses rahasia yang pernah ditunjukan oleh sang kakak.

Setibanya di dalam, perempuan yang tengah hamil tua tersebut histeris sebab mendapati tubuh sang suami sudah berlumuran darah di dalam kandang harimau.

Baca juga: Istri Hamil Tua, Suami Diterkam Harimau di Rumah Mewah, Sempat Ngadu Takut, tapi Bos Tak Percaya

6. Ada pintu diduga tidak dikunci

Ia menjelaskan, kandang harimau Sumatera yang belum dipastikan jenisnya tersebut memiliki dua pintu.

Dari keterangan majikan sang kakak, satu sisi pintu kandang tidak terkunci.

Sehingga diduga kuat harimau tersebut keluar dan berhasil menerkam korban.

"Kakak Ipar saya langsung lari keluar, karena sempat dilarang pergi," ungkapnya.

Berhasil mendapatkan jalan keluar, perempuan tersebut cukup beruntung sebab bertemu salah satu pihak keluarga di tepi jalan.

"Kakak Ipar saya langsung melapor ke Polsek Sungai Pinang," ucapnya lagi.

Ia menjelaskan, sang kakak sudah bekerja di rumah tersebut sejak tiga tahun terakhir.

7. Diancam akan Dipecat

Sebenarnya, selama satu bulan belakangan sang kakak sudah hendak mengundurkan diri namun terus ditahan oleh majikannya.

"Katanya takut. Harimaunya sering mau menerkam. Tapi bosnya enggak percaya," ungkapnya.

"Bosnya selalu ngancam kakak saya akan dipecat dari tempat Gym kalau berhenti kasih makan harimau," imbuhnya.

Saat ini jasad korban masih berada di ruang jenazah RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Pihak keluarga pun berharap kasus ini dapat diproses secara hukum.

"Karena jelas lalai. Kakak saya harus ngasih makan secara manual. Apa tidak lalai?," tegasnya. (*)

Peneliti Satwa Liar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akhirnya turun melakukan observasi awal untuk mengenali jenis harimau yang dipelihara secara ilegal oleh seorang warga Kota Samarinda.

Sebagaimana diketahui, keberadaan satwa liar di rumah mewah bernomor 99 di Jalan Wahid Hasyim II, RT 10, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda tersebut akhirnya terendus setelah menerkam Suprianda (27) saat akan diberi makan pada Sabtu (18/11/2023) siang.

Itu harimau Sumatera. Tapi untuk memastikan itu harus didukung bukti saintifik.

"Makanya besok tetap harus mengambil sample untuk pemeriksaan DNA," kata Dokter Hewan Amir Ma'ruf, selaku Peneliti Satwa Liar BRIN kepada Tribunkaltim.co di lokasi kejadian.

Pihaknya belum melakukan pemeriksaan fisik secara detail.

Namun dari pengamatan kasat mata dan pengalaman mereka, Raja Rimba yang diduga kuat harimau Sumatera tersebut sudah dewasa.

Keluarga korban tengah menunggu untuk bisa proses pemulasaran jasad Suprianda (27) yang tewas setelah diterkam Harimau majikannya di Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (18/11/2023). 
Keluarga korban tengah menunggu untuk bisa proses pemulasaran jasad Suprianda (27) yang tewas setelah diterkam Harimau majikannya di Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (18/11/2023).  (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Ia menyebutkan, harimau jantan tersebut memiliki panjang 1,5 meter dari ujung hidung hingga ujung ekor dengan tinggi badan 1 meter.

"Tapi itu masih dari pengamatan jarak jauh yah," katanya. 

Untuk proses evakuasi yang akan dilakukan Minggu 19 November 2023 akan menggunakan metode bius.

Terkait kondisi terkini sang Harimau dikatakannya tidak banyak memberikan reaksi.

Hanya saja setelah kunjungan kedua harimau tersebut mulai bereaksi agresif.

"Makanya kami sarankan semua pergi dulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Untuk diketahui, proses evakuasi harimau Sumatera tersebut akan dilakukan oleh pihak tim BKSDA Kaltim.

(*)

Diolah dari artikel TribunKaltim.co

Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
berita viral hari iniharimauSamarinda
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved