Berita Viral
SADISNYA Willy Sulistio Aniaya Istri Hamil 6 Bulan, Leher Dokter Qory Diinjak, Ancam Pakai Pisau
Hamil 6 bulan Dokter Qory ternyata sering dianiaya suaminya. Leher diinjak, tubuh ditendang hingga diancam pakai pisau dapur.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Sempat panik istri hilang, Willy Sulistio suami Dokter Qory ternyata kejam dan sadis.
Bagaimana tidak, selama ini Willy Sulistio ternyata sering menganiaya Dokter Qory.
Padahal diketahui saat ini Dokter Qory tengah hamil enam bulan.
Baca juga: Hubungan dengan Dokter Qory Dulu Ditentang Keluarga, Willy Sulistio Ajak Kawin Lari: Mau Digebukin

Namun bukannya menjaga, Willy justru tega menginjak leher hingga mengancam sang istri memakai pisau dapur.
Dokter Qory sebelumnya sempat menghilang tanpa kabar sejak Senin (13/11/2023) dan menggempar jagat media sosial. Namun kini akhirnya ditemukan.
Bukannya menghilang dokter Qory rupanya kabur menyelamatkan diri ke Rumah Aman Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor setelah dianiaya Willy Sulistio.
Kini Willy Sulistio harus mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Pada saat konferensi pers di lobi Mapolres Bogor, pelaku dihadirkan dengan menggunakan penutup wajah dengan mengenakan baju tahanan berwarna oren.
Baca juga: Makan Nasi & Sebungkus Mie Instan Dibagi 5, Ekspresi Dokter Qory Kosong, Willy: yang Penting Ada Aja
Ia mengenakan celana pendek serta sendal jepit dan terus menatap ke background konferensi pers.
Dalam kesempatan itu, sebelum pelaku digiring ke dalam ruang tahanan, awak media sempat bertanya kepada pelaku apakah menyesali perbuatannya.
"Mau minta maaf gak sama istrinya?" tanya wartawan kepada Willy Sulistio, dikutip dari TribunJakarta.com, Sabtu (18/11/2023).
Willy Sulistio yang saat itu dengan tangan terborgol pun hanya bisa terdiam dan melengos menghindari awak media.
Akhirnya pihak kepolisian kembali membawa Willy Sulistio masuk tanpa memberikan satu patah kata pun.
Kondisi Dokter Qory Alami Lebam
Berdasar hasil visum, dokter Qory mengalami luka memar pada bibir atas sebelah kiri, lengan atas kanan, lengan atas kiri, paha kanan, dan pinggul sebelah kanan.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, hasil visum itu memenuhi syarat untuk ditetapkan Willy sebagai tersangka kasus tindak kekerasan.
"Barang bukti ada 2 buah pisau dapur, keterangan visum et repertum. Sudah memenuhi (untuk ditetapkan tersangka).
Itulah yang menyebabkan korban meninggalkan rumah dan mencari perlindungan ke P2TP2A," ujar Rio saat konferensi pers, Jumat (17/11/2023).
Lebih lanjut Rio menerangkan bahwa luka tersebut diduga disebabkan oleh tindakan Willy yang memukul wajah dan kepala korban dengan tangan kosong.

Tak jarang pelaku juga menendang kaki, paha, menginjak leher korban serta menakut-nakuti dengan pisau secara berulang kali.
Adapun pisau tersebut digunakan untuk mengancam bahkan sempat ditaruh di punggung belakang korban.
Sehingga, korban pun merasa ketakutan yang menyebabkan melarikan diri mencari perlindungan.
Saat ini, Unit PPA Polres Bogor sudah menggandeng psikologi untuk mengatasi trauma yang dialami oleh korban.
"Korban mengalami KDRT sudah sering dan berulang.
Ditambah saat kejadian kami menemukan tadi pagi bukti dari penjual bubur yang melihat kejadian tersebut (KDRT)," terangnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 44 Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT.
Atas kejadian tersebut, kini Willy mendapat ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun,
Sebelumnya, Dokter Qory telah melaporkan sang suami ke polisi atas dugaan KDRT.
Polisi pun telah meminta keterangan Willy.
Dokter Qory Alami Depresi
Dokter Qory ditemukan polisi pada Kamis (16/11/2023) malam sekitar pukul 18.00 WIB, setelah sebelumnya dilaporkan hilang oleh sang suami.
Rupanya dirinya kabur dari rumah, dan meminta perlindungan ke rumah aman Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan, kini Qory berada di Unit PPA Mapolres Bogor didampingi Dinas P2TP2A.
Keberadaan Qory diketahui usai polisi mendapatkan informasi dari Ketua RT setempat.
AKP Teguh juga sempat menyampaikan kondisi Qory.
Adapun depresi yang dialami Dokter Qory diduga karena mengalami KDRT.
"Jadi dr. Qory mendatangi kantor P2TP2A untuk meminta perlindungan dan sempat menjalani assessment karena yang bersangkutan mengalami situasi kejiwaan depresi akibat dugaan adanya tindakan KDRT berulang kali yang dialami dirinya," ungkapnya, mengutip Kompas.com.
Diketahui Dokter Qory kabur dalam kondisi hamil 6 bulan.
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Bogor
Jejak Pelarian Anggun Sopir Bank Jateng: Tinggalkan Avanza, Ganti Sigra, Sembunyi di Gunungkidul |
![]() |
---|
Begini Cara Alvi Mutilasi Kekasih Jadi Ratusan Potongan, Alat Sehari-hari Berubah Jadi Senjata Maut |
![]() |
---|
Jejak Kengerian Alvi Maulana Mutilasi Tiara, Bagian Tubuhnya Dibuang Satu per Satu Seperti Kotoran |
![]() |
---|
Akhir Pelarian Sopir Bank Jateng Gondol Rp10 M: Dikejar Lintas Kota, Terciduk di Tengah Kegelapan |
![]() |
---|
Empat Senjata Jadi Saksi Bisu Aksi Brutal Alvi Maulana Habisi Tiara, Pisau Dapur hingga Gunting Baja |
![]() |
---|