Breaking News:

MIRIS Menkes Palestina Sebut Israel Usir Paksa Pasien RS, Ada yang Meninggal Tanpa Terima Perawatan

Israel disebut usir pasien rumah sakit, ada pasien meninggal tanpa menerima perawatan.

Hurriyet Daily
Rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, RS Al-Shifa menjadi sasaran pengeboman besar-besaran hari Jumat, (10/11/2023) kata Organisasi Kesehatan Dunia WHO, sambil menambahkan 20 rumah sakit di Gaza kini sepenuhnya tidak berfungsi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pernyataan Menteri Kesehatan Palestina, Mai al-Kaila terkait tindakan pasukan Israel terhadap pasien rumah sakit ramai jadi sorotan.

Mai al-Kaila menyebut Israel tidak mengevakuasi melainkan secara paksa mengusir pasien rumah sakit ke jalan.

Sehingga, menurutnya, orang yang terluka itu menghadapi kematian yang tak terelakkan.

“Ini bukan evakuasi tetapi pengusiran dengan ancaman senjata,” ujarnya, Minggu (12/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

“Ada bencana yang terjadi di rumah sakit, di mana pasien kini meninggal tanpa menerima perawatan, seperti anak-anak dan orang dewasa dengan gagal ginjal yang meninggal di rumah tanpa menjalani sesi dialisis," lanjutnya.

Menurutnya, 3.000 pasien kanker yang menerima perawatan di rumah sakit al-Rantisi dan Turki telah ditinggalkan dan menghadapi kematian setelah pasukan Israel mengusir mereka secara paksa.

Baca juga: ALHAMDULILLAH Upaya Berminggu-minggu Akhirnya Berhasil, 1 Keluarga WNI di Gaza Berhasil Dievakuasi

RS Utama di Gaza Tak Dapat Aliran Listrik

Pada Sabtu (11/11/2023), rumah sakit utama di Gaza runtuh ketika pasukan Israel mengepungnya.

Rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza berada dalam kegelapan dan peralatan medisnya berhenti berfungsi.

Pemadaman listrik menyebabkan kematian bayi prematur di inkubator.

Selama berminggu-minggu ketika Israel memutus pasokan bahan bakar dan listrik, rumah sakit bergantung pada generator cadangan dan pasokan bahan bakar yang semakin menipis.

“Pembedahan harus dihentikan,” ujar direktur rumah sakit, Dr Mohammed Abu Salmiya, dilansir The New York Times.

“Dialisis ginjal telah berhenti dan unit neonatal berada dalam situasi yang sangat mengerikan."

"Seorang bayi meninggal karena kekurangan oksigen, listrik, dan panas," jelasnya.

Pasukan Israel digambarkan selama operasi di Gaza utara pada 8 November 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Pasukan Israel digambarkan selama operasi di Gaza utara pada 8 November 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (AFP/DAPHNE LEMELIN)

Di RS Al-Shifa, ribuan pasien yang sakit parah dan terluka serta pengungsi terjebak di dalam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PalestinaIsraelGaza
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved