Breaking News:

'Tak Ada Tempat Aman' Pilu Ketua WHO, 1 Anak di Gaza Tewas per 10 Menit, Dubes Tiongkok: Cukup Sudah

Ketua WHO pilu 1 anak di Gaza terbunuh tiap 10 menit. Dubes Tiongkok ikut pilu minta peperangan Israel-Palestina berakhir.

Editor: Monalisa
KATA KHATIB/AFP
Anak-anak Amal al-Robayaa makan di tengah reruntuhan rumah keluarga yang hancur akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 7 November 2023. Robayaa mengatakan blok apartemen tempat dia tinggal dihancurkan oleh pemboman Israel pada Oktober 7, hari pertama perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel selatan. Dia sekarang tinggal bersama anggota keluarganya yang lain di sekolah PBB di Rafah, namun kembali ke rumahnya di pagi hari dan menghadapi kesulitan sehari-hari untu 

TRIBUNTRENDS.COM - Ketua Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Tedros Adhanom merasa pilu melihat kondisi anak-anak di Gaza.

Bagaimana tidak, Tedros Adhanom menyebut satu anak di Gaza terbunuh setiap 10 menit.

Jumlah korban tewas akibat perang Israel dan Palestina ini juga didominasi oleh perempuan dan anak-anak.

Baca juga: KONDISI Pilu RS Indonesia di Gaza, Bahan Bakar Listrik Habis, Coba Altrenatif Minyak Goreng Jadi BBM

Warga Palestina mencari korban di atas puing-puing bangunan yang hancur usai pemboman Israel di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan pada Jumat (27/10/23).
Warga Palestina mencari korban di atas puing-puing bangunan yang hancur usai pemboman Israel di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan pada Jumat (27/10/23). (Mahmud Hams/AFP)

Sekjen PBB pernah menyebut Gaza, Antonio guterres pernah menyebut Gaza telah menjadi kuburan anal-anak.

Ketua WHO, Tedros Adhanom mengungkapkan, setiap 10 menit, satu anak terbunuh di Gaza.

Tedros menyampaikan data yang sudah seperti genosida itu di pertemuan Dewan Keamanan PBB, Jumat (10/11/2023).

"Lebih dari 10.800 jiwa terbunuh di Gaza, hampir 70 persen adalah perempuan dan anak.

Dalam rata-rata, satu anak terbunuh setiap 10 menit," kata Tedros dalam rapat yang disiarkan langsung di laman media.un.org.

Baca juga: Rumah Sakit di Gaza Dibombardir Israel, Bantuan Tertahan, PBB: Jika Ada Neraka di Dunia, Itu di Gaza

Tidak ada tempat yang aman bagi siapapun di Gaza saat ini.

Tedros meminta para perwakilan 15 negara penggawa Dewan Keamanan PBB untuk membayangkan.

Bagaimana jika terjebak pada situasi penuh serangan membabi-buta seperti itu.

"Di Gaza, tidak ada tempat yang aman, siapapun terancam," tegas Tedros.

“Bayangkan, bayangkan Anda terjebak dalam situasi itu,” kata Tedros kepada para duta besar.

Anak-anak Amal al-Robayaa makan di tengah reruntuhan rumah keluarga yang hancur akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 7 November 2023. Robayaa mengatakan blok apartemen tempat dia tinggal dihancurkan oleh pemboman Israel pada Oktober 7, hari pertama perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel selatan. Dia sekarang tinggal bersama anggota keluarganya yang lain di sekolah PBB di Rafah, namun kembali ke rumahnya di pagi hari dan menghadapi kesulitan sehari-hari untuk mendapatkan makanan dan air.
Anak-anak Amal al-Robayaa makan di tengah reruntuhan rumah keluarga yang hancur akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 7 November 2023. Robayaa mengatakan blok apartemen tempat dia tinggal dihancurkan oleh pemboman Israel pada Oktober 7, hari pertama perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel selatan. Dia sekarang tinggal bersama anggota keluarganya yang lain di sekolah PBB di Rafah, namun kembali ke rumahnya di pagi hari dan menghadapi kesulitan sehari-hari untuk mendapatkan makanan dan air. (KATA KHATIB/AFP)

Tedros mengatakan, pembunuhan besar-besaran itu yang mendasarinya menyuarakan gencatan senjata.

Selain itu, akses untuk bantuan kemanusiaan juga diharapkan segera dibuka.

Halaman 1 dari 2
Tags:
GazaPalestinaIsraelanak
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved