Breaking News:

PILU Dokter di Gaza, Pingsan Lihat Jenazah 2 Anaknya di RS, Beri Ciuman Terakhir sebelum Dimakamkan

Dokter di Gaza pingsan saat melihat jenazah kedua anaknya, ibu, dan kedua saudara laki-lakinya tiba di UGD

Twitter @rdooan
Cuplikan video Iyad Shaqura, dokter di Rumah Sakit Nasser di Gaza, sebelum pingsan ketika melihat delapan jenazah anggota keluarganya yang meninggal dunia setelah terkena serangan Israel di kamp pengungsi Khan Yunis, Gaza, pada Senin (6/11/2023). 

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib pilu dokter di Gaza, terpukul melihat kedua anaknya telah meninggal dunia.

Dua buah hatinya itu tewas menjadi korban penyerangan yang dilakukan zionis Israel.

Tak hanya itu, ibu dan saudaranya juga meninggal berbarengan.

Saat ini, wilayah Palestina tengah dibombardir oleh Israel yang hendak menghancurkan Hamas.

Baca juga: Lantang Bela Palestina, Bella Hadid Terima Ancaman hingga Dipecat Dior, Diganti Model Asal Israel

Iyad Shaqura, dokter farmasi yang kini menjadi dokter darurat karena perang Israel-Hamas, sudah terbiasa melihat banyaknya korban tewas atau terluka yang mengalir masuk ke rumah sakit di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, Palestina.

Iyad Shaqura (tengah) dokter di Rumah Sakit Nasser di Gaza, memimpin sholat jenazah pada Selasa (7/11/2023) untuk delapan anggota keluarganya yang meninggal dunia setelah terkena serangan Israel di kamp pengungsi Khan Yunis, Gaza, pada Senin (6/11/2023). Iyad Shaqura yang merupakan kepala Departemen di Rumah Sakit Medis Nasser sedang bertugas ketika dia menerima kabar duka tersebut.
Iyad Shaqura (tengah) dokter di Rumah Sakit Nasser di Gaza, memimpin sholat jenazah pada Selasa (7/11/2023) untuk delapan anggota keluarganya yang meninggal dunia setelah terkena serangan Israel di kamp pengungsi Khan Yunis, Gaza, pada Senin (6/11/2023). Iyad Shaqura yang merupakan kepala Departemen di Rumah Sakit Medis Nasser sedang bertugas ketika dia menerima kabar duka tersebut. (AFP)

Namun, pada Senin (6/11/2023) malam, ia pingsan saat melihat jenazah kedua anaknya, ibu, dan kedua saudara laki-lakinya tiba di UGD (Unit Gawat Darurat).

Keluarganya tewas akibat serangan yang menghantam rumah mereka di Khan Yunis.

Wilayah Palestina dibombardir besar-besaran oleh Israel yang hendak menghancurkan Hamas, setelah kelompok Palestina tersebut menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Pada Selasa (7/11/2023) pagi, dengan mata berkaca-kaca, Shaqura melihat para mendiang yang dicintainya untuk kali terakhir.

Tubuh mereka sudah dibalut kain kafan putih dan ditempatkan di meja kamar mayat UGD Rumah Sakit Nasser, menurut rekaman AFPTV.

Sambil menunjuk jenazahnya satu per satu, Shaqura menyebutkan nama mereka.

“Ibuku, Zeinab Abu Dayya, saudara laki-lakiku Mahmud dan Hussein Shaqura, saudara perempuanku Israa dan kedua anaknya Nabil dan Nur, serta kedua anakku, buah hatiku, Abdelrahman (7) dan Omar (5)".

Cuplikan video Iyad Shaqura, dokter di Rumah Sakit Nasser di Gaza, sebelum pingsan ketika melihat delapan jenazah anggota keluarganya yang meninggal dunia setelah terkena serangan Israel di kamp pengungsi Khan Yunis, Gaza, pada Senin (6/11/2023).
Cuplikan video Iyad Shaqura, dokter di Rumah Sakit Nasser di Gaza, sebelum pingsan ketika melihat delapan jenazah anggota keluarganya yang meninggal dunia setelah terkena serangan Israel di kamp pengungsi Khan Yunis, Gaza, pada Senin (6/11/2023). (Twitter @rdooan)

Shaqura kemudian menempelkan keningnya ke Abdelrahman dan berkata bahwa dia memiliki lima anak.

“Apa salah mereka sampai berton-ton bom dan bahan peledak dijatuhkan di kepala mereka di rumah?"

"Tuhan memanggil mereka kembali kepadanya seperti banyak anak-anak lain sebelum mereka," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniGazadokterPalestina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved