Breaking News:

Berita Viral

Curhat Penumpang KRL, Dilarang Masuk Stasiun Yogyakarta untuk Salat, Benarkah? KAI Beri Penjelasan

KAI buka suara usai viralnya curhatan seorang penumpang KRL yang mengaku tidak diizinkan masuk ke Stasiun Yogyakarta untuk salat.

Editor: jonisetiawan
Ist
Ilustrasi penumpang KRL di Stasiun Yogyakarta, seorang penumpang curhat tidak boleh salat di peron Stasiun Yogyakarta. 

TRIBUNTRENDS.COM - Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta curhat tidak bisa salat di musala area stasiun.

Sang penumpang mengatakan, dirinya hendak menuju musala yang berada di dalam peron untuk melakukan ibadah.

Tetapi, ia tidak diizinkan masuk oleh petugas karena kereta yang hendak ditumpangi baru akan datang pukul 15.00 waktu setempat.

Curhatan tersebut viral usai disampaikan oleh akun TikTok @ariyonolestari.

Baca juga: SESAL Ibu Hamil Ngamuk di KRL Tanah Abang, Nantikan Buah Hati 2 Tahun, Kini Keguguran karena Foto

curhatan penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta yang ingin salat ke musala
Sebuah video memperlihatkan curhatan penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta yang ingin salat ke musala di dalam peron beredar viral di media sosial.

"Stasiun Tugu Jogja, numpang sholat pun tidak diizinkan. 

Astagfirullah. Calon penumpang KRL dilarang masuk peron, menunggu sampai pukul 15.00," tertulis dalam videonya.

Dalam video tersebut, pengunggah mengatakan dirinya hendak menuju musala yang berada di dalam peron.

Tetapi, ia tidak diizinkan masuk oleh petugas karena kereta yang hendak ditumpangi baru akan datang pukul 15.00 waktu setempat.

Sementara, pengunggah video hendak masuk peron untuk ke musala pada pukul 14.00.

Keberatan tidak bisa masuk ke peron untuk beribadah, pengunggah video pun kecewa dan berharap PT KAI bisa memperbaiki aturan ini.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 48 ribu kali.

Di kolom komentar unggahan itu, banyak warganet yang menjelaskan alasan penumpang tidak bisa masuk peron sebelum mendekati jadwal kedatangan kereta.

Tanggapan PT KAI

Humas PT KAI Daerah Operasi (DAOP) 6 Yogyakarta, Krisbiyanto buka suara soal curhatan penumpang KRL yang viral tersebut.

Krisbiyanto menjelaskan, sebenarnya penumpang boleh untuk salat di dalam peron dengan meninggalkan identitas.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
KRLYogyakartasalatberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved