Breaking News:

Akting PSK di Situbondo, Pura-pura Depresi hingga Bicara Sendiri, Berharap Tak Dibawa Satpol PP

Demi terhindar dari Satpol PP, PSK di Situbondo pura-pura depresi hingga bicara sendiri, orang tua pilu tau kelakuan anaknya.

Editor: jonisetiawan
Tribunnews
Ilustrasi PSK di Situbondo pura-pura depresi agar tak dirazia Satpol PP. 

TRIBUNTRENDS.COM - Ada-ada saja kelakuan pekerja seks komersial (PSK) di Situbondo ini, dia berpura-pura depresi agar tidak di bawa Satpol PP.

Dia berbicara sendiri demi mengalihkan perhatian petugas Satpol PP.

PSK yang berasal dari Jember itu menghalalkan segala cara demi terhindar dari Satpol PP.

Bahkan aksinya masih berlanjut meski telah dibawa ke mobil trantib.

Diketahui, PSK tersebut terjaring razia di kawasan merah di sepanjang jalan raya Desa Kotakan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, Senin (6/11/2023).

Baca juga: TEGA Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan, Khoiri Ternyata Sudah Ditinggal Istri 10 Tahun, Sering Sewa PSK

Ilustrasi PSK di Situbondo.
Ilustrasi PSK di Situbondo. (Grid.ID)

Petugas telah berkali-kali merazia kawasan tersebut. 

Namun, para PSK tetap muncul di warung remang-remang.

Mereka pintar bersandiwara bila kepergok Satpol PP.

Tetapi petugas Satpol PP sudah hafal drama palsu dari para pelaku prostitusi itu.

Hasil razia itu ada dua PSK yang diamankan, kemudian langsung diberi pembinaan dan pendataan, dilanjutkan tes HIV/AIDS sebelum akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Pemkab Situbondo.

Salah seorang PSK berinial AA mengaku sempat berhenti setelah enam bulan mangkal di warung remang di Desa Kotakan itu.

"Saya baru dua hari ini ada di sini," kata AA sembari menundukkan kepalanya.

Ia mengaku nekat kembali menjadi PSK karena menjadi tulang punggung keluarganya.

"Sekarang sepi, sehari paling satu. Itu pun kalau ada," katanya.

Ilustrasi PSK di Situbondo pura-pura gila saat dirazia Satpol PP.
Ilustrasi PSK di Situbondo pura-pura gila saat dirazia Satpol PP. (New York Post)

AA baru bisa dipulangkan setelah petugas mendatangkan ibu tirinya ke kantor Satpol PP.

Wanita itu mengaku mendapat kabar bahwa anaknya terjaring razia setelah ditelepon petugas Satpol PP.

Ia mengatakan, selama ini anaknya tidak pernah pulang malam ke rumahnya.

"Biasanya setelah saya pulang usai berjualan pukul 24.00 WIB, anak saya sudah ada di rumah," ungkapnya.

Baca juga: PSK di Pontianak Geram, Jasanya Tak Dibayar, Nekat Gadaikan Motor Pelanggan, Dia Tak Ada Duit

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Rehabilitasi Dinsos Situbondo, Heri Cahyono membenarkan pelimpahan dua wanita yang terjaring petugas Satpol PP itu.

"Saat ini mereka masih kita lakukan assessment," kata Heri.

Setelah assessment, kata Heri, nantinya akan dijadikan didasar untuk disampaikan kepada keluarganya.

"Jika mereka terjaring lagi, maka mereka akan dikirim ke panti Rehabilitasi di Kediri," tegasnya.

PSK di Pontianak Gadaikan Motor Pelanggan, Geram Jasanya Tak Dibayar

Seorang pekerja seks komersial (PSK) di Pontianak ditangkap polisi karena menggadaikan motor milik pelanggannya.

Perempuan ini merasa geram lantaran jasanya tak dibayar korban.

Dari pengakuan pelaku, korbannya tak punya uang ataupun ponsel.

Baca juga: Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan, Melawan saat Dirudapaksa, Nafsu Lihat Korban, Sering Sewa PSK

Seorang perempuan berinisial B (24) asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap atas dugaan pencurian sepeda motor.

Kepada wartawan, B mengatakan tidak berniat mencuri sepeda motor korban. Dia mengaku awalnya telah melayani kencan tapi korban mengaku tidak punya uang.

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (Grid.ID)

“Setelah dilayani tak dibayar. Dia mengaku tidak ada duit,” kata B, Kamis (2/11/2023).

B menceritakan, dirinya adalah seorang pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Ambalat, Kota Pontianak. Saat itu, datang korban ingin menggunakan jasanya.

“Saya tidak nanya lagi dan tidak minta bayar di muka,” ucap B.

Namun setelah selesai dilayani, pelanggannya mengaku tidak ada uang.

B juga sempat memeriksa korban, namun tidak ditemukan uang ataupun handphone.

"Ternyata Rp 50.000 pun dia tak punya. Handphone juga tidak ada,” ujar B.

Kesal karena hal itu, B meminta kunci motor korban dan menjadikannya sebagai jaminan.

“Akhirnya saya tahan kunci motornya, saya tunggu dia datang antarkan uang tapi tidak muncul.

Akhirnya motor dia saya gadaikan,” ungkap B.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo memastikan, tersangka B telah ditahan dan dalam proses penyidikan.

Baca juga: BEJAT! Pasutri di Bekasi Paksa Gadis Remaja Jadi PSK, Sehari Layani 7 Pria, Dijanjikan Gaji Besar

PSK
PSK (Tribunnews.com/Ilustrasi)

“Tersangka sudah ditahan bersama 12 pelaku curanmor yang lain,” kata Tri.

Sementara itu, dalam sebulan terakhir, Polresta Pontianak menangkap 12 pelaku pencurian sepeda motor. Selain pelaku curanmor, juga ditangkap para penadah dan penjual barang hasil curian.

“Mereka ditangkap di 8 lokasi yang berbeda di Kota Pontianak,” kata Tri.

Adapun barang bukti yang diamankan yakni, 6 unit sepeda motor.

***

Artikel ini diolah dari Surya

Sumber: Surya
Tags:
PSKSitubondodepresiSatpol PP
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved