Padahal Sudah Dibantu, Anak Angkat di Banyuasin Malah Usir Ibu Angkatnya, Harta Dikuasai, Tega!

TRIBUNTRENDS.COM - Sudah dibantu, anak angkat bernisial AY di Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumatera Selatan justru berbuat jahat pada orang tua angkatnya.

Dia ingin menguasai harta warisan ibu angkatnya yang bernama Siti Marbiah.

Siti Marbia mengatakan, dirinya awalnya menghibakan rumah itu ke pada anak angkat AY.

Hal itu dia lakukan karena dia ingin sang anak mengurusi keperluan hidupnya seperti makan, minum dan sakit sampai meninggal nantinya.

Tapi kenyataanya AY tidak mengurusi Siti Marbia.

Siti Marbia jsutru diusir dari rumah. AY kemudian mengunci rumah agar Siti Marbia tidak bisa masuk ke dalamnya.

Baca juga: Kena Batunya! Alex Ngebet Dapat Warisan hingga Jebloskan Ibu yang Sehat ke RSJ, Berujung Dipolisikan

Kasus ini terungkap usai beredarnya video saat mediasi antara AY dan Siti Marbia yang diunggah akun Instagram @banyuasinterkini, pada Minggu (5/11/2023).

Dalam unggahan tersebut bernarasikan perebutan harta antara Siti Marbia dengan anak angkatannya berinisial AY ingin menjual harta milik ibu angkatnya berlanjut pada tahap mediasi, Jumat (3/11/2023)

Saat mediasi tersebut ternyata masih belum dapat menempuh jalur yang diinginkan yang menyebabkan harus menunda lagi.

Rozi dari pihak kelurahan menyampaikan, permasalahan ini sering terjadi dan pihaknya sering memfasilitasi untuk mediasi di kelurahan tapi hasilnya tetap sama tidak menemukan titik temu.

"Harapan kami juga dari selaku pemerintah setempat dapat segera menyelesaikan masalah ini dan juga menempuh dengan jalur kekeluargaan," ungkapnya.

Kuasa hukum Siti Marbiah, Jallas Boang Manalu SH mengatakan, konflik ini sudah terjadi sekitar 8 bulan lalu yang berawal dari permasalahan nenek Siti Marbiah yang tidak bisa tinggal di rumah miliknya sendiri.

“Sejauh ini masih kami usahakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan. 

Dari pihak kami juga hanya menuntut ingin sertifikat rumah dikembalikan dengan baik-baik,” ujarnya.

"Tapi ternyata hari ini masih belum selesai jadi kami masih terus berusaha yang terbaik, jika tidak memungkinkan kami akan mengambil langkah sesuai hukum," tegasnya,