Breaking News:

INNALILLAHI Kecelakaan di Tol Boyolali Tewaskan Lansia, Pengemudi Luka Berat, Diduga Kurang Fokus

Terjadi kecelakaan maut di tol Boyolali, seorang lansia tewas sementara pengemudi luka berat. Diduga pengemudi kurang fokus.

Editor: Suli Hanna
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Kondisi minibus yang terlibat kecelakaan maut di ruas KM 485.300 Tol Semarang-Solo, Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (3/11/2023). 

Yakni penumpang wanita duduk sebelah pengemudi atas nama IP (69) warga Tangerang Selatan.

Sementara pengemudi mengalami luka berat, dan 3 penumpang mengalami luka ringan.

"Korban (MD) dibawa ke RSUD Pandan Arang, korban lain dibawa ke RS Hidayah," pungkasnya.

Remaja Disabilitas Tuntut Ibu, Kembalikan Uang Kompensasi Kecelakaan, Seharusnya Dapat Rp 220 Juta

Viral  seorang remaja penyandang disabilitas menuntut ibunya sendiri.

Ia meminta sang ibu untuk mengembalikan uang kompensasi yang seharusnya menjadi miliknya.

Remaja ini diketahui hanya mendapatkan satu per lima dari nominal total uang kompensasi tersebut.

Dikutip dari Thaiger, Jumat (3/11/2023), seorang gadis penyandang disabilitas berusia 16 tahun menuntut ibunya mengembalikan 400.000 baht (Rp 176 juta) yang dia terima sebagai kompensasi setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: PILU Kakek Disabilitas, Kursi Rodanya Dicuri saat Tidur di Emperan Toko Bekasi, Kini Merangkak

Melalui saluran televisi lokal, Channel 3, remaja tersebut menceritakan bahwa dirinya yang saat kejadian sedang mengendarai sepeda motor, kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan tersebut.

Viral  seorang remaja penyandang disabilitas menuntut ibunya sendiri untuk mengembalikan uang kompensasi
Viral seorang remaja penyandang disabilitas menuntut ibunya sendiri untuk mengembalikan uang kompensasi (The Thaiger)

Pengadilan memerintahkan pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan itu untuk membayar kompensasi sebesar 500.000 baht (Rp 220 juta) yang uangnya diberikan kepada ibunya.

Orangtuanya kemudian bercerai dan gadis itu tinggal bersama bibinya.

Namun menurut remaja tersebut, ibunya hanya memberinya 100.000 baht (Rp 44 juta) dan menyimpan sisa uang kompensasi.

Gadis itu menghabiskan seluruh anggarannya untuk biaya sekolah.

Serta sepeda motor baru yang diperlukan untuk perjalanan sehari-hari ke sekolah.

Baca juga: Pengemis Disabilitas Hidup Sebatang Kara, 2 Pemuda Aniaya & Rampas Uangnya, Korban Beber Kronologi

Remaja penyandang disabilitas ini menambahkan bahwa ia membutuhkan lebih banyak uang untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari.

Ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan (Tribunnews.com)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Tags:
kecelakaan mauttrontonBoyolali
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved