Breaking News:

Berita Viral

Terang-terangan! Pria Transaksi Sabu di Depan Rumah Warga, Ditegur Ngamuk: Gak Usah Ikut Campur!

Nekat, seorang pria diduga transaksi sabu terang-terangan di depan rumah warga di Medan Sunggal. Ditegur warga malah ngamuk.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Pria transaksi sabu di depan rumah warga di Medan Sunggal. 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial aksi seorang pria diduga transaksi sabu di depan rumah warga di Medan Sunggal.

Dalam video yang beredar, terlihat pria yang memakai topi berwarna merah itu berdiri di pinggir jalan.

Saat ada pelanggan yang datang, pria itu mengeluarkan sesuatu dari tangannya dan menyerahkan kepada pembeli.

Di saat itulah transaksi terjadi, pembeli mengeluarkan uang dan memberikan kepada pria tersebut.

Warga kemudian mendatanginya dan meminta agar tidak melakukan transaksi di depan rumah warga.

Baca juga: Pekerja Bangunan di Sebatik Ngamuk, Geram Tak Diberi Utang, Nekat Gondol Harta Majikan Beli Sabu

Namun demikian, pria tersebut malah ngamuk.

Sebab, dia merasa apa yang dilakukannya tidak meganggu warga sekitar.

Viral video CCTV menunjukkan pria marah dilarang menjual narkoba di depan rumah warga.
Viral video CCTV menunjukkan pria marah dilarang menjual narkoba di depan rumah warga.

Pada video selanjutnya, terlihat pria itu memberikan narkoba kepada pembeli yang menggunakan sepeda motor.

"Saya keluar untuk melarang kegiatan mereka di depan rumah.

Tiba-tiba dia marah, ngomong apa urusan kelen.

Aku aja gk ngurusin hidup kelen. Kelen pula ngurusin hidup aku, gak usah ikut campur.

Aku mau jual sabu di sini kenapa rupanya," ucap sumber video.

"Trus karna gak trima dilarang melakukan kegiatan nya,

Dia seperti mau ngeluarin sesuatu dari baju blakangnya. Dan saya tidak takut. Saya dekatin, bacok kalau kau berani, Trus dia pergi.

Lokasi: jalan Pinang Baris Gg.Wakap 2, Medan Sunggal," cuit @Kabarnegri, Minggu (29/10/2023)

Postingan ini menuai reaksi komentar:

"Udah ada bukti cctv-nya jelas, kalau polisinya niat mah cepet ketangkep," ujar salah satu warganet.

"Tangkep langsung sok jagoan bet jirrr mafia kelas cere ajah udah petantang-petenteng," sambung yang lain.

"TRANSAKSI TERBUKA GINI GA ADA YANG NANGKEP YA, HEBAT MEMANG ABANG ABANG DARI @divisihumaspolri," timpal yang lain.

Gambar ilustrasi sabu atau narkotika.
Gambar ilustrasi sabu atau narkotika. (ohbulan.com)

Respons Polrestabes Medan

Kasat Resnarkoba Polrestabes Medan, AKBP Jhon Rakutta Sitepu mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait video yang beredar tersebut.

"Informasi itu sudah kami terima, ini sedang kita lakukan penyelidikan," kata Jhon kepada Tribun-medan.com (grup TribunTrends.com), Senin (30/10/2023).

Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol Candra Yudha dan Kanit Reskrim nya AKP Suyanto Usman Nasution ketika dikonfirmasi soal maraknya peredaran narkoba di wilayahnya, sampai saat ini masih enggan berkomentar.

Baca juga: Kenakan Jaket Ojol, Pengendara di Semarang Tewas Kecelakaan, Ternyata Edarkan Sabu Ada 17 Paket

Polda Sumut Tangkap 1.186 Pengguna Narkoba

Tim Polda Sumut dan polres jajaran mengungkap 1.186 kasus tindak pidana peredaran narkoba dalam kurun waktu 12 September hingga 30 Oktober 2023 di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Kapolda Sumut melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan dalam pengungkapan kasus narkoba itu sebanyak 1.596 tersangka diamankan terdiri dari pemakai 378 orang dan jaringan narkoba 1.218 orang.

"Selain tersangka narkoba turut disita barang bukti sabu seberat 169,14 kg, ganja 256,93 kg, pohon ganja 55 batang, pil ekstasi 1.720,75 butir, obat excimer 95 butir, obat tramadol 49 butir, obat triheksi fenidil 431 butir dan uang tunai Rp176.923.000," katanya, Senin (30/10/2023).

Hadi mengungkapkan, Polda Sumut terus berupaya memberantas peredaran narkoba dengan menggelar razia gabungan di wilayah perbatasan Sumut-Aceh, Riau-Sumut hingga Padang-Sumut.

"Semua pintu masuk perbatasan wilayah Sumut kita tingkatkan dengan rutin menggelar razia dengan memeriksa setiap kendaraan yang melintas.

Bahkan di pelabuhan maupun bandara juga diperketat pengawasannya untuk mengantisipasi masuknya narkoba," pungkasnya.

Kasus Lain: Kenakan Jaket Ojol, Pengendara Ini Tewas Kecelakaan, Ternyata Edarkan Sabu

Seorang pengendara yang mengenakan jaket ojek online di Semarang mengalami kecelakaan.

Pria berinisial EY (48) itu tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP).

Ternyata pengendara tersebut merupakan pengedar narkoba jenis sabu.

Baca juga: Merasa Diguna-guna, Bos Hotel Bunuh Eks Istri, Positif Narkoba, Baru 5 Hari Bebas, Ini Kronologinya

Seorang pengedar narkoba di Kota Semarang, Jawa Tengah tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Pelaku EY (48) yang saat itu mengenakan jaket ojek online tewas usai motornya menabrak pengendara lainnya di Banyumanik, Kota Semarang.

Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkapkan, peristiwa terjadi pada Selasa (24/10/2023) pukul 05.30 WIB di Jalan Setiabudi, Banyumanik, Kota Semarang. Dia didapati menabrak seorang ibu pengendara motor.

Ilustrasi narkoba jenis sabu
Ilustrasi narkoba jenis sabu (TribunBali.com/klikpositif)

"Motor yang dikendarai inisal EY, almarhum yang meninggal, pindah jalur dan tertabrak motor Vario lainnya.

Dia jatuh dan meninggal," ujar Wiwit dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (25/10/2023).

Saat Polisi Lalu Lintas (Polantas) melakukan olah TKP, pihaknya menemukan sejumlah paket sabu tersimpan di dalam tas EY.

"Petugas hadir di sana dan digeledah ditemukan sabu 17 paket dan sabu empat paket dimasukin sedotan.

Kemudian ketika dicek handphonenya ditemukan chat dia habis menjual atau mau menjual paket narkoba yang diletakkan di daerah Gombel. Empat paket dalam sedotan di pinggir jalan, dalam tanah," jelas dia.

Baca juga: LINTASI Perbatasan Lewat Jalan Tikus, 2 Orang Asal Malaysia Ditangkap, Bawa Narkoba Ada Alat Hisap

Selain belasan pake sabu, polisi juga mendapati sebuah alat untuk menakar narkoba.

Alat itu diduga dipakai EY untuk membaginya ke sejumlah paket sabu di rumahnya.

"Total ada 12,5 gram dari 21 paket dan 4 gram dari empat paket yang ditanam.

Modus peredarannya memang dengan ditaruh di suatu tempat kemudian menghubungi pembeli," imbuh Wiwit.

Ilustrasi korban kecelakaan
Ilustrasi korban kecelakaan (freepik.com)

Lebih lanjut, polisi memutuskan untuk menghentikan kasus ini mengingat pelaku sudah meninggal di TKP.

Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan pengembangan untuk melacak sumber yang mengirim EY sabu.

"Karena korban meninggal maka kasus dihentikan demi hukum.

Namun tetap akan ada pengembangan lewat tim IT kami. Korban yakni seorang ibu yang ditabrak pelaku mengalami luka di kaki," tandasnya.

***

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com 

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Medansabutransaksinarkoba
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved