Breaking News:

Berita Viral

'Biarkan' Reaksi Kapolres Madiun Usai Ditantang Pesilat Duel Satu Lawan Satu, Awalnya Gegara Kecewa

Kapolres Madiun KBP Anton Prasetyo buka suara usai ditantang duel oleh pesilat yang kecewa lantaran tugu Pencak Silat dirobohkan.

Editor: jonisetiawan
Istimewa
Ditantang duel oleh pesilat, Kapolres Madiun akhirnya buka suara. 

Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengaku sudah mengetahui soal unggahan video viral tersebut.

Meskipun tantangan tersebut telah mencuri perhatian publik, AKBP Anton Prasetyo memilih untuk tidak memperkeruh situasi dengan tidak menanggapi tantangan pesilat.

"Biarkan saja. Kami tidak akan menanggapi hal (tantangan) seperti itu," kata Anton dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/10/2023).

Dia pun mempersilakan jika warga hendak berunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi.

"Saya berpesan kepada masyarakat, jangan mudah terprovokasi dan memprovokasi," tutur Anton.

Kecewa Tugu Pencak Silat Dirobohkan

Dalam unggahan Sambung Persaudaraan, terlihat pula surat pemberitahuan unjuk rasa Forum Komunikasi Pecinta Budaya (Forkopinda).

Dalam poin unjuk rasa disebutkan mereka kecewa dan menilai Polres Madiun tebang pilih dan memfasilitasi pembongkaran Tugu perguruan silat.

Diketahui, sebelumnya pada 11 Oktober 2023, Forkopinda menggelar unjuk rasa di depan halaman Mapolres Madiun di Jalan Soekarno, Kota Madiun, Jawa Timur.

Para pesilat berdemonstrasi lantaran menilai Polres Madiun tebang pilih dalam penertiban bangunan di atas fasilitas umum karena memfasilitasi pembongkaran tugu perguruan silat.

Tak hanya menuntut mundur Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, pengunjuk rasa juga mengaku siap menggugat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku pucuk pimpinan Polri ke Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun.

Baca juga: Pelaku Bullying di Cilacap Ternyata Anak Berprestasi, Juara Pencak Silat, Kepsek Kaget: Sangat Miris

Koordinator Aksi Forkopinda, Sudjono yang dikonfirmasi di tengah-tengah unjuk rasa menyatakan, ratusan pesilat akan menggelar unjuk rasa selama Polres Madiun masih terus memfasilitasi pembongkaran tugu pesilat.

Ia meminta semua bangunan yang berada di atas fasum dan tidak memenuhi ketentuan undang-undang seharusnya dibongkar semua.

"Termasuk warung dan semua. Jangan hanya tugu saja. 

Ini yang dinamakan tebang pilih,” kata Sudjono, dikutip kompas.com.

Ratusan pesilat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pecinta Budaya (Forkopinda) menggelar unjuk rasa di depan halaman Mapolres Madiun di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (11/10/2023).
Ratusan pesilat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pecinta Budaya (Forkopinda) menggelar unjuk rasa di depan halaman Mapolres Madiun di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (11/10/2023). (KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI)
Halaman 2 dari 3
Tags:
Madiunpesilatduel
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved