Berita Viral
BEJAT! Guru SMA Ajak Muridnya Kencan hingga Tidur Bareng, Nasibnya Pilu, Dinonaktifkan dari Jabatan
Nasib oknum guru berinisial BJ di Bengkulu yang ajak siswinya kencan dan tidur bareng, kini dinonaktifkan dari jabatan.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial chat mesum oknum guru ke muridnya di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.
Sang oknum guru tersebut mengajak siswinya untuk kencan dan tidur bareng.
Karena perbuatannya itu, sang guru dilaporkan ke pihak berwajib atas dugaan pelecehan.
Adapun bukti chat mesra guru di Bengkulu ini disebar oleh teman siswi yang dirayu si tenaga pendidik.
Ia melihat chat mesra tersebut ketika meminjam ponsel temannya.
Chat mesra tersebut berisi ajakan untuk kencan hingga tidur bersama.
Baca juga: Inilah Sosok 2 Guru Aniaya Siswa SMP di Buton, Tampar hingga Gigi Copot, Respon Orangtua Korban

Dikonfirmasi kepala SMA tempat oknum guru mengajar membenarkan jika peristiwa tersebut memang benar ada.
"Keduanya (guru dan siswa, red) sudah dilakukan klarifikasi.
Bahkan, mereka juga sudah dipanggil Cabang Dinas Pendidikan (cabdin).
Dan oknum guru tersebut menjabat sebagai wakil.
Namun, jabatan tersebut sudah dilakukan pemberhentian," ungkap kepsek.
Nasib Guru
Tak hanya sedang menjalani proses hukum setelah dilaporkan keluarga siswa yang jadi teman chat mesra, oknum guru ini juga dinonaktifkan dan dibebastugaskan dari jabatannya sebagai wakil kepala sekolah dan pelatih voli.
Oknum guru inisial BJ ini juga akan kehilangan tunjangan dan penghasilan tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) Bidang Kesiswaan.
BJ telah dibebastugaskan dari semua jabatan yang diembankan. Bahkan BJ juga tidak terlihat mengajar lagi di sekolah tersebut.
"Semua tunjangan termasuk jabatannya sudah kami cabut.
BJ saat ini statusnya bebas tugas dari Wakepsek.
Namun BJ tetap diharuskan untuk hadir ke sekolah, pasalnya BJ ini adalah seorang guru PNS," ungkap Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah III Manna Ir. Depti Burhani.
Baca juga: Tak Terima Ditegur, Siswa SMA di Barito Tantang Guru Berkelahi, Tangan Dikepal, Buka Baju: Ayo!
Sementara itu, terkait sanksi kedisiplinan terhadap BJ, akan diterapkan setelah ada instruksi dari Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu.
Termasuk untuk kebijakan mutasi jabatan ke tempat lain, belum diterapkan karena pihaknya masih menunggu Pemprov Bengkulu bertindak.
"Yang jelas sanksi disiplin tetap ada, tapi seperti apa bentuknya, kami belum bisa sampaikan.
Saat ini semuanya telah ditangani oleh Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu.
Termasuk untuk kasus pidananya juga telah dilaporkan oleh pihak keluarga korban ke polisi," terang Depti.

Sedangkan untuk siswinya sendiri meski masih terdaftar sebagai pelajar di SMA tersebut namun sejak chat mesra dengan gurunya beredar sudah lama tidak masuk sekolah.
Diakui Kasubag TU, siswinya itu memang sudah lama tidak masuk sekolah mengikuti pelajaran.
Hanya saja, dirinya mengaku, jika siswi itu masih berstatus dan terdaftar sebagai pelajar di SMAN tersebut.
"Maaf saya hanya fokus ke administrasi.
Tapi setahu saya saat ini masih terdaftar (siswi, red) di sini," ungkap Kasubag TU.
Menurutnya, terkait informasi yang berkembang dan tentu telah mencoreng nama sekolah, dirinya memastikan jika pihak sekolah akan melaksankan rapat internal.
Pihaknya masih belum menentukan apakah nantinya siswi tersebut tetap bersekolah di sana atau dikeluarkan dari sekolah.
"Belum tahu juga. Tapi kami pastikan selagi yang bersangkutan tetap ingin sekolah di sini maka tidak akan pernah dikeluarkan.
Tetapi saya tidak bisa memastikan," jelas Kasubag TU.
Kasus Lain: Murid di Kepri Ditampar Guru, Begini Kronologinya
Viral video seorang guru diduga menampar muridnya.
Dalam video yang beredar, guru tersebut adu mulut dengan seorang murid laki-laki di lingkungan sekolah.
Gubernur pun sampai ikut menanggapi video viral guru yang diduga menampar murid ini.
Diketahui, insiden tersebut terjadi di SMK Negeri 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @natunabekawan pada Selasa (17/10/2023).
Dalam video berdurasi 34 detik, tampak seorang guru laki-laki sedang memarahi murid laki-laki di teras sekolah.
Beberapa murid lainnya berkerumun saat perdebatan guru dan siswa tersebut terjadi.

Tak hanya adu mulut, guru tersebut bahkan sempat mendorong siswa itu sambil memarahinya.
Terdengar jelas percakapan keduanya di mana guru tersebut menduga siswa itu menggedor pintu saat proses pembelajaran sehingga menganggu pelajaran.
“Siapa yang gedor, saya tanya baik-baik,” ucap guru itu dengan suara tinggi.
Siswa yang tertuduh menyangkal dan tidak terima lantaran ditampar.
“Kok bapak nampar pak, saya bilang nggak tau, bukan saya pak,” ujar siswa itu.
“Hei saya kan nggak nampar, saya tanya kamu siapa yang gedor,” balas guru tersebut.
Hingga artikel ini ditulis pada Rabu (19/10/2023), video tersebut telah diputar sebanyak 25 ribu kali.
Lantas bagaimana kronologi cekcok hingga berujung aksi penamparan tersebut?
Kronologi Kejadian
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (17/10/2023), saat pelajaran berlangsung.
Mulanya, guru yang berinisal ST sedang mengajar siswa kelas X, namun ia tiba-tiba dikagetkan dengan suara gedoran pintu yang cukup kuat.
ST yang merasa terganggu kemudian mendatangi siswa berinsial R itu.
Cekcok tak terhindarkan antara ST dan R hingga menarik perhatian murid dan guru lainnya.
Insiden itu pun direkam oleh murid yang turut menyaksikan perkara itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala SMK Negeri 1 Tanjungpinang, Delisbeth saat dikonfirmasi TribunBatam.id.
"Anak-anak di dalam kelas kaget. Lalu, guru keluar dan bertanya kepada siswa yang menggedor," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023).
Baca juga: DINILAI Otoriter, Kepsek di Makassar Didemo Siswa SMA, Dituntut Agar Dicopot, Semena-mena ke Guru

Delisbeth menyebut peristiwa itu terjadi akibat kesalahpahaman hingga membuat ST terpancing emosi.
"Salah paham, ada sebabnya kenapa guru agak meninggi suaranya, beliau terganggu dengan siswa yang berada di luar," jelas Delisbeth.
Delisbeth mengaku tidak mengetahui secara pasti, apakah siswa kelas XI tersebut ditampar atau tidak saat kejadian.
Sebab, pengakuan kedua belah pihak berbeda.
"Versinya beda-beda, guru bilang nggak. Siswanya bilang iya. Tapi saksi lain, bilang hanya dipegang saja," kata Delisbeth.
Pascakejadian itu, guru dan siswa yang bersangkutan dimediasi.
Kejadian ini, kata Delisbeth sudah diselesaikan secara kekeluargaan, antara guru dan murid sepakat berdamai.
Tanggapan Gubernur Kepri
Dikonfirmasi Kompas.com, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyayangkan perbuatan tersebut.
Ansar mengaku akan mencari tahu penyebabnya hingga terjadi perbuatan yang sempat viral tersebut.
Bahkan akan meminta klarifikasi dari dinas terkait.
“Secepatnya saya cek, tentunya ada sebab akibatnya hingga hal itu terjadi. Saya akan minta penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri,” kata Ansar yang dihubungi, Kamis (19/10/2023).
Kata Disdik Kepri
Senada dengan Gubernur Ansar, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Kepri, Andi Agung membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun, Andi juga tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya hingga terjadi insiden itu.
Baca juga: Akbar Guru yang Hukum Murid Akui Pukul Pakai Kayu, Ajak Korban Salat tapi Dicueki: Cuma Kena Tas

Pihaknya telah melakukan rapat kecil untuk mencari solusi.
“Saya sudah langsung mengutus Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) ke SMKN 1 Tanjungpinang. Kemarin mereka sudah melakukan rapat kecil untuk mencari solusinya,” ungkap Andi.
Andi menjelaskan cekcok tersebut hanya kesalahpahaman, tapi Dinas Pendidikan Kepri akan mencarikan solusi yang terbaik agar hal-hal seperti ini tidak diselesaikan tanpa kekerasan.
"Yang paling utama akan dilakukan pembinaan, karena bagaimanapun pendidikan terhadap siswa terutama di lingkup SMA sederajat harus mengedepankan etika. Sebab penanganan anak di bawah umur dilarang menggunakan kekerasan,” terang Andi.
Tak hanya menyoroti aksi pendidik, Andi berharap agar pelajar juga mengedepankan etika di dunia pendidikan.
“Ke depan kami berharap agar kedepan guru dan anak-anak didik selalu mengedepankan etika, tidak jaman lagi menggunakan kekerasan, tidak saja guru, anak didik juga kami minta untuk introspeksi diri, karena apa yang terjadi ini, merupakan citra buruk untuk dunia pendidikan di Kepri,” pungkas Andi.
***
Artikel ini diolah dari TribunBengkulu
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|
Dibentak, Dicaci, Dipaksa Lepas Masker, dr Syahpri Tunggu Ucapan Maaf Keluarga Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|