Berita Viral
Baru 2,5 Bulan Menikah, Wanita Ini Tahu Positif Hamil saat Suami Sudah Siap Dikafani, Doa Mengalir
Wanita bernama Windy Larassati ini menceritakan kisah pilu rumah tangganya yang dipisahkan kematian di saat usia pernikahan baru menginjak 2,5 bulan.
Penulis: Galuh Palupi Swastyastu
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Wanita bernama Windy Larassati ini menceritakan kisah pilu rumah tangganya yang dipisahkan kematian di saat usia pernikahan baru menginjak 2,5 bulan.
Cerita pilu itu dibagikan Windy Larassati melalui akun TikTok @cukaaa5 pada Senin (23/10/2023).
Windy mengunggah video singkat kala ia mengantar suami ke pemakaman.
Ia terlihat memakai mukena warna putih, tengah menyiramkan air ke kuburan suaminya.
"Mbak Taylor, pernikahan kami baru 2,5 bulan dan aku hamil.
Tapi suamiku nggak tahu karena dia sudah pergi ke surga.
Baca juga: NASIB Akbar Sarosa Guru PAI Pukul Siswa, Sidang Digelar, Dituntut Tiga Bulan Penjara, Bakal Ditahan?
Aku tahu positif hamil saat suamiku sudah siap dikafani," tulis Windy.

Di unggahan sebelumnya, Windy juga menceritakan awal mula perkenalannya dengan suami hingga mereka menikah dan akhirnya dipisahkan maut.
Menurut Windy, ia dan suaminya yang bernama Aditya Wiranata Lesmana itu pertama kali kenal pada 26 Maret 2022 setelah dikenalkan seorang kerabat.
Tak lama setelah perkenalan itu, Windy langsung meminta kepastian tentang niat Aditya mendekati dirinya.
Aditya pun menunjukkan keseriusannya dan langsung menggelar perkenalan keluarga secara adat.
Hubungan mereka makin dekat hingga sudah saling mengenal keluarga masing-masing.
Singkat cerita, Windy dan Aditya sama-sama sepakat untuk menikah.
Pasangan ini langsung mempersiapkan berbagau berkas pernikahan.
Akhirnya pernikahan digelar pada Sabtu (1/7/2023).
Seminggu setelah menikah, Aditya mengajak Windy pindah ke Kalimantan Barat, mereka mulai kehidupan baru sebagai pasutri.
Baca juga: Sahabat Arighi Bersaksi Bongkar Aktivitas Anak Mimin di Malam Nahas Kasus Subang: Ada yang Gak Tidur
Selama menjadi istri Aditya, Windy selalu diperlakukan dengan baik.
Namun kebahagiaan mereka ternyata tidak bertahan lama.

Aditya meninggal dunia pada 17 September 2023, hanya berselang 2,5 bulan setelah pernikahan.
Di tengah kesedihan yang Windy rasakan, ia justru mendapat kabar bahagia hadirnya buah hati.
Windy baru tahu dia hamil di hari suaminya dimakamkan.
Tak Sempat Dampingi, Pilu Suami Dapat Kabar Istri Meninggal, Kini Depresi, Kenang Chat Terakhir
Pilu seorang suami membagikan chat berisi bualannya bersama istrinya dulu.
Isi chat yang ia bagikan ini pun menyentuh hati netizen.
Ternyata isi chat tersebut diunggah lantaran sang suami merindukan sosok sang istri yang selama ini selalu di sampingnya.
Chat itulah yang akan selalu ia rindukan selamanya.
Kisah haru datang dari seorang pria bernama Moh Nazzrul Rahman Myrlizam yang kini hidup menduda.
Sebelum menyandang status duda, Ayul tak menyangka obrolan dengan sang istri dalam dua pekan terakhir menjadi pertanda kepergiannya.
Istri Ayul, Nurul Naquiah Saiful Anwar, menghembuskan napas terakhirnya karena penyakit Hipertensi Arteri Pulmonari.
Baca juga: 16 Tahun Nantikan Buah Hati, Pria Kehilangan 4 Bayi Kembar yang Baru Sebulan, Istri juga Berpulang

Nurul Naquiah berpulang pada 5 Agustus 2021 lalu.
"Saya membagikan chat terakhir bersama almarhumah istri. Banyak netizen yang juga melakukannya dengan oragn tersayang. Saya pun tertarik untuk melakukannya juga," ujar Ayul.
Hipertensi Arteri Pulmonari merupakan tekanan darah tinggi dalam arteri pulmonari dan cabang-cabangnya.
Ayul pun menceritakan bahwa chat yang ia unggah merupakan obrolannya ketika sang istri dirawat di Institut Jantung Negara (IJN), Kuala Lumpur.
"Dari kamar unit dependensi tinggi (HDU) dan hari terakhir ke kamar biasa, kondisi kesehatannya semakin baik. Setiap kali bertukar pesan di WhatsApp atau video call, istri tak menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan saya," lanjutnya, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Rabu (25/10/2023).
Mengenai obrolannya selama dua minggu terakhir sebelum sang istri berpulang, Ayul mengaku ada beberapa pesan yang cukup memberikan kesan mendalam pada dirinya sampai sekarang.
"Paling berkesan adalah pesan 'Saya merindukanmu. Tidak sabar pulang ke rumah' dan 'Doakan saya selalu, kamu juga harus jaga diri sayang'," ujar Ayul mengenang chat almarhumah.
"Perasaan campur aduk karena takbisa menemani almarhumah untuk terakhir kali. Dua minggu terakhir itu tak bisa bertemu, jadi sekarang saya masih menanggung rindu," pilu pria berusia 37 tahun.
Ayul pun menceritakan alasan mengapa ia tak bisa menemani sang istri di detik-detik terakhir kepergiannya.
"Saya harus tes PCR untuk masuk IJN pada Sabtu, tapi harus menunggu hasilnya selam 24 jam. Minggu subuh dokter menelepon memberitahukan kalau istri sudah meninggal, tak sempat bertemu," ujar Ayul.
Pria yang berprofesi sebagai fotografer ini membeberkan sosok almarhumah sebagai wanita yang baik, tegas, dan banyak disukai orang.
Ayul sendiri menikahi Nurul pada 25 September 2015 silam.
"Almarhum sering menyenangkan adik-adik dan anak-anak teman kami. Sifat keibuannya begitu tinggi, tapi kami belum diberi rezeki untuk punya anak sendiri," kenang Ayul.
Baca juga: Dua Minggu Lagi Istri Melahirkan, Suami Meninggal, Ucapan jadi Pertanda: Allah Menyusun dengan Rapi

Ayul dan almarhumah Nurul sendiri sudah berencana melakukan tindakan bayi tabung.
"Kami sebenarnya dalam proses bayi tabung di rumah sakit tapi terpaksa dihentikan karena penyakitnya itu," tutur Ayul.
Ayul Rahman pun menceritakan soal penyakit Hipertensi Pulmonari yang diidap sang istri.
"Pengalaman menjaga pasien Hipertensi Pulmonari tidak susah sepeperti penyakit kronis lainnya. Hal ini karena keadaan fisik memang seperti tidak ada penyakit kronis," kata Ayul.
"Yang sulit itu mencari uang pengobatan untuk penyakit ini yang begitu tinggi. Untuk pengobatan almarhumah istri sebulan bisa mencapai RM9000 (hampir Rp 30 juta). Alhamdulillah dari 2019 hingga almarhumah meninggal, tak putus-putus rezeki kami," beber Ayul.
Mengaku masih bersedih atas kepergian istri, Ayul kini didiagnosis mengidap minor depression disorder (DPP).
Ia pun harus menjalani perawatan dan pengobatan.
Kesedihan Ayul bertambah lantaran ia baru saja kehilangan sang ayah pada 7 Juli lalu karena sakit paru-paru.
"Yang paling saya rindukan adalah kasih sayang almarhumah. Pesan saya, sayangilah pasangan selagi mereka ada di sisi kita, karena apabila telah tiada, sakit itu hanya Allah yang tahu. Jadi banyaklah ambil gambar dan video pasangan anda untuk dijadikan memori ketika mereka sudah tiada nanti," pungkasnya.
(TribunTrends)
Sumber: TribunTrends.com
Sindiran Pedas Terselubung: Ahmad Sahroni Ditawari Hidup Tanpa Pajak, Polisi Datang dalam 10 Menit |
![]() |
---|
Sisi Lain Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp10 Miliar: Aktif Bersosialisasi, Tertindih Beratnya Ekonomi |
![]() |
---|
Kronologi Ambruknya Gedung Majelis Taklim Bogor Tewaskan 3 Orang, Bangunan Bergetar Tiang Cor Hancur |
![]() |
---|
Isu PHK Massal di Gudang Garam, Video Perpisahan Karyawan Viral, Laba Anjlok 87 Persen |
![]() |
---|
Darah dan Amarah: Bocah SD di Koltim Tewas Digorok, Ayahnya Bersumpah Balas Dendam: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|