Berita Viral
'Adek Jatuh Mak' Haru Bocah Seragam Pramuka Curhat di Pusara Ibu, Mau Masuk Pesantren, Janji Doakan
Viral video mengharukan bocah berseragam pramuka curhat di pusara ibundanya. Sampaikan ingin masuk pesantrean. Janji doakan dari sana.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - PILU video viral yang mengunjukkan seorang bocah berseragam pramuka sedang di sebuah makam.
Diduga, makam tersebut adalah pusara ibundanya.
Bocah itu pun menyampaikan cita-citanya pada sang ibu.
Bagaimana kisah lengkapnya?
Sejumlah warganet mendoakan murid Sekolah Dasar (SD) yang viral mendatangi makam orangtuanya.
Lokasinya berada di Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam.
Nampak bocah laki-laki masih mengenakan seragam pramuka.
Videonya viral setelah diunggah di akun TikTok @depi___02.
Baca juga: SOSOK Rizki, Bocah SD yang Gagalkan Aksi Tiga Orang Jambret di Lampung, Bahu dan Kaki Terluka

Nampak sang bocah SD curhat di depan makam orangtaunya.
Ia juga menyampaikan keinginannya untuk masuk di pesanteren.
Berikut respon warganet:
@dey***.
dekkkk, aamiin semoga terkabul ya cita cita muu dek
@bag***.
Aadekkkk semoga doa doanya di dengar mama yaa semangat teruss
Masyaalah dekk, yg kuat ya dekk, appun doa nya semoga dikabulin Allah swt ya dek aa peluk jauh
@sel***.
dek, syurga buat mama nya, dek sukses yaaaa
@mau***.
Nangis bangett,anak sholeh ni,bahagia terus adekk
Curhat Ingin Masuk Pesanteren
Ia menceritakan semua apa yang dialaminya seharian itu.
Awalnya ia duduk di samping makam ibunya.
Ia memulai curhatannya dengan memanjatkan doa untuk ibu tercintanya.
Setelah itu, ia ternyata curhat tentang kejadian yang ia alami.
Bocah laki-laki itu mengaku baru saja jatuh dan terluka.
Kendati demikian, ia tidak menangis, ia justru terlihat tegar meski hanya bercerita pada batu nisan sang ibu.
"Adek itu mak, tadi adek jatuh mak, luka adek," ucapnya polos," dikutip Tribunjabar.id, Senin (23/10/2023).
Ia kemudian meminta izin sang ibu terkait keinginannya untuk masuk pesantren jika sudah besar.
Ia berjanji akan selalu mengirimkan doa untuk ibunya.
"Nanti adek kalau udah besar, adek pesantren mak, adek doain mamak dari pesantren, yak mak ya," ungkapnya.
Setelah puas bercerita, bocah itu pun mengajak sang perekam untuk pulang.
Sebelum pulang, ia terlihat mencium batu nisan ibunya dan berjanji akan sering-sering berziarah.
Aksi bocah laki-laki tersebut menuai keharuan warganet.
Hingga kini, video tersebut telah ditonton lebih dari 65 ribu penonton dan menuai beragam komentar.*)
'Ampun Mamah' Tangis Bocah 6 Tahun, Ogah Diajak Bunuh Diri Ditusuk Ibu Berkali-kali, Tetangga Syok
Seorang bocah berusia enam tahun di Koja, Jakarta Utara menjadi korban penusukan oleh ibu kandungnya sendiri.
Teriakan kesakitan GA (6) kala itu didengar oleh tetangganya pada Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.
Dalam teriakannya, GA sempat meminta ampun pada ibunya JS (30).
Namun sayangnya, tangis GA tak kunjung berhenti melainkan makin memilukan.
Baca juga: NASIB Mama Muda di Bogor, Ditusuk Suami Pengangguran, Ternyata Sering Dapat KDRT, Dulu Nikah Siri

Mendengar tangis dan teriakan GA, beberapa tetangga pun langsung berbondong-bondong mendatangi kontrakan tempat kejadian perkara.
Tanpa berpikir panjang, warga pun mendobrak pintu kontrakan tersebut.
Alangkah kagetnya mereka memergoki aksi penusukan yang dilakukan JS terhadap anaknya sendiri di dalam kamar kontrakan tersebut.
Kejadian menyayat hati itu diungkapkan Nita, salah satu tetangga kontrakan pelaku.
"Waktu jam 6 pagi kita warga sudah pada bangun, kita dengar teriakan ampun mama, udah, udah," ungkap Nita, Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: INNALILLAHI Bocah 6 Tahun Tewas, Terjatuh dalam Mesin Cuci Saat Masih Beroperasi, Cedera di Kepala
Teriakan histeris dari korban yang merasakan sakit tak terkira ini didengar berkali-kali oleh warga sekitar.
Ketika sudah berhasil mendobrak pintu rumah dan masuk ke dalam kontrakan tersebut, warga mendapati kamar tempat penusukan sudah dalam kondisi terbuka.
Saat itu warga melihat JS masih terus melakukan penusukan terhadap anaknya meskipun sudah dipergoki.
"Kamarnya dia itu sudah terbuka, saya dobrak sama tetangga juga, posisi mamanya lagi nusukin anaknya," ungkap Nita.
Beberapa warga lantas langsung mendekap tubuh pelaku dan merampas pisau dapur yang dipakainya untuk menusuk korban.

Warga melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian yang tak berapa lama kemudian langsung datang menjemput pelaku untuk diproses lebih lanjut.
Kasus ini sudah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.
Pihak kepolisian sudah mengirimkan pelaku JS ke RS Polri Kramat jati untuk menjalani pemeriksaan psikologis.
Diduga, ibu dua anak tersebut tega menusuk putri sulungnya lantaran depresi berat didera masalah keluarga, yakni perpisahan dengan suaminya dalam kurun waktu sekitar 2 bulan belakangan.
Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan psikologis dari pelaku untuk mengungkap apa sebenarnya motif utama di balik penusukan ini.
Sementara itu, berdasarkan penuturan warga di lokasi, diduga pelaku sempat mengajak anaknya untuk mengakhiri hidup dengan menenggak cairan pembersih lantai sebelum melakukan penusukan.
Karena kesal anaknya tidak mau diajak meminum cairan tersebut, pelaku akhirnya melakukan penusukan terhadap korban.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.(*)
Ya Tuhan! Bocah SD Buta Matanya Ditusuk Teman, di Sekolah Sering Dipalak, Kepsek Sengaja Menutupi
Sementara itu sedih sekali nasib seorang murid SD di Gresik, Jawa Timur ini.
Bocah berinisial SA (8 tahun) itu kehilangan penglihatan setelah matanya ditusuk oleh kakak kelasnya.
Tak hanya itu, murid kelas 2 SD itu juga sering menjadi korban pemerasan oleh pelaku.
Samsul Arif (36) ayah korban mengatakan, setiap hari anaknya membawa uang saku Rp 10 ribu.
Namun setiap berangkat sekolah, korban dipalak oleh pelaku di sekolah.
Baca juga: Bang Jago Palak Warung Kelontong Pakai Senjata Tajam, Tampangnya Terekam CCTV, Siap-siap Diciduk!

Pemalakan itu membuat SA mengalami trauma yang begitu mendalam, hingga ia ingin pindah sekolah.
"Uangnya sering diminta paksa pelaku, pulang sekolah tidak ada sisa," kata Samsul Arif, Sabtu (16/9/2023).
Akibatnya, SA tidak dapat jajan di sekolah karena uangnya dipalak pelaku.
Hingga akhirnya pada 7 Agustus lalu, SA tidak memberikan uang jajannya.
Korban dipaksa pelaku dan dibawa ke lorong.
Di sana SA menutup mata pakai tangan, lalu ditusuk-tusuk pakai lidi pentol hingga berdarah.
SA dinyatakan buta saat dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Sejak kejadian itu hingga sekarang, kurang lebih satu bulan, anaknya tidak mau sekolah dan minta pindah.
"Tidak mau sekolah minta pindah, tidak saya turutin, karena permasalahan belum selesai.
Nanti dikira menghindar. Anak saya tetap les," kata Samsul.
Kepala sekolah enggan berkomentar
Sementara itu, Kepala Sekolah UPT SDN 236 Gresik, Umy Latifah enggan merespons kejadian tersebut.
Saat ditemui di sekolah, Umy langsung berjalan menghindari awak media.
"Saya punya hak untuk tidak berbicara," katanya singkat.

Orang tua SA sangat heran dengan sikap pihak sekolah.
Hal itu lantaran, pihak korban tak diizinkan untuk mengetahui siapa pelakunya.
Samsul bersama istri sudah berusaha meminta pihak sekolah menunjukkan kamera CCTV yang terpasang di sekolah, dengan maksud untuk dapat mengungkap pelaku yang telah membuat anaknya mengalami kebutaan.
Namun pihak sekolah justru terkesan menutup-nutupi.
"Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV, tapi tidak boleh.
Padahal saya ingin tahu, siapa pelakunya. Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya," tutur Samsul.
Baca juga: PALAK Pengendara Rp 100 Ribu, 10 Preman Berkedok Jukir di Makassar Dibekuk, Meresahkan Warga
Atas dasar tersebut, Samsul kemudian melaporkan apa yang menimpa putrinya tersebut kepada aparat kepolisian.
Sekaligus ingin mencari keadilan atas apa yang dialami anak sulungnya tersebut, dengan melaporkan kejadian ke Polres Gresik.
"Mohon waktu, masih kita dalami.
Termasuk, mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa beberapa saksi," ucap Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Sebelumnya, SA buta permanen buta usai dicolok tusuk bakso oleh teman sekolah.
Samsul menceritakan awal mula peristiwa pahit itu.
Saat itu pada hari Senin (7/8/2023) lalu putrinya masuk sekolah. Ada acara lomba-lomba 17 Agustus.
Tak berselang lama, korban ditarik oleh diduga kakak kelasnya menuju ke sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah.
Di lorong tersebut, korban dimintai uang jajan secara paksa.
"Anak saya tidak mau, wajah anak saya ditutupi tangan kemudian dicolok tusuk bakso itu.
Dicolok-colokkan dari atas ke bawah kena bagian mata kanan anak saya.
Anak saya takut membasuh matanya dengan air, dan mengusapnya dengan seragam," tambah Samsul.
Saat itu, kata Samsul, ada luka sedikit.
Dia melihat ada bekas darah di seragam anaknya.
Saat pulang sekolah, lanjut Samsul, ia mendapat keluhan dari putrinya bahwa mata kanannya tidak bisa melihat.
"Langsung saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri yang berada di Bringkang, Menganti.
Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo Surabaya demi anak saya," kata Samsul.
Artikel ini diolah dari Tribun-Timur.com dan TribunJakarta.com.
Sumber: Tribun Timur
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|