Breaking News:

Berita Viral

Diperiksa Polisi, Ibu yang Tenggelamkan Bayi di Jaksel Bersikap Aneh, Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Ibu di Jaksel yang tenggelamkan bayi jalani pemeriksaan, polisi bingung dengan sikap tak wajarnya, kondisi kejiwaan diperiksa.

Editor: ninda iswara
Kolase TribunTrends
Ibu di Jaksel yang tenggelamkan bayi jalani pemeriksaan, polisi bingung dengan sikap tak wajarnya, kondisi kejiwaan diperiksa. 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral seorang ibu berinisial LN tega menenggelamkan bayinya ke dalam ember penuh air.

Sang ibu diduga mengalami baby blues hingga depresi karena mengurus tiga anak.

Kini penyidik Polres Metro Jakarta Selatan justru dibuat bingung dengan sikap LN.

LN bertingkah tidak wajar ketika diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini pada Selasa (17/10/2023).

Adapun LN diduga menyiksa bayinya yang masih berusia tiga bulan di kediamannya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada awal Oktober 2023.

"Memang penyampaian dari penyidik ada indikasi yang bersangkutan tiba-tiba menangis, tiba-tiba lupa, tiba-tiba terdiam saat dilakukan pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Kamis (19/10/2023).

Bintoro mengaku belum mengetahui secara pasti apa yang terjadi pada LN.

Baca juga: Alami Baby Blues, Ibu di Jaksel Tenggelamkan Bayinya, Suami Tak Tahu, Sempat Kirim Videonya ke Teman

Ilustrasi bayi - seorang ibu tenggelamkan bayinya ke dalam ember
Ilustrasi bayi - seorang ibu tenggelamkan bayinya ke dalam ember (theduponthospital.com)

Ia menyebut sikap LN saat pemeriksaan bakal didalami oleh penyidik.

"Itu tetap kita dalami, jadi yang bersangkutan mungkin psikologisnya terguncang atau gimana, kami juga belum tahu ya. Yang jelas kondisinya seperti itu," ujar dia.

Polisi telah mengirim LN ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diobservasi kejiwaannya oleh tim dokter dan psikiater.

"Jadi, Polres Jakarta Selatan saat ini melakukan observasi terhadap ibu LN untuk memastikan yang bersangkutan gangguan jiwa atau tidak. Observasinya di Rumah Sakit Kramat Jati," kata Bintoro.

Bintoro menjelaskan, observasi terhadap LN dilakukan selama 14 hari terhitung sejak Rabu (18/10/2023).

"Diobservasi 14 hari. Nanti dari situ, dari dokter dan tim psikiater akan menyimpulkan apa yang terjadi dengan ibu ini. Sementara ini belum bisa kami simpulkan," ucap dia.

Selama LN menjalani observasi, ketiga anaknya yang masih balita diasuh oleh keluarga dari pihak suami.

Baca juga: Bayi Meninggal gegara Pengasuh Baru 2 Hari Dititipkan, Penitipan Tak Berizin, Ibu Syok Lihat CCTV

Aksi dugaan penyiksaan oleh seorang ibu terhadap bayinya dilakukan tanpa sepengetahuan sang suami.

Peristiwa dugaan penyiksaan itu terjadi di kediaman pelaku di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada awal Oktober 2023.

Pelaku melemparkan bayinya yang masih berusia tiga bulan ke dalam ember berisi air lalu menenggelamkannya.

"Suaminya nggak tahu," kata Pjs Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak (Komnas PA) Lia Latifah saat dihubungi, Selasa (17/10/2023).

Lia mengaku sudah berkomunikasi dengan orang tua pelaku yang sebelumnya juga tidak mengetahui perbuatan kejam putrinya.

"Waktu kita jelaskan sama ibu kandungnya (pelaku) bahwa ini yang sudah dilakukan putrinya, dia kaget dengan kejadian tersebut," ujar dia.

Baca juga: STRES Berat, Ibu Diduga Baby Blues Niat Buang Bayinya di Stasiun, Ini yang Terjadi Sebenarnya

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (TribunTimur/Unslash)

Komnas PA sempat ingin mengamankan bayi tersebut. Namun, orang tua pelaku menjamin akan menjaga keselamatan anak-anak pelaku.

"Pada pembicaraan itu tadinya kita mau bawa bayi tersebut, mau kita amankan.

Tetapi orang tua dari ibu ini bilang nanti anaknya yang tiga ini akan diambil alih pengasuhannya," tutur Lia.

"Nanti ada tetangganya yang biasa mengasuh anak-anak, itu nanti yang akan dimintai tolong untuk menjaga ketiga cucunya tersebut," tambahnya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menemui pelaku di kediamannya pada Jumat (13/10/2023) lalu. Hasilnya, ibu dari bayi malang tersebut diduga mengalami baby blues syndrome.

"Jadi itu kemarin kita sudah datang ke sana ketemu ibunya.

Terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi," ucap Lia.

Baca juga: NONTON Status WhatsApp Teman, Ibu Jadi Baby Blues, Suami Sigap Langsung Senyapkan Sosmed Istri

Arti istilah viral Baby Blues
Ilustrasi Baby Blues (freepik.com)

Lia mengungkapkan, pelaku memiliki tiga orang anak yang masih balita dan merasa kebingungan untuk mengurusnya hingga mengalami stres.

"Dia bilang, si ibunya itu bilang, itu awalnya bercanda.

Tapi kemarin kita sudah sampaikan, itu bisa menyebabkan kematian.

Jadi kemarin ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, stres, mengalami kebingungan pada saat dia harus merawat tiga anaknya tersebut," ujarnya.

Pelaku diketahui menceburkan bayinya ke dalam ember berisi air.

Sambil tertawa, pelaku juga merekam aksi penyiksaan itu.

Video dugaan penyiksaan berdurasi 40 detik itu juga sempat diunggah ke media sosial sebelum akhirnya dihapus.

Dalam video tersebut, pelaku melempar bayinya ke dalam ember berisi air.

"Kita berenang dulu," kata pelaku sambil tertawa.

Bayi itu pun langsung menangis dengan posisi kepalanya yang masih mengambang di atas permukaan air.

Setelahnya, pelaku berkali-kali menyiram wajah sang bayi dengan air yang ada di dalam ember tersebut.

Tak lama kemudian, pelaku terlihat menenggelamkan bayi itu hingga kepala sang anak berada di dasar ember.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, pihaknya masih mendalami video viral tersebut.

"Kami membenarkan bahwa adanya video viral tersebut.

Saat ini polres Jakarta Selatan masih mendalami tentang siapa pelakunya, kejadian tersebut di mana.

Intinya nanti akan disampaikan di rilis berikutnya," kata Bintoro saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2023).

(TribunJakarta.com)

 

Diolah dari artikel TribunJakarta.com

Tags:
ibubayiJakarta Selatan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved