Berita Viral
Ketua RT Ungkap Sosok Dini Sera, Tinggalkan Anak di Kampung Bersama Keluarga: Pas Pulang Meninggal
Ketua RT berduka atas meninggalnya Dini Sera yang dianiaya Ronald anak DPR RI, korban tinggalkan anaknya di kampung bersama keluarga.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI, Gregorius Ronald Tannur terhadap Dini Sera Afrianti menjadi sorotan.
Imbas kasus itu, publik dibuat prihatin dengan keluarga Dini, sebab Dini merupakan seorang janda satu anak.
Dini tewas meninggalkan satu anak yang berusia 12 tahun.
Saat Dini dimakamkan, putranya menangis histeris.
Dia tak menyangka, sang ibu yang selama ini dia sayangi telah meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Baca juga: Tertunduk Pilu, Reaksi Anak Dini Sera di Pemakaman Ibunya, Sudah 12 Tahun Belum Pernah Bertemu

Baru-baru ini terekam momen pilu anak Dini Sera alias DSA tertunduk dan menetap di nisa sang ibu.
Momen tersebut dibagikan oleh akun @fikaaa.rs, Jumat, (6/10/2023).
Pemilik akun tersebut diduga masih menjadi kerabat dekat dari DSA.
Dalam unggahan Instagram storynya itu, tampak pelayat yang mendatangi makam dari korban.
Kemudian di unggahan berikutnya terlihat seorang anak laki-laki yang tertunduk dan menatap nisan DSA.
Anak itu mengenakan setelan baju berwarna hitam dan peci berwarna putih.
Selain itu, akun tersebut juga merasa kasihan dengan anak DSA yang tak pernah bertemu langsung dengan ibunya sejak bayi.
"Sabar ya bageur. Kasihan anak teh belum pernah ketemu langsung sama mamanya dari bayi, tiba-tiba ditinggal (meninggal, red) duluan," tulis dalam story.
Momen pilu itu sontak menyita perhatian publik.

Sebagaimana diketahui, jenazah korban dimakamkan sekitar pukul 08.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan yang jaraknya dari rumah korban sekitar 300 meter, pada Jumat (6/10/2023).
Dini Sera Afrianti tewas setelah dianiaya kekasihnya usai pulang dari tempat karaoke.
Tubuh Dini Sera Afrianti ditemukan tergeletak tidak berdaya oleh warga di basement apartemen.
Diduga Dini Sera Afrianti dianiaya hingga tewas oleh kekasihnya yang merupakan anak anggota DPR RI.
Secara keji Ronald atau R menganiaya kekasihnya di tempat umum.
Atas tindakanya itu, Ronald dipersangkakan menggunakan Pasal 351 ayat 3 dan atau Pasal 359 KUHP, terkait dengan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Dini Sera Tak Pernah Pulang Kampung
Terungkap fakta baru, Dini Sera ternyata sudah lama tidak pulang ke kampung halamannya.
Diketahui, Andini merupakan warga asal Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut Ketua RT 12 Kampung Gunung Guruh Girang bernama Saepudin, Dini tidak pulang ke rumah orang tuanya selama 12 tahun.
"Terakhir saya melihat korban sekitar 12 tahun yang lalu, saat masih menjadi pelajar,” kata Saepudin di Sukabumi pada Jumat, (6/10/2023).
"Setelah itu, pergi dari rumah keluarganya di Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat dan tidak pulang-pulang.
Sayangnya pas pulang sudah meninggal dunia.”
Baca juga: Doa Cak Imin untuk Dini Sera, Janda yang Tewas Dianiaya Ronald Anak DPR RI dari PKB: Saya Prihatin
Saepudin menuturkan, penyebab kematian korban Dini baru diketahui saat salah seorang pihak keluarga korban memberitahu.
Di mana, sebelum meninggal dunia, korban dan pacarnya sempat mengunjungi klub malam di Surabaya.
Namun, entah apa penyebabnya, sang pacar yang merupakan anak anggota DPR RI ini tega menganiaya Dini hingga tewas dengan cara yang brutal.
"Untuk kasus yang dialami korban, saya kurang paham.
Namun yang saya tahu Dini tidak pulang-pulang ke kampung dan selama itu tidak ada kabar tentang dirinya, dan tahu-tahu pulang sudah dalam kondisi meninggal," tutur Saepudin.
Saepudin menambahkan dirinya tidak mengetahui sifat Dini seperti apa, ditambah saat masih di Kampung Gunung Guruh Girang usianya masih belia atau masih duduk di bangku sekolah.
Sebelumnya dikabarkan, tersangka penganiayaan Gregorius Ronald Tannur, sempat membuat laporan palsu ke polisi dengan maksud menghindari jerat hukum.
Diketahui, Gregorius Ronald Tannur merupakan warga Surabaya dan anak anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur usai menganiaya kekasihnya, Dini Sera Afrianti (29).
Ronald diketahui juga sempat melindas Dini hingga terseret sejauh meter.
Dini sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong.
Baca juga: Sebelum Tewas, Dini Tiba-tiba Telepon Keluarga, Rekaman CCTV Ungkap Kekejaman GRT: Dipukul Botol

Demi hindari jeratan hukum, Ronald saat itu sempat membuat laporan palsu ke polisi.
Ronald Tannur saat itu mendatangi Polsek Lakarsantri usai dokter National Hospital menyatakan Dini tewas.
Di kantor polisi, Ronald mengatakan kalau ada perempuan meninggal di Apartemen Orchid, Pakuwon, setelah asam lambung kambuh.
Dari informasi tersebut Polsek Lakarsantri dan Inafis mendatangi lokasi.
Awal-awal itu polisi sempat percaya dengan pengakuan Ronald.
Bahkan pejabat polsek setempat mengatakan kalau Andini tewas karena penyakit bawaan, yaitu asam lambung.
Ketika berita itu teman-teman Dini menyebarkan bukti-bukti kondisi terakhir ketika dari Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama Gregorius.
Satreskrim Polrestabes Surabaya kemudian memutuskan mengambil alih kasus tersebut.
Beberapa tim pun disebar untuk mencari informasi.
Di situlah kejanggalan mulai terungkap.
Baca juga: SOSOK Ronald, Anak DPR RI yang Lindas Dini Sera hingga Terseret 5 Meter, Jadi Tersangka Penganiayaan
Rabu 4 Oktober 2023 sekira pukul 23.00 Jenazah Andini diautopsi di RSUD dr Soetomo.
Saat itu status Gregorius yang merupakan anak pejabat belum terungkap. Rabu sore informasi itu baru mencuat.
Gregorius diketahui anak dari Edward Tannur anggota DPR RI Komisi IV fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Nusa Tenggara Timur.
Instagram simpatisan ayah Ro saat itu dikunjungi banyak netizen.
Ada yang menyebut bapak Ronald berusaha mencegah kasus ini viral.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Imron Amin baru-baru ini menyebut akan mengirim tim ke Surabaya untuk mendalami ada atau tidak intervensi Edward ke polisi dalam menangani kasus anaknya.
Dini Sempat Dilindas Mobil
Gregorius Ronald Tannur (GR) anak anggota DPR RI menguak bagaimana dirinya menghabisi nyawa Dian sang kekasih.
Ternyata Gregorius Ronald Tannur tega melakukan tiga tindakan kekerasan terhadap Dini.

Hal tersebut diungkap Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce dalam konferensi pers kasus kematian Dini pada Jumat (6/10/2023).
Diungkap Kombes Pasma Royce, Dini dan GR telah berpacaran sejak bulan Mei 2023.
Pada Selasa malam, Dini dan GR diundang rekannya untuk berkaraoke di bersama.
"Pada pukul 21.32 Wib, korban dan GR datang ke karaoke Blackhole dan bergabung dengan lima temannya dan meminum minuman keras," kata Kombes Pasma Royce melansir Tribunnewsbogor.com, Sabtu, (7/10/2023).
Selang 2,5 jam kemudian, Dini dan GR keluar dari ruangan karaoke hendak pulang.
Namun di momen tersebut, Dini dan GR bertengkar hingga diketahui oleh pihak security.
"Rabu 4 Oktober 2023 pukul 00.10 Wib, korban dan GR disaksikan oleh security sedang pulang menuju lift dan saat itu terjadi cekcok," ujar Kombes Pasma Royce.
Awal mula pertengkaran tersebut diurai GR kepada pihak kepolisian.
Ternyata perselisihan dimulai gara-gara GR menendang kaki kekasihnya.
Aksi sadis pertama yang dilakukan GR itu sampai membuat Dini terjatuh.
"Dalam pertengkaran itu bahwa saksi GR telah melakukan penendangan terhadap kaki kanan DSA.
Hingga korban terjatuh sampai posisi duduk," ungkap Kombes Pasma Royce.
Bak tak puas, GR pun kembali menganiaya kekasihnya dengan kejam.
Aksi sadis kedua adalah GR memukul kepala Dini menggunakan botol miras yang ia bawa.
"Setelah terduduk, GR melakukan pemukulan kepada DSA sebanyak dua kali menggunakan botol minuman (miras)," pungkas Kombes Pasma Royce.
Baca juga: Doa Cak Imin untuk Dini Sera, Janda yang Tewas Dianiaya Ronald Anak DPR RI dari PKB: Saya Prihatin
Tiba di basement parkiran, GR kembali melakukan hal sadis kepada kekasihnya.
Aksi ketiga itulah yang akhirnya membuat Dini terkulai lemas hingga meninggal dunia.
Betapa tidak, GR secara tiba-tiba melindas Dini yang kala itu sedang bersandar di mobilnya.
"Korban berduduk sandar pada pintu sebelah kiri pintu mobil. Saksi GR masuk mobil pada posisi driver.
Selanjutnya mobil dijalankan dan belok ke kanan, sedangkan korban di posisi kiri terduduk.
Sehingga menyebabkan korban terlindas sebagian tubuhnya dan terseret lima meter lebih," ungkap Kombes Pasma Royce.

Usai mengetahui pacarnya terlindas dan terseret, GR pun membawanya menuju apartemen.
Tiba di apartemen satu jam kemudian, GR syok lantaran Dini dalam kondisi lemas.
Di momen itulah GR sempat panik hingga memberikan napas buatan kepada sang pacar.
"Pukul 01.15 Wib, GR tiba di apartemen dan memindahkan DSA ke kursi roda.
Korban sudah lemas. Dalam kondisi tersebut GR mencoba untuk memberikan napas buatan dan sambil menekan dada DSA namun tidak ada respon," imbuh Kombes Pasma Royce.
Hingga akhirnya GR pun membawa Dini ke rumah sakit.
Namun nahas nyawa Dini tak tertolong.
"DSA dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan medis oleh pihak rumah sakit.
Kemudian pukul 02.30 Wib korban DSA dinyatakan meninggal dunia," ujar pihak kepolisian.
Atas kasus tersebut, GR resmi ditetapkan sebagai tersangka.
GR pun telah diamankan pihak kepolisian.
***
Artikel ini diolah dari TribunSumsel
Sumber: Tribun Sumsel
Begini Wujud Rumah Rp140 Juta yang Dibeli Anggun Sopir Bank Jateng, Saksi Bisu Kasus Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Jejak Uang Curian Sopir Bank Jateng, dari Rp10 Miliar Sisa Berapa? Sempat Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Dulu Sembelih Hewan, Kini Pacar Jadi Korban: Aksi Sadis Alvi Si Mantan Jagal, Lesu Minta Maaf |
![]() |
---|
Bawa Kabur Rp10 Miliar, Sopir Bank Jateng Ternyata Masih Punya Utang, Beli Rumah Tapi Belum Lunas! |
![]() |
---|
Drama Rp10 Miliar! Sopir Bank Jateng Ditangkap saat Tidur, Uang Curian Dipakai Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|