Berita Viral
Sekolahnya Terpencil, Guru di Bengkulu Sewa Mobil Rp 2 Juta, Dulu Numpang Truk Pengangkut Batu Bara
Perjuangan guru-guru di Bengkulu Tengah untuk mengajar, sewa mobil Rp 2 juta per bulan, dulunya numpang truk pengangkut batu bara.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Perjuangan guru-guru di Bengkulu Tengah untuk mengajar cukup berat.
Sebab mereka harus menyewa mobil untuk berangkat dari jalan lintas Bengkulu - Kepahiang, menuju Desa Tanjung Raman untuk mengajar di sana.
Selama ini para guru yang mengajar di SD dan SMP Desa Tanjung Raman berangkat dan pulang kerja dengan cara menumpang di mobil pengangkut batu bara yang hilir mudik secara gratis.
Namun sayangnya, aktivitas usaha batu bara sungai di Bengkulu Tengah dihentikan karena penyelidikan pihak Polres Bengkulu Tengah.
Karena hal itu, sebanyak 17 guru saat ini harus swadaya membayar sewa mobil untuk berangkat dari jalan lintas Bengkulu - Kepahiang, menuju Desa Tanjung Raman sebesar Rp 2 juta per bulan sejak Juli 2023 lalu.
Baca juga: VIRAL Desa Terpencil Dipenuhi Rumah Mewah Tak Berpenghuni, Mobil Tak Bisa Masuk: Gimana Bangunnya?

Jika ingin menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil biasa, akses menuju Desa Tanjung Raman belum dibangun dan sulit dilewati, sehingga harus menggunakan mobil double gardan.
"Ya kami patungan, besarannya tidak sama.
Misalnya yang PNS sekian, yang sertifikasi sekian yang non sertifikasi sekian, ya kita saling bantu lah," ujar Kepsek SMPN 22 Tanjung Raman, Kastawi, Kamis (5/10/2023).
Kastawi mengaku cukup berat dengan kondisi saat ini yang mengharuskan para guru di Desa Tanjung Raman mengeluarkan uang lebih hanya untuk bisa mencapai lokasi mengajar.
"Sebetulnya sangat berat, apalagi kami guru ini sangat sulit untuk mencari penghasilan tambahan.
Tapi dengan tambahan biaya ojek mobil ini tentu kami harus semakin pintar mengelola keuangan," beber Kastawi.
Diketahui, di Desa Tanjung Raman tersebut terdapat dua sekolah, yakni SDN 39 dan SMPN 22 yang rata-rata guru yang mengajar berasal dari luar Desa Tanjung Raman.
"Kalau dulu, kami bisa menumpang sama mobil pengangkut batu bara, karena sekarang tidak ada lagi, ya mau tidak mau kami harus sewa," kata Kastawi.
Baca juga: Sekolah Terpencil, Kepsek Ini Beli Mobil dan Setir Sendiri Demi Antar Jemput Siswa: Jadi Gak Telat
Ia pun mengharapkan Pemkab Bengkulu Tengah bisa segera membangun akses jalan menuju Desa Tanjung Raman, sehingga dirinya dan 17 guru lainnya bisa membawa kendaraan pribadi menuju sekolah.
"Semoga saja jalan menuju Tanjung Raman bisa segera dibangun, biar kami tidak perlu khawatir lagi kalau hujan di jalan atau banjir," ungkap Kastawi.
Kisah Lain: Sekolah Terpencil, Kepsek Ini Beli Mobil Demi Antar Jemput Siswa
Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 3, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, yakni Septina Ika Kadarsih, merasa iba melihat murid-muridnya jalan kaki menuju sekolah.
Sebab, SD Negeri Sugihan 3 berada di tengah persawahan, hal itu itu menjadikan sekolah tersebut terpencil dari permukiman warga.
Saking terpencilnya, sekolah tersebut sampai kekurangan murid setiap tahunnya.
Orang tua di daerah tersebut memilih menyekolahkan anaknya di sekolah yang mudah aksesnya.
Baca juga: Guru Honorer di Lampung Diberhentikan Kepala Sekolah, Tiba-tiba Diminta Mundur, Ini Penyebabnya

Tak ingin kejadian serupa terus terjadi, Septina Ika Kadarsih selaku kepala sekolah berinisiatif menyediakan mobil antar jemput untuk murid-muridnya.
Dia membeli mobil Suzuki Carry keluaran 1988 yang difungsikan sebagai mobil sekolah.
"Belinya sudah sekitar setahun lalu, Rp 15 juta, kemudian dimodifikasi sebagai mobil antar jemput siswa.
Tapi memang seringnya untuk mengantar siswa pulang, diantar sampai ke rumah masing-masing," kata Septina, dikutip dari Kompas.com, Kamis, (14/9/2023).
Menurut Septina, semua siswa menggunakan jasa mobil tersebut setiap harinya. Total 25 siswa diantar dalam dua rombongan.
"Diantar dari yang paling dekat, di sekitar sekolah sampi siswa yang rumahnya di wilayah Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Siswa di sini memang banyak juga yang dari Boyolali," paparnya.

Septina mengatakan, jika siswa berjalan kaki ada yang menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer melalui perkebunan.
"Kasihan juga kalau terlalu jauh, selain capai saat berjalan juga bisa terlambat.
Kalau dengan mobil ini mereka jadi lebih cepat," jelasnya.
Setiap hari, siswa yang menggunakan jasa mobil antar jemput harus membayar Rp 2.000.
"Istilahnya hanya untuk ganti bensin.
Alhamdulillah orangtua juga tidak keberatan, karena selain anak lebih cepat sampai rumah, mereka juga merasa aman dan nyaman karena didampingi guru," kata Septina.
Septina mengatakan, terkadang dirinya yang menyetir sendiri mobil tersebut saat mengantar siswa.
Hal ini karena keterbatasan tenaga khusus untuk menyetir mobil tersebut.
"Jadi di sekolah ini ada 10 tenaga pendidik, terdiri dari 9 perempuan dan satu laki-laki.
Kalau yang laki-laki pas ada halangan, ya saya sopir sendiri ke rumah siswa, bagi-bagi tugas," paparnya.
Baca juga: Meriahnya Pernikahan Bocah SD di Madura, Tamu Undangan Membludak, Diduga Dijodohkan Orang Tua
Seorang siswa kelas IV, Yusuf Eka Saputra mengatakan senang dengan adanya mobil antat jemput tersebut.
"Jadi tidak terlambat, kalau dulu berangkat sekolah pukul 06.00 WIB jalan kaki dari rumah di Candi," jelasnya.
"Senang juga di mobil bersama teman-teman, bisa barengan tidak sendiri-sendiri," kata Putra, panggilannya.
Kepala Korwilcambiddik Kecamatan Tengaran Eko Lesmono mengatakan, dari 33 SD di wilayahnya, 12 sekolah di antaranya menerapkan pola antar jemput siswa.
"Ada yang kerja sama dengan pihak ketiga dan juga beli mobil sendiri," paparnya.
"Selain faktor wilayah dan geografis, dengan adanya mobil ini bisa memberikan kenyamanan dan keamanan untuk siswa.
Apalagi saat ini banyak orangtua yang karena kesibukannya, tidak bisa antar jemput anak," jelas Eko.
***
Artikel ini diolah dari TribunBengkulu
Sosok Pramugara AirAsia Viral Disebut Mirip Lee Min Ho, Videonya Sudah Ditonton Jutaan Kali |
![]() |
---|
Aktivitas Ahmad Husein Usai Damai dengan Sudewo Bupati Pati: Beli Motor, Karaoke hingga Mabuk |
![]() |
---|
Potret Rumah Bocah Raya yang Viral Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Buat Prihatin! |
![]() |
---|
Tragedi di Pesantren! Santri Tewas dengan Al-Quran di Pelukan, Sempat Ucap Takbir & Lari ke Musala |
![]() |
---|
Koordinator Demo Pati Pilih Motor Usai Damai dengan Sudewo, Tinggalkan Orasi untuk Kendaraan Baru |
![]() |
---|