Breaking News:

Berita Viral

Nelayan Syok, Dapat Ikan Bergigi Mirip Manusia, Malah Disukai Sang Anak, Dijadikan Peri Gigi

Viral seorang nelayan mendapatkan ikan dengan susunan gigi mirip gigi manuisa, sang anak ternyata suka

Mirror
Viral seorang nelayan mendapatkan ikan dengan susunan gigi mirip gigi manuisa, sang anak ternyata suka 

Emang boleh dimakan ikan itu?" tulis warganet yang lain.

Lantas, bagiamana pendapat pakar?

Penjelasan BRIN

Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, Peneliti dari Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) M Reza Cordova mengatakan, ikan hias seperti dalam unggahan tersebut sebenarnya sulit dikonsumsi karena memiliki duri cukup banyak.

Bukan hanya itu, manusia yang mengonsumsi blue tang fish juga berpotensi mengalami keracunan ciguatera.

"Racun ini diproduksi tubuhnya dan dialirkan ke bagian seperti duri di sirip untuk melindungi dari predator," jelas Reza, saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Blue tang fish atau si ikan Dory Finding Nemo
Blue tang fish atau yang lebih populer dengan julukan ikan Dory Finding Nemo (mentalfloss.com)

Menurut Reza, racun tersebut muncul karena ikan ini memakan plankton jenis dinoflagellata dalam jumlah banyak.

Plankton itulah yang kemudian menghasilkan racun dan menumpuk di tubuh blue tang fish, sehingga memicu keracunan pada manusia.

"Akibatnya, ya muncul racun ciguatera. Gejalanya meliputi muntah, diare, dan pusing," terangnya.

Baca juga: Trenyuh! Wanita Ini Tak Sengaja Bertemu Nenek-nenek Jalan Ngesot Jam 3 Pagi, Mau Beli Ikan Sendirian

Reza melanjutkan, blue tang fish merupakan ikan karang yang masuk kelompok Surgeonfishes dari famili Acanthuridae.

Ikan dengan warna dominan biru ini banyak ditemukan di wilayah Indo-Pasifik, terutama di kawasan yang penuh terumbu karang.

Populer sebagai ikan hias, menurut Reza, blue tang fish lumayan mengalami eksploitasi berlebihan atau overeksploitasi.

"Jadi hidupnya agak terancam karena banyak ditangkap untuk jadi ikan hias," kata dia.

Kelompok Ikan Hias Beracun

Selain Dory Finding Nemo atau blue tang fish, Reza mengungkapkan beberapa kelompok ikan hias yang mengandung racun.

"Untuk ikan yang punya racun ini umumnya ada duri khusus," kata dia.

Empat kelompok ikan hias yang perlu diwaspadai tersebut, termasuk:

1. Ikan Lepu Ayam 

Ikan lepu ayam masuk ke dalam kelompok Scorpionfishes dari famili Scorpaenidae.

Dikutip dari laman Bobo, ikan ini hidup di daerah terumbu karang dengan kedalaman 20-50 meter.

Pemakan krustasea dan ikan-ikan kecil di karang, ikan lepu ayam mengandung racun yang dapat menyebabkan kematian.

2. Ikan Buntal

Ikan hias beracun selanjutnya menurut Reza, yakni ikan buntal dari kelompok Pufferfishes dan bagian famili Tetraodontidae.

Dilansir dari Kompas.com, sesuai namanya, ikan buntal mampu mengembang sebagai mekanisme pertahanan diri dari pemangsa atau predator.

merasa terancam, ikan hias ini akan menggunakan perutnya yang sangat elastis dan kemampuannya untuk dengan cepat menelan air dalam jumlah besar. 

3. Ikan Kotak

Ikan hias yang tak boleh dimakan karena beracun berikutnya adalah ikan kotak.

Reza mengatakan, ikan kotak serupa dengan ikan buntal, tetapi berbentuk kotak.

"Termasuk kelompok Boxfishes dari famili Ostraciidae," lanjut Reza.

Dikutip dari laman Australian Museum, ikan kotak merupakan ikan laut pesisir yang sebagian besar hidup di terumbu karang.

Pada dasarnya, rata-rata ikan ini tidak agresif. Namun, mereka dapat melepaskan racun yang berbahaya saat diserang atau terancam.

4. Squirrelfish

Squirrelfish adalah salah satu ikan hias dari famili Holocentridae yang juga memiliki racun di dalam tubuhnya.

Kendati demikian, menurut Britannica, ikan hias ini masih bisa dikonsumsi, meski mempunyai sirip berduri dan sisik kasar.

Bukan hanya itu, ikan yang ditemukan di seluruh daerah tropis ini juga memiliki duri tajam di setiap pipinya.

(TribunTrends.com/Nafis, Surya)

Sebagian diolah dari artikel Surya.co.id

 

Tags:
berita viral hari iniikanperi gigi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved