Breaking News:

Berita Viral

FANTASTIS! Pengemis Dapat Rp378 Juta Setahun, Sering Beraksi di Depan McD, Kini Diusir dari Jalanan!

Fantastis, pngemis bernama James Chamber asal Inggris, raup Rp 378 juta dalam setahun, sering beraksi di depan McDonald's.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Ilustrasi pengemis bernama James Chamber asal Inggris, raup Rp 378 juta dalam setahun. 

TRIBUNTRENDS.COM - Umumnya pengemis terlihat dengan tampilan usang dan hidup serba kekurangan.

Namun, seorang pengemis di Inggris, bernama James Chamber punya kehidupan yang jauh berbeda dari gambaran pengemis pada umumnya.

Bagaimana tidak, pria berusia 30 tahun itu hidup bahagia dan kebutuhan sehari-hari pun sudah tentu dapat terpenuhi.

Jika biasanya seseorang harus bekerja atau buka usaha, namun James Chamber hanya perlu mengemis untuk mendapatkan uang ratusan juta.

Baca juga: Erik Pengemis Bogor Pilih Simpan Uang Rp50 Juta di Celana, Ogah Simpan di Bank, Terungkap Alasannya

Ilustrasi pengemis
Ilustrasi pengemis (freepik.com)

Hingga pada akhirnya, James Chamber, dilarang mengemis setelah mendapatkan lebih dari Rp 378 juta dalam setahun dari hasil mengemis.

Setiap harinya James Chamber bepergian menuju restoran McDonald's di pusat kota Lincolnshire, Inggris.

Dengan modal wajah memelas, James Chamber mendapatkan uang dari warga yang lewat.

Tak tanggung-tanggung, dia menghasilkan Rp 7 juta setiap minggu dengan hanya mengemis.

Namun syukurnya, aksinya itu tak berlanjut hingga sekarang.

Sebab, pria itu telah mendapat hukuman setimpal karena telah mengemis.

James Chamber, pengemis kaya di Inggris raup Rp 378 juta dalam setahun.
James Chamber, pengemis kaya di Inggris raup Rp 378 juta dalam setahun.

Polisi mengatakan, Chambers melakukan 13 pelanggaran dalam hal mengemis.

Tak hanya itu, dia juga melakukan satu pelanggaran terkait ketertiban umum yang dilakukannya sejak Februari lalu di Pengadilan Magistrat Lincoln.

Selama sidang pada 15 September, hakim mengatakan bahwa Chambers sering menerima uang tunai, barang, dan makanan dari masyarakat.

Dia kemudian dilarang untuk melakukan aksis serupa di tempat lain.

Selain itu, ia dilarang mendekati siapa pun untuk meminta uang atau barang di kota Lincolnshire.

Chamber dibebaskan dengan hukuman 12 bulan, tetapi dia bisa saja dipenjara lebih lama yakni 5 tahun jika kembali melanggar aturan yang telah diberikan.

Baca juga: Deretan Pengemis Tajir di Bogor, Kantongi Rp 50 Juta, Ada yang Bawa Mobil hingga Cek Rp 1 Miliar

Kisah pengemis kaya juga terjadi di Indonesia.

Belum lama ini sosok Aris Munaji (40), yang merupakan seorang pengemis asal Pati, viral usai terekam sedang berpesta di ruang karaoke sambil memeluk seorang wanita pemandu lagu alias (LC).

Video Aris memeluk LC karaoke diunggah oleh banyak akun di sosial media.

Uang yang dipakai Aris untuk berpesta itu diduga berasal dari uang hasil mengemis di jalan.

Tak hanya menghamburkan uang untuk hal tidak berguna, ternyata pengemis itu juga berpura-pura miskin.

Kelakuan AM, paginya ngemis, malamnya mangku mbak LC
Kelakuan AM, paginya ngemis, malamnya mangku mbak LC (Instagram)

Aris ternyata berasal dari keluarga yang tergolong mampu.

Warganet geram karena Aris kerap kali kedapatan tengah meminta-minta pada pengendara yang lewat di area perempatan lampu merah Puri, Pati.

Apalagi setelah videonya saat memeluk Lady Companion (LC) di tempat karaoke tersebar luas.

Dalam video yang viral di berbagai platform media sosial, tampak bahwa Aris bermodalkan gelas plastik meminta-minta pada pengendara mobil yang berhenti di lampu merah.

Video kemudian berpindah lokasi dalam sebuah room karaoke, di mana Aris tampak sedang asyik memeluk seorang perempuan pemandu karaoke.

Kediaman keluarga Aris di Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil, bisa dibilang cukup bagus.

Bahkan lebih bagus dari kebanyakan rumah warga setempat.

Rumah keluarga Aris berbentuk joglo dengan atap genting yang tinggi.

Temboknya bercat warna krem dan lantainya berkeramik.

Kepala Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil, Pandoyo, mengatakan bahwa Aris memang berasal dari keluarga yang tergolong berkecukupan.

"Saya dulu pernah jadi guru di madrasah. Dulu Aris termasuk murid saya.

Jadi sedikit banyak saya tahu tentang dia," kata Pandoyo.

Baca juga: Lebih dari Cukup Kondisi Ekonomi Aris Pengemis Rangkul LC Karaoke, Keseharian Diungkap Pak Kades

Pengemis viral Aris Munaji (kiri) bersama Kades Tegalharjo Pandoyo
Aris Munaji (kiri) bersama Kades Tegalharjo Pandoyo saat ditemui di rumah orang tua Aris di Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil, Pati, Kamis (6/7/2023).

Menurut Pandoyo, orang tua Aris bekerja sebagai petani dan juga memiliki toko di rumah.

"Kalau kakaknya pengusaha peternakan.

Mas Aris ini setahu saya dulu ikut kerja kakaknya yang punya usaha peternakan ayam petelur dan ayam potong.

Kalau dari sisi ekonomi, untuk ukuran warga kami, kondisi keluarga Mas Aris ini lebih dari cukup," ujar dia.

Pandoyo menduga Aris salah pergaulan sampai mengemis di lampu merah.

Dia mengatakan, Aris memiliki kondisi "keterbatasan" fisik maupun mental yang mungkin mendorongnya mencari jati diri dengan cara yang salah.

"Sehingga jatuhnya malah karaokean di tempat hiburan malam itu.

Itu karena salah pergaulan dalam mencari jati diri saja," ucap dia.

Pandoyo berani memastikan bahwa narasi yang mengatakan bahwa Aris selama ini mengemis hanya untuk berfoya-foya di tempat hiburan malam tidak tepat.

"Saya klarifikasi. Saya berani mengatakan itu (hasil mengemis) bukan untuk karaoke.

Baru kali ini juga saya dengar dia ke tempat karaoke," tandas dia.

Baca juga: SOSOK Aris, Pengemis Viral Rangkul LC Karaoke, Ternyata Berasal dari Keluarga Berada, Rumahnya Mewah

Aris sendiri juga menegaskan bahwa dia baru kali pertama ke tempat karaoke.

Itu pun karena diajak teman.

"Baru pertama kali karaokean. Saya diajak teman.

Bukan dari hasil ngamen atau ngemis.

Itu uang pribadi teman saya. Saya tidak ikut keluar uang," ujar dia.

Namun, bagaimanapun Aris mengaku kapok dan menyesal.

Dia malu karena videonya tersebar di media sosial dan media massa.

"Saya nggak tahu siapa yang memfoto dan memvideo sampai beritanya tersebar seperti itu.

Saya juga tidak tahu yang merekam saat mengemis siapa," ungkap dia.

Aris mengaku sudah cukup lama mengemis di Pati.

Sekira dua tahun, katanya.

Setiap hari, dia berangkat mengemis pukul 09.00 WIB pagi dan pulang pukul 17.00 sore.

Dia mengaku mendapat penghasilan antara Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu per hari dari hasil mengemis.

Bahkan ketika ditangkap Aris sedang membawa Rp 50 ribu dari hasil mengemis selama satu jam.

"Terpaksa (mengemis) karena belum ada pekerjaan. Sudah tiga kali ditangkap Satpol PP.

Tapi saya kapok. Setelah ini mau cari pekerjaan meskipun belum tahu kerja apa," tutup Aris.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
pengemisMcDInggrisJames Chamber
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved