Berita Viral
SOSOK Ifan, Penjual Cobek yang Bahunya Miring, Putus Sekolah Karena Keadaan, Ingin Masuk Pesantren
Mengenal sosok Ifan, bocah penjual cobek yang bahunya miring karena pikul beban, putus sekolah karena keadaan, cita-cita sekolah di pesantren.
Editor: jonisetiawan
Dia juga memberdayakan petani lokal sebagai penyuplai sayuran yang dijualnya.
Lantas, bagaimana cara Alva menjalankan usaha beromzet ratusan juta ini?
Baca juga: SOSOK Melly Lee Jawara D Academy Asia 6, Anak Petani Jadi Artis Top, Dulu Tinggal di Rumah Reyot

Alva mengaku memulai bisnisnya setelah terinspirasi dari orangtuanya yang merupakan pengecer sayur di Pasar Playen Gunungkidul.
Ia memulai bisnisnya pada 2022 lalu dengan cara mencari sayuran dari petani langsung.
"Sistemnya kita beli lalu dijual eceran," tutur Alva.
Kala itu, Alva dibuat iba karena ayahnya kekurangan sayuran.
Sebagai anak, timbullah rasa ingin membantu dari pelajar SMK tersebut.
Dia kemudian bernisiatif mencari sayuran untuk sang ayah agar bisa dijual.
"Saya melihat ayah saya kekurangan sayur jadi saya inisiatif mencarikan sayur yang bisa dijual.
Saya langsung ke petani, saya beli hasilnya dan jual lagi di Pasar Playen, Pasar Prambanan dan Wonosari," katanya, saat menerima penghargaan wirausaha belia SMK 2023 DIY dalam program Momenku Siap Berkemas, Selasa (5/9/2023).

Selama berbisnis, Alva mengatakan sudah menjadi pemasok tetap para pedagang di sejumlah pasar yang ada di Gunungkidul dan wilayah DIY lainnya.
Kalau ada keuntungan, ia gunakan untuk membantu orangtua dan keperluannya sendiri.
"Keuntungan selama ini untuk membantu orangtua, bayar sekolah.
Alhamdulillah saya juga bisa beli kendaraan sendiri," imbuh siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak ini.
Baca juga: Ya Allah! Petani Bogor Tewas Usai Bakar Lahan Garapan Sendiri, Susah Selamatkan Diri Gegara Stroke
Membuka lapangan kerja buat teman
Umur boleh muda, tetapi cara berpikir Alva cukup dewasa. Ia tidak hanya mencari untung sendirian.
Alva juga mengajak empat rekan seumurannya untuk berwirausaha menjadi pengirim dan pengantar sayuran.
Tak hanya itu, ia juga bisa membuka lapangan pekerjaan kepada lebih dari 24 petani di Gunungkidul dan Sleman.
"Saya punya produk unggulan yakni gambas dan jamur tiram.
Petani-petani untuk jamur ini ada 14 orang.
Kalau tim ambil dan kirim itu ada 4 teman saya, daripada diam saja ya saya ajak usaha biar produktif," lanjutnya.
Kesuksesannya menjalankan bisnis jual beli sayuran ini membawanya meraih penghargaan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.
Alva menjadi satu di antara 91 siswa SMK di DIY yang mendapat apresiasi dari Pemda DIY sebagai wirausaha belia.
Para pelajar lainnya juga memiliki usaha yang menarik seperti fashion, kuliner, transportasi, bengkel, peternakan, pertanian hingga daur ulang barang bekas.
***
Artikel ini diolah dari Surya
Sumber: Surya
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|