Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Ifan, Penjual Cobek yang Bahunya Miring, Putus Sekolah Karena Keadaan, Ingin Masuk Pesantren

Mengenal sosok Ifan, bocah penjual cobek yang bahunya miring karena pikul beban, putus sekolah karena keadaan, cita-cita sekolah di pesantren.

Editor: jonisetiawan
TikTok @dhem_p
Ifan, bocah penjual cobek yang bahunya miring karena pikul beban, dapat HP dan pengobatan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Mengenal sosok Ifan, bocah penjual cobek yang tengah viral di media sosial.

Ifan dikenal pekerja keras, bahkan bahu bocah penjual cobek itu sampai miring karena bawa beban berat setiap hari.

Syukurnya, setelah kisahnya viral, Ifan mendapat banyak bantuan.

Baca juga: Bahu Miring Karena Jualan Cobek, Ifan Kini Dapat Bantuan HP dan Pengobatan, Ini Sosok Penolong

Kisah Ifan viral setelah dibagikan oleh Dhemyl seorang hair stylist yang suka berbagi di akun TikTok-nya @dhem_p pada Senin (25/9/2023) lalu.

Dalam unggahan itu menggambarkan perjuangan Ifan mencari nafkah di usianya yang masih terbilang muda.

Viral video kisah bocah penjual cobek asal Bandung bernama Ifan, tiap hari pikul dagangan hingga bahunya miring.
Viral video kisah bocah penjual cobek asal Bandung bernama Ifan, tiap hari pikul dagangan hingga bahunya miring. (Kolase TikTok)

Ifan diketahui sudah ditinggal orang tuanya yang pergi entah kemana.

Kini dia dirawat oleh nenek serta kakak dari ibunya.

Putus Sekolah

Kondisi tersebut membuat Ifan memutuskan putus sekolah.

Ia kemudian merantau ke Jakarta. Ifan tinggal bersama kakak sepupunya.

Di Jakarta, Ifan memilih berjualan cobek keliling dari Kemang ke Cipete setiap hari.

Ia hanya libur sehari dalam satu bulan. Suatu ketika, bocah yang seharusnya duduk di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu bertemu Dhemyl di pinggir jalan.

Dapat Rezeki Nomplok

Sejak saat itu, Dhemyl beberapa kali sering menemui Ifan di jalan hingga kemudian mengajak bocah itu ke barbershop atau salon rambut milik Dhemyl.

Lewat postingan yang dibagikan Selasa 26/9/23), Dhemyl dibantu seorang pria memboyong cobek dagangan Ifan yang berat lalu dimasukkan ke mobil.

Sebagai hair stylist, Dhemyl memotong rambut Ifan agar terlihat lebih rapi. 

Dia juga memberi Ifan beberapa baju baru.

Dhemyl sempat menceritakan bahu bocah cilik itu miring karena sering memikul beban cobek yang berat bermuatan sekitar belasan kilo.

'Bahunya Ifan udah agak miring, postur tubuhnya agak bungkuk karena bawa cobek setiap hari dan katanya kadang bahunya suka sakit' tulis Dhemyl di video-nya.

Viral Kisah Pilu Ifan, Bocah Penjual Cobek Asal Bandung Tiap Hari Pikul Dagangan hingga Bahu Miring
Viral Kisah Pilu Ifan, Bocah Penjual Cobek Asal Bandung Tiap Hari Pikul Dagangan hingga Bahu Miring (TikTok)

Setelah didandani, Ifan terlihat sangat tampan dan keren meski bocah tersebut irit bicara dan cuma tersenyum saat dipuji.

Ifan kemudian diajak ke toko handphone untuk dibelikan HP baru oleh Dhemyl agar mereka mudah berkomunikasi.

Lalu pada postingan yang dibagikan Kamis, (28/9/23), Ifan diajak belanja oleh Dhemyl dan seorang donatur ke supermarket membeli jajan dan makan di restoran.

Ifan juga terlihat senang ketika memilih peralatan gambar seperti pensil warna dan alat tulis lainnya.

Saat masuk ke deretan rak buku, Ifan langsung ingin membeli Al-Qur'an dan mengambilnya dari pajangan toko.

Setelah belanja, Ifan juga diajak ke wahana bermain dan menjajal beberapa permainan seperti mobil-mobilan dan basket.

Baca juga: PILU Bocah Penjual Cobek, Bahunya Miring Tiap Hari Pikul Dagangan, Putus Sekolah Demi Cari Nafkah

Meski masih malu-malu, namun terlihat jelas Ifan sangat senang bisa menikmati waktunya sebagai anak-anak yang bermain dengan bebas.

Lalu di-postingan lain, Dhemyl menunjukkan video ketika Ifan berada di masjid untuk menunaikan salat.

"Ifan anak soleh Masya'Allah," tulis Dhemyl di video-nya Jumat (29/9/23).

Lalu Dhemyl menjelaskan akan membawa Ifan berobat untuk membetulkan postur tulangnya yang miring.

'Tetep jadi anak baik ya fan oh iya untuk postur tubuh Ifan aku akan bawa ke rs ke dokter tulang dalam waktu dekat ini' tulis Dhemyl.

Kemudian ada seorang netizen yang berkomentar dan menawarkan pengobatan ke tempat terapi langganannya.

'Mau gak kak Ifan ke tempat langanan ku terapi tulang, biar Ifan lebih enak lagi, aku yang nangung biaya gak apa-apa' tulis @Adellsnwt.

Tawaran itu disambut baik oleh Dhemyl dan meminta netizen itu DM (Direct Message) ke Instagram.

"Dm aku di IG kak," balas Dhemyl.

Sejak awal pertemuannya dengan Ifan, Dhemyl memang membuka donasi karena begitu banyak orang yang bersimpati pada Ifan.

Itu sebabnya banyak warganet yang berkomentar ingin transfer uang atau memberi bantuan dalam bentuk lain.

Ingin Sekolah Pesantren

Menurut Dhemyl, Ifan sebetulnya ingin sekolah di pesantren, namun karena keterbatasan biaya hal itu sulit digapai.

"Katanya Ifan pengen banget pesantren dari dulu, Insya'Allah dek semoga ada rejekinya ya," ungkap Dhemyl.

--

Sosok Alva Priyandhito, Siswa SMK Penjual Sayur, Omzet Rp100 Juta Per Bulan

Sementara itu di lain sisi, sosok Muhammad Alva Priyandhito juga viral di media sosial.

Siswa SMK itu punya omzet hingga Rp 100 juta per bulan.

Meski masih duduk di bangku pendidikan, namun remaja berusia 17 tahun itu sudah bisa menjadi pengusaha.

Remaja asal Gunungkidul itu sukses menjalankan bisnis jual beli sayuran dengan omzet hingga Rp 100 juta per bulan.

Siswa yang duduk di kelas XII SMK Al Hikmah Gunungkidul itu tak hanya menjual produk sayuran saja.

Dia juga memberdayakan petani lokal sebagai penyuplai sayuran yang dijualnya.

Lantas, bagaimana cara Alva menjalankan usaha beromzet ratusan juta ini?

Baca juga: SOSOK Melly Lee Jawara D Academy Asia 6, Anak Petani Jadi Artis Top, Dulu Tinggal di Rumah Reyot

Muhammad Alva Priyandhito, siswa SMK Yogyakarta bisnis sayuran omzet Rp 100 juta per bulan.
Muhammad Alva Priyandhito, siswa SMK dari Yogyakarta punya bisnis sayuran beromzet Rp 100 juta per bulan.

Alva mengaku memulai bisnisnya setelah terinspirasi dari orangtuanya yang merupakan pengecer sayur di Pasar Playen Gunungkidul.

Ia memulai bisnisnya pada 2022 lalu dengan cara mencari sayuran dari petani langsung.

"Sistemnya kita beli lalu dijual eceran," tutur Alva.

Kala itu, Alva dibuat iba karena ayahnya kekurangan sayuran.

Sebagai anak, timbullah rasa ingin membantu dari pelajar SMK tersebut.

Dia kemudian bernisiatif mencari sayuran untuk sang ayah agar bisa dijual.

"Saya melihat ayah saya kekurangan sayur jadi saya inisiatif mencarikan sayur yang bisa dijual.

Saya langsung ke petani, saya beli hasilnya dan jual lagi di Pasar Playen, Pasar Prambanan dan Wonosari," katanya, saat menerima penghargaan wirausaha belia SMK 2023 DIY dalam program Momenku Siap Berkemas, Selasa (5/9/2023).

Ilustrasi sayuran yang dijual Alva, siswa SMK asal Gunungkidul.
Ilustrasi sayuran yang dijual Alva, siswa SMK asal Gunungkidul.

Selama berbisnis, Alva mengatakan sudah menjadi pemasok tetap para pedagang di sejumlah pasar yang ada di Gunungkidul dan wilayah DIY lainnya.

Kalau ada keuntungan, ia gunakan untuk membantu orangtua dan keperluannya sendiri.

"Keuntungan selama ini untuk membantu orangtua, bayar sekolah.

Alhamdulillah saya juga bisa beli kendaraan sendiri," imbuh siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak ini.

Baca juga: Ya Allah! Petani Bogor Tewas Usai Bakar Lahan Garapan Sendiri, Susah Selamatkan Diri Gegara Stroke

Membuka lapangan kerja buat teman

Umur boleh muda, tetapi cara berpikir Alva cukup dewasa. Ia tidak hanya mencari untung sendirian.

Alva juga mengajak empat rekan seumurannya untuk berwirausaha menjadi pengirim dan pengantar sayuran.

Tak hanya itu, ia juga bisa membuka lapangan pekerjaan kepada lebih dari 24 petani di Gunungkidul dan Sleman.

"Saya punya produk unggulan yakni gambas dan jamur tiram.

Petani-petani untuk jamur ini ada 14 orang.

Kalau tim ambil dan kirim itu ada 4 teman saya, daripada diam saja ya saya ajak usaha biar produktif," lanjutnya.

Kesuksesannya menjalankan bisnis jual beli sayuran ini membawanya meraih penghargaan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.

Alva menjadi satu di antara 91 siswa SMK di DIY yang mendapat apresiasi dari Pemda DIY sebagai wirausaha belia.

Para pelajar lainnya juga memiliki usaha yang menarik seperti fashion, kuliner, transportasi, bengkel, peternakan, pertanian hingga daur ulang barang bekas.

***

Artikel ini diolah dari Surya

Sumber: Surya
Tags:
pesantrencobekIfanDhemyl
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved