Breaking News:

Berita Viral

Curhat Siswa Pembacok Guru di Demak, Lesu Usai Ditangkap: Aku Tak Diberikan Kesempatan Buat Sekolah

Akhirnya R, pelaku yang bacok guru di Demak beri pengakuan usai ditangkap, dia mengaku tidak diberikan kesempatan untuk sekolah.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Pelaku pembacokan Guru Yayasan Islam Suhada (Yasua) Kabupaten Demak tertunduk lesu usai ditangkap. 

“Kan udah terlalu banyak kesempatane nggo aku,” ucap R dengan suara lírih.

Sementara itu, akun Instagram @demakhariini juga mengunggah tangkapan layar chat tetangga pelaku sekaligus tetangga korban.

Dalam chat itu, tetangga dan pelaku ternyata tinggal satu RT.

Pelaku disebut dari golongan kurang mampu.

Selama ini pelaku dibiayai sekolah budenya karena kedua orangtua pelaku memiliki kekurangan.

“Pelaku dan korban tetangga sok RT. (Pelaku dan korban tetangga satu RT).

Pelaku anak orang gol g punya, kedua orangtua ne agak2 kurang genep. (Pelaku anak orang kurang mampu dan orangtuanya memiliki kekurangan),”

Tetangga itu juga menyebut jika pelaku sebenarnya sudah malas untuk sekolah.

Namun budhenya sempat mengirim pesan kepada korban di malam sebelum kejadian agar keponakannya diberikan kelonggaran pembayaran dan diijinkan mengikuti ujian.

“Bude ne semalam wes WA korban untuk memberikan wkt longgar bayar.

(Budenya semalam sudah WA korban untuk memberikan kelonggaran bayar)”

Namun saat hari kejadian, Senin (25/9/2023) pelaku datang dengan membawa sabit yang disembunyikan di punggungnya.

Pelaku sempat mengucapkan salam lalu membacok Ali Fatkhur Rohman di leher.

Setelah melakukan pembacokan, pelaku kabur dengan sepeda motornya.

Kini pelaku sudah berhasil ditangkap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Demakgurubacokberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved