Selebrita
Banjir Dukungan, Verrel Bramasta Curhat Adiknya Vania Jadi Korban Bullying, Mata Dilempar Batu
Instagram Verrel Bramasta mendadak dibanjiri komentar dukungan ketika cuhrat soal kondisi adiknya, Vania Athabina, yang jadi korban bullying
Editor: Galuh Palupi
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian menjelaskan, A sudah diamankan terkait kasus ini.
A sebelumnya keluar dari sekolahnya setelah menusuk M.
"Ia berhasil diamankan dari petugas,” jelas Thomas.
Kapolres Banjarmasin, Kombes Pol Sabana A Martosumito memastikan pihaknya akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
Namun, dirinya belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjur.
"Sudah kita proses dan tetap berjalan. Nanti akan kami sampaikan lagi
Kita patuhi Undang-undang yang ada, Undang-undang perlindungan anak," papar Sabana.
4. Bantahan Bullying
Ayah M yakni Faisal Aqli memberikan bantahan perihal motif penusukan diduga karena A kerap di-bully oleh anaknya.
Faisal menegaskan, informasi tersebut tidaklah benar.
“Tidak ada indikasi (dari bukti chat, red) bahwa anak saya ini melakukan tindakan bullying," katanya.
Faisal dalam kesempatannya juga memperlihatkan riwayat percakapan WhatsApp antara M dan A.
A diketahui sering bertanya kepada M perihal masalah game maupun tugas sekolah.
Ditambah lagi, A dan M merupakan teman sejak bangku sekolah dasar.
Pernyataan senada diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kalimantan Selatan (Disdikbud Kalsel), Muhammadun.
Muhammadun memastikan tidak ada aksi bullying dari M kepada A.
"Memang mungkin ada bercanda. Tapi tidak ada bullying. Mungkin karena masih remaja, emosi belum stabil," ujar dia.
Baca juga: Ya Tuhan! Kondisi Siswa SMA Korban Penusukan Teman Sekolah, Luka Serius, Sering Merintih Kesakitan

5. Respons DPRD Kalsel
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, M Lutfi Saifuddin memberikan komentarnya terkait kasus ini.
Ia meminta polisi berhati-hati dalam mengusut kasus ini.
Mengingat, kata Lutfi, M dan A sama-sama masih di bawah umur.
“Jangan sampai kejadian ini bisa menghancurkan masa depan mereka," ujarnya.
Terkait dengan dugaan motif, Lutfi berharap tidak ada lagi aksi bullying di Kalimantan Selatan.
Ia juga mendorong agar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimanfaatkan dengan baik.
“Masa orientasi sekolah juga harus dijadikan sebagai acara yang menyenangkan, bukan malah menjadi ajang bullying kepada siswa baru,” tandasnya.
(Banjarmasin Post/Tribunnews)
Diolah dari artikel di Banjarmasin Post dan Tribunnews.com
Sumber: Banjarmasin Post
Bertemu di Mimpi, Sherly Merasa Mpok Alpa Kembali Hidup Meski Hanya Sesaat: 'Mama Sehat?' |
![]() |
---|
Dari El Bucino ke Meja Hijau, Romantisme Pratama Arhan ke Azizah Salsha Kini Tinggal Kenangan |
![]() |
---|
Aji Darmaji Dituding Pengangguran, Suami Mpok Alpa Beberkan Kerjaan setelah Ditinggal Istri |
![]() |
---|
Zize Nikah Umur 19 Tahun, Cerai 2 Tahun Kemudian, Sempat Ditanya Nagita Slavina Soal Nikah Muda |
![]() |
---|
Lisa Mariana Ngotot Ridwan Kamil Tes Ulang di Singapura, Hotman Paris Beber Kemungkinan Ini |
![]() |
---|