Selebrita
Banjir Dukungan, Verrel Bramasta Curhat Adiknya Vania Jadi Korban Bullying, Mata Dilempar Batu
Instagram Verrel Bramasta mendadak dibanjiri komentar dukungan ketika cuhrat soal kondisi adiknya, Vania Athabina, yang jadi korban bullying
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Instagram Verrel Bramasta mendadak dibanjiri komentar dukungan ketika cuhrat soal kondisi adiknya, Vania Athabina, yang jadi korban bullying di sekolah.
Tampak Verrell membagikan video berisikan isi chat dengan Athalla yang memberi kabar Vania.
“Sekolah mahal, Vania korban dilempar batu kecil kena mata, gurunya lapor orang tua, kasian Vania, mata Vania berair,” sebut Athalla Naufal mengirim pesan ke Verrell Bramasta.
Hal ini sontak membuat Verrell Bramasta kaget, melihat mata adik perempuannya bengkak karena dilempar batu.

“Hah siapa yang berani, kenapa bisa gitu, siapa yang lempar?,” jawab Verrell penasaran.
Vania mengaku dilempar batu oleh temannya sendiri.
Baca juga: Daftar 78 Artis Maju Caleg 2024, Ada Verrel Bramasta hingga Chef Arnold, Paling Banyak dari PDIP
“Tadi dilempar batu sama temen aku,” sebut Vania.
“Terus kena mata kamu ya,” kata Athalla Naufal.
Hingga hal itu membuat Verell Bramasta benar-benar marah.
Mantan kekasih Natasha Wilona ini meminta agar orang tua dirumah lebih berhati-hati lagi akan menjaga anak di sekolah.
“Sedikit pengingat untuk semua orang dewasa orang tua di luar sana, harap lebih waspada dalam menjaga anak-anak Anda, terutama tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan teman-teman sekolahnya,” tulis Verrell Bramasta.
Baginya disekolah harusnya ada perbedaan antara bercanda dan bully.
“Harus ada garis yang berbeda antara "bercanda" dan "bullying fisik",” katanya.
Ia tak mau contoh adik perempuannya yang mendapat bully di sekolah kembali terjadi pada anak lain.
“Adik perempuan saya adalah contoh dari masalah ini, dan saya berharap hal-hal seperti ini tidak pernah terjadi lagi,” tulisnya.
Verrell Bramasta berharap agar kedepan orang tua bisa menjaga anaknya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Jadi saya mendesak tidak hanya orang tua tetapi juga guru rumah tangga untuk menjaga anak-anak kecil kami dengan lebih sadar sehingga mereka dapat menjadi individu terbaik dan menggambarkan karakter terbaik mereka sebagai generasi masa depan negeri ini,” pungkas Verrell.
Fakta Siswa di Banjarmasin Tusuk Teman: Bantah Ada Bullying, Kondisi Korban, Detik-detik Penusukan
Insiden penusukan kembali terjadi di lingkungan sekolah.
Kali ini seorang siswa nekat menusuk teman sekelasnya di dalam kelas.
Peristiwa ini terjadi di SMAN 7 Banjarmasin.
Dilaporkan penusukan dilakukan oleh siswa berinisial A (15), sementara korbannya M (15).
Akibat penusukan tersebut, korban menderita dua luka dan harus mendapatkan perawatan medis.
Sementara motif penusukan diduga karena A kesal di-bully oleh M.
Meskipun belakangan aksi bullying itu dibantah ayah korban dan pihak dinas pendidikan.
Baca juga: Ya Allah! Siswa SMA di Banjarmasin Tusuk Teman Sekelas, Hatinya Sakit Gegara Sering Dibully

Berikut fakta-fakta siswa tusuk teman di Banjarmasin dirangkum dari Banjarmasinpost.co.id, Rabu (2/8/2023):
1. Video penusukan viral
Sejumlah akun Instagram, seperti @ndorobei.official membangian video detik-detik penusukan.
Pada awal video terlihat suasana kelas lokasi kejadian pada Senin (31/7/2023) sekira pukul 07.15 Wita.
Para siswa tampak duduk di kursinya masing-masing termasuk korban.
Korban M duduk di bangku paling belakang bersama temannya.
Sedangkan A tampak baru memasuki ke dalam kelas dan langsung menghampiri M.
A tiba-tiba menusukkan pisau ke tubuh korban sebanyak dua kali.
Setelah beraksi, A pergi keluar kelas sambil menggenggam pisau di tangan kanannya.
Video penusukan hingga hari ini sudah ditonton lebih dari ribuan kali.
2. Kondisi M
M segera dilarikan ke rumah sakit setelah menerima tusukan dari A.
Korban kemudian menjalani operasi di RSUD Ulin Banjarmasin.
Ayah M yakni Faisal Aqli mengatakan, putranya dalam proses pemulihan.
Operasi terhadap luka tusuk di tubuh M berjalan sebagai mana mestinya.
"Pasca operasi masih dalam perawatan di ICU RSUD Ulin. Sedang dalam tahap observasi dari dokter dan perawat," kata Faisal.
Faisal mengatakan, anaknya dalam kondisi sadar. Sesekali M terbangun dan merintih kesakitan pasca-operasi.
Faisal juga dalam kesempatannya membantah kabar anaknya meninggal dunia.
Ia memastikan informasi tersebut adalah hoaks.

3. A diamankan
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian menjelaskan, A sudah diamankan terkait kasus ini.
A sebelumnya keluar dari sekolahnya setelah menusuk M.
"Ia berhasil diamankan dari petugas,” jelas Thomas.
Kapolres Banjarmasin, Kombes Pol Sabana A Martosumito memastikan pihaknya akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
Namun, dirinya belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjur.
"Sudah kita proses dan tetap berjalan. Nanti akan kami sampaikan lagi
Kita patuhi Undang-undang yang ada, Undang-undang perlindungan anak," papar Sabana.
4. Bantahan Bullying
Ayah M yakni Faisal Aqli memberikan bantahan perihal motif penusukan diduga karena A kerap di-bully oleh anaknya.
Faisal menegaskan, informasi tersebut tidaklah benar.
“Tidak ada indikasi (dari bukti chat, red) bahwa anak saya ini melakukan tindakan bullying," katanya.
Faisal dalam kesempatannya juga memperlihatkan riwayat percakapan WhatsApp antara M dan A.
A diketahui sering bertanya kepada M perihal masalah game maupun tugas sekolah.
Ditambah lagi, A dan M merupakan teman sejak bangku sekolah dasar.
Pernyataan senada diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kalimantan Selatan (Disdikbud Kalsel), Muhammadun.
Muhammadun memastikan tidak ada aksi bullying dari M kepada A.
"Memang mungkin ada bercanda. Tapi tidak ada bullying. Mungkin karena masih remaja, emosi belum stabil," ujar dia.
Baca juga: Ya Tuhan! Kondisi Siswa SMA Korban Penusukan Teman Sekolah, Luka Serius, Sering Merintih Kesakitan

5. Respons DPRD Kalsel
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, M Lutfi Saifuddin memberikan komentarnya terkait kasus ini.
Ia meminta polisi berhati-hati dalam mengusut kasus ini.
Mengingat, kata Lutfi, M dan A sama-sama masih di bawah umur.
“Jangan sampai kejadian ini bisa menghancurkan masa depan mereka," ujarnya.
Terkait dengan dugaan motif, Lutfi berharap tidak ada lagi aksi bullying di Kalimantan Selatan.
Ia juga mendorong agar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimanfaatkan dengan baik.
“Masa orientasi sekolah juga harus dijadikan sebagai acara yang menyenangkan, bukan malah menjadi ajang bullying kepada siswa baru,” tandasnya.
(Banjarmasin Post/Tribunnews)
Diolah dari artikel di Banjarmasin Post dan Tribunnews.com
Sumber: Banjarmasin Post
Bertemu di Mimpi, Sherly Merasa Mpok Alpa Kembali Hidup Meski Hanya Sesaat: 'Mama Sehat?' |
![]() |
---|
Dari El Bucino ke Meja Hijau, Romantisme Pratama Arhan ke Azizah Salsha Kini Tinggal Kenangan |
![]() |
---|
Aji Darmaji Dituding Pengangguran, Suami Mpok Alpa Beberkan Kerjaan setelah Ditinggal Istri |
![]() |
---|
Zize Nikah Umur 19 Tahun, Cerai 2 Tahun Kemudian, Sempat Ditanya Nagita Slavina Soal Nikah Muda |
![]() |
---|
Lisa Mariana Ngotot Ridwan Kamil Tes Ulang di Singapura, Hotman Paris Beber Kemungkinan Ini |
![]() |
---|