Berita Viral
Warga Merinding dengar Tangisan Bayi dari dalam Kuburan, Akhirnya Dibongkar: Semoga Ada Keajaiban
Viral baru 4 hari dikuburkan, makam bayi di Honduras dibongkar lagi gara-gara terdengar suara tangisan, keluarga berdoa semoga ada keajaiban.
Editor: jonisetiawan
"Jadi begini, itu berawal dari ahli warisnya bermimpi bahwa almarhum masih hidup. Mereka juga mengaku mendengar suara dentuman dari dalam kubur, sehingga dilakukan pembongkaran," kata Iptu Takim dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/9/2023).
Pembongkaran makam dilakukan dengan persetujuan dari pihak keluarga atau ahli waris.
Takim bersama Babinsa sebelumnya telah mengimbau agar tidak melakukan pembongkaran, permintaan tersebut tidak diindahkan oleh warga.
"Dari pihak kami sudah mengimbau agar tidak dilakukan pembongkaran, tapi rupanya pihak keluarga itu memaksakan kehendak," jelasnya.
"Kemudian setelah dilakukan pembongkaran, ternyata tidak sesuai dengan mimpinya. Kemudian jasad dikuburkan kembali," pungkas Takim.
Sementara itu, keajaiban terjadi di tengah pembongkaran 211 makam di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Pasalnya, dari 43 makam yang sudah dibongkar dan dipindahkan karena berada di lahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), tujuh jasad diantaranya masih dalam kondisi utuh.
Sedangkan jasad lainnya sudah dalam kondisi tidak utuh karena termakan usia.
Hal itu diungkapkan oleh ketua RT 07, Desa Kalong I, Satria.
"Yang masih utuh itu kemarin ada tujuh, semuanya ini udah dimakamin sekitar 20 sampe 30 tahun lalu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).
Satria mengatakan, dari total tujuh jasad yang masih utuh tersebut, lima diantaranya masih memiliki ikatan keluarga denganya.
Kelima jasad tersebut yang terdiri dari kakeknya yang bernama Sanijan, kemidian ayahnya bernama Suarma, kakaknya bernama Nurjanah, dan adik dari ayahnya yakni Mariam dan Sama.
Sedangkan dua jasad yang masih utuh lainnya ialah Supendi dan Tarmudi.
Selain itu, keajaiban lainnya yang terjadi adalah dua jasad keluarganya yaitu ayah dan kakaknya ternyata mengeluarkan aroma wangi ketika proses pemindahan.
"Wanginya itu kayak bunga melati," katanya, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.
Ia mengaku tidak mengetahui amalan apa yang dimiliki oleh keluarga besarnya sehingga meskipun sudah dimakamkan sejak lama namun masih dalam kondisi utuh dan wangi.
"Semasa hidupnya saya menyaksikan langsung, dan kalo untuk baik atau tidak nya almarhum itu tergantung yang menilai, bagi saya beliau semuanya baik," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, 211 makam di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor dipindahkan.
Pemindahan itu dilakukan lantaran berada di lahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Makam-makam tersebut dipindahkan ke TPU yang berada di desa masing-masing.
Para keluarga atau ahli waris dari makam-makam yang dipindahkan itu diberikan kompensasi oleh PLN.
Selain itu, untuk biaya pemindahan makam pun ditanggung oleh PLN sepenuhnya.
"Untuk teknisnya PLN memfasilitasi semua pemindahan mulai dari batu nisan dan sebagainnya. keluarga juga diberi uang kerohiman Rp 500 ribu," ujar petugas lapangan pemindahan makam, Ahmad Ferdiansyah, Selasa (5/9/2023).
Hal itupun diakui oleh salah satu ahli waris makam yang dipindahkan, Nurhasyim.
Ia mengatakan diberikan uang sebesar Rp 500 ribu setelah menyetujui pemindahan makam anaknya.
Setelah jasad anaknya kembali dimakamkan, barulah uang tersebut diserahkan kepadanya.
"Dikasih Rp 500 ribu buat selamatan (tahlilan)," katanya.***
Sebagian artikel ini diolah dari TribunStyle
Sumber: TribunStyle.com
Senyum Hanafi di Pernikahan, Bak Lupa Seminggu Lalu Bunuh Tiwi Rekannya di BPS Halmahera Timur |
![]() |
---|
Keluarga Dibohongi Soal Kematian Prada Lucky: Dibilang Jatuh Motor, Ternyata Disiksa TNI Senior |
![]() |
---|
Tragedi TNI Prada Lucky: Keluarga Dibohongi, Akses Diblokir, Kebenaran Ditutup |
![]() |
---|
Dedikasi Dibalas Pukulan: Fakta Baru Kematian Prada Lucky, Masak untuk Rekan, Dibalas Penganiayaan |
![]() |
---|
Penyesalan Terbesar Serma Christian untuk Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior: 'Bapak Salah' |
![]() |
---|