Breaking News:

Berita Viral

Kasus Bocah SD Tewas Tertimpa Tembok Masjid Berakhir Damai, Pelaku Masih Saudara: Kami Maafkan

Korban dan pelaku masih saudara, kasus bocah SD yang tewas tertimpa tembok berakhir damai, keluarga korban cabut laporan polisi.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Tribun Padang
Kasus bocah kelas 2 SD di Padang bernama Gian tertimpa tembok beton di Masjid berakhir damai. 

TRIBUNTRENDS.COM - Bocah SD bernama Gian (8) meninggal setelah tertimpa tembok Masjid yang roboh setelah tertabrak motor pelajar SMP, Senin (18/9/2023).

Insiden tragis itu terjadi di area parkir Masjid Raya Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Kejadian itu terekam CCTV Masjid dan viral di media sosial.

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka pada bagian kepala dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawa korban tidak tertolong.

Baca juga: Demi Beli Pakan Ayam, Pria Pengangguran Curi Kotak Amal Masjid, Dicurigai Warga Gegara Hal Ini

Detik-detik bocah kelas 2 SD bernama Gian tertimpa tembok beton di Masjid Raya Lubuk Minturun, Padang, pada Senin (18/9/2023).
Detik-detik bocah kelas 2 SD bernama Gian tertimpa tembok beton di Masjid Raya Lubuk Minturun, Padang, pada Senin (18/9/2023). (Kolase Tribun Trends/Instagram memomedsos)

Kabar terbaru, keluarga korban memaafkan kesalahan pelaku MHA (13) yang masih anak di bawah umur.

Kakek korban, Masrizal, juga mengatakan telah mencabut laporan pengaduan yang sebelumnya dilaporkan ke Polresta Padang.

"Kalau masalah hukum sudah saya selesaikan dan saya cabut, dan seluruh keluarganya pada datang Magrib kemarin untuk meminta maaf," kata Masrizal.

Sebagai kakek dari korban, ia sudah memaafkan, sudah berdamai, dan sudah mencabut pengaduan ke Polisi. Diharapkannya dari kejadian dan pengalaman ini, pelaku bisa sadar.

"Untuk yang menabrak termasuk keluarga juga di kampung ini. 

Karena orang tua atau bapaknya saat masih muda bersama saya juga, dan kakeknya si pelaku juga sama saya juga," ujarnya.

Masrizal menyebutkan untuk anak yang menabrak dinding pembatas masjid tersebut merupakan anak yang baik juga.

"Pada saat musibah itu datang. Itu tidak tau saya, entah bagaimana bisa terjadi musibah itu. 

Yang saya ketahui tentang anak ini merupakan anak biasa, dan tidak suka ugal-ugalan," katanya.

Ia melihat selama ini cucunya yang paling besar ini merupakan anak yang kesehariannya ceria, banyak teman, suka bermain, dan berenang ke sungai.

Pihak kelurga saat memperlihatkan foto korban yang tertimpa dinding tempat berwudhu
Pihak kelurga saat memperlihatkan foto korban yang tertimpa dinding pembatas area parkir dan tempat berwudhu di Masjid Raya Lubuk Minturun, Rabu (20/9/2023)

Nova Desvita selaku orang tua korban, mengatakan bahwa korban merupakan anak yang dikenal dengan sifat yang baik, ceria, dan rajin pergi mengaji ke masjid.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Tags:
bocah SDmasjidPadangtertimpa tembok
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved