Berita Viral
Minum Capcin, 10 Siswa MTs di Tulungagung Keracunan, 5 Dirawat, Derita Pusing, Mual dan Muntah
Sebanyak 10 pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 4 Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, diduga keracunan setelah mengonsumsi minuman dingin capcin
Editor: Nafis Abdulhakim
"Racun ini diproduksi tubuhnya dan dialirkan ke bagian seperti duri di sirip untuk melindungi dari predator," jelas Reza, saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Menurut Reza, racun tersebut muncul karena ikan ini memakan plankton jenis dinoflagellata dalam jumlah banyak.
Plankton itulah yang kemudian menghasilkan racun dan menumpuk di tubuh blue tang fish, sehingga memicu keracunan pada manusia.
"Akibatnya, ya muncul racun ciguatera. Gejalanya meliputi muntah, diare, dan pusing," terangnya.
Baca juga: Trenyuh! Wanita Ini Tak Sengaja Bertemu Nenek-nenek Jalan Ngesot Jam 3 Pagi, Mau Beli Ikan Sendirian
Reza melanjutkan, blue tang fish merupakan ikan karang yang masuk kelompok Surgeonfishes dari famili Acanthuridae.
Ikan dengan warna dominan biru ini banyak ditemukan di wilayah Indo-Pasifik, terutama di kawasan yang penuh terumbu karang.
Populer sebagai ikan hias, menurut Reza, blue tang fish lumayan mengalami eksploitasi berlebihan atau overeksploitasi.
"Jadi hidupnya agak terancam karena banyak ditangkap untuk jadi ikan hias," kata dia.
Kelompok Ikan Hias Beracun
Selain Dory Finding Nemo atau blue tang fish, Reza mengungkapkan beberapa kelompok ikan hias yang mengandung racun.
"Untuk ikan yang punya racun ini umumnya ada duri khusus," kata dia.
Empat kelompok ikan hias yang perlu diwaspadai tersebut, termasuk:
1. Ikan Lepu Ayam
Ikan lepu ayam masuk ke dalam kelompok Scorpionfishes dari famili Scorpaenidae.
Dikutip dari laman Bobo, ikan ini hidup di daerah terumbu karang dengan kedalaman 20-50 meter.
Pemakan krustasea dan ikan-ikan kecil di karang, ikan lepu ayam mengandung racun yang dapat menyebabkan kematian.
2. Ikan Buntal
Ikan hias beracun selanjutnya menurut Reza, yakni ikan buntal dari kelompok Pufferfishes dan bagian famili Tetraodontidae.
Dilansir dari Kompas.com, sesuai namanya, ikan buntal mampu mengembang sebagai mekanisme pertahanan diri dari pemangsa atau predator.
merasa terancam, ikan hias ini akan menggunakan perutnya yang sangat elastis dan kemampuannya untuk dengan cepat menelan air dalam jumlah besar.
3. Ikan Kotak
Ikan hias yang tak boleh dimakan karena beracun berikutnya adalah ikan kotak.
Reza mengatakan, ikan kotak serupa dengan ikan buntal, tetapi berbentuk kotak.
"Termasuk kelompok Boxfishes dari famili Ostraciidae," lanjut Reza.
Dikutip dari laman Australian Museum, ikan kotak merupakan ikan laut pesisir yang sebagian besar hidup di terumbu karang.
Pada dasarnya, rata-rata ikan ini tidak agresif. Namun, mereka dapat melepaskan racun yang berbahaya saat diserang atau terancam.
4. Squirrelfish
Squirrelfish adalah salah satu ikan hias dari famili Holocentridae yang juga memiliki racun di dalam tubuhnya.
Kendati demikian, menurut Britannica, ikan hias ini masih bisa dikonsumsi, meski mempunyai sirip berduri dan sisik kasar.
Bukan hanya itu, ikan yang ditemukan di seluruh daerah tropis ini juga memiliki duri tajam di setiap pipinya.
Diolah dari artikel Kompas.com dan Surya.co.id
Sumber: Kompas.com
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|
Roda Besi Brimob Renggut Nyawa Ojol, Teriakan Berubah Tangisan, Kapolri Tunduk Meminta Maaf |
![]() |
---|
Malam Mencekam di Jakarta, Ojol Terlindas Rantis Brimob saat Demo, Video Amatir Viral di Medsos |
![]() |
---|
Bukan Orang Biasa, Gaji Salsa Erwina Disebut Selevel Anggota DPR RI, Viral Tantang Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Pekerjaan Sintya Cilla Bikin Denny Sumargo Syok, Rela Beli Minuman Mahal Demi Ketemu DJ Panda |
![]() |
---|