Berita Viral
SOSOK Bripda DS Mantan Sespri Kapolres Bolmut, Tulis Surat ke Kapolda Sulut, Adukan Duggan Pelecehan
Inilah sosok Bripda DS mantan Sespri Kapolres Bolmut yang diduga jadi korban pelecehan atasan. Tulis surat ke Kapolda Sulut.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - HEBOH dugaan pelecehan yang dialami mantan Sespri Kapolres Bolmut.
Bripda DS, sosok yang membuat aduan ini menulis surat ke Kapolda Sulut.
Siapakah sosok Bripda DS mantan Sespri Kapolres Bolmut yang diduga jadi korban pelecehan?
Sosok Bripda berinisial DS disorot setelah melaporkan Kapolres Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), AKBP Areis Aminnulla atas tuduhan pelecehan seksual.
Bripda DS sendiri bertugas di Polres Bolmut sebagai sekretaris pribadi (Sespri) terlapor.
Dalam pengakuannya, DS menyebut tindakan pelecehan itu terjadi pada Agustus 2022 lalu.
Polwan yang berdinas di Polres Bolaang Mongondow Utara kemudian melaporkan AKBP Areis Aminnulla ke Polda Sulawesi Utara terkait dugaan pelecehan.
Baca juga: SOSOK Fredy Pratama, Sindikat Gembong Narkoba Diburu Interpol dari 4 Negara, Kini Oplas Demi Lolos?

Dari wawancara dengan Bripda DS, Selasa (12/9/2023), korban mengatakan sudah tak nyaman bekerja karena perilaku atasannya tersebut.
"Pak kapolres bilang ke saya untuk tidak menceritakan hal ini ke siapa-siapa.
Tapi selama delapan bulan saya jadi sespri, saya merasa sangat tidak tenang dan terancam," kata Bripda DS via telepon, dilansir dari Tribunbolmut.com.
Saat itu, korban diminta untuk menghadap AKBP Areis Aminnulla di ruangannya.
Bripda DS kemudian diminta untuk duduk di depan atasannya.
Awalnya, AKBP Areis Aminnulla hanya menanyakan soal keseharian korban di Kabupaten Bolmut.
Singkat cerita, sang AKBP Areis Aminnulla kemudian berdiri dan korban ikut berdiri.
Korban berpikir bahwa atasannya tersebut akan makan siang.
Tapi tiba-tiba perwira dua bunga tersebut memeluk korban dan menunjuk beberapa bagian badan korban sambil mengatakan bahwa masih berlemak.
"Saya juga takut bila atasan saya tersebut kembali melakukan pelecehan kepadanya," ujarnya lagi.
Baca juga: SOSOK Irwansyah, Pemilik Sekaligus Sutradara Film Dewasa Jaksel, Dulu Sutradarai Film Horor & Komedi

Dalam laporannya, pelecehan ini bahkan tak hanya dilakukan satu kali.
"Sering, tapi kadang saya menghindar dan tak mau menghadap kalau dipanggil.
Karena saya takut akan kejadian seperti itu lagi," tegas dia.
Tepat pada awal September 2023, korban kemudian menuliskan surat kepada Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto, dan Propam Polda Sulut.
Dalam surat tersebut, korban menceritakan semua kejadian yang dialaminya selama bertugas di Polres Bolmut.
Sementara itu, AKBP Areis Aminnulla saat dikonfirmasi tribunmanado.co.id via WhatsApp belum memberikan tanggapannya.
Sosok AKBP Areis Aminnulla
Lantas siapakah sosok AKBP Areis Aminnulla?
AKBP Areis Aminnulla sebelumnya menjabat sebagai Kanit 1 Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.
Kini ia dipercaya untuk mengemban amanah jabatan sebagai Kapolres Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Sertijab Kapolres Bolmut dipimpin langsung oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Muliyatno berdasarkan surat telegram ST/1214/KEP/2022.
Sebelumnya, AKBP Areis Aminnulla juga pernah menjabat Kepala Subbidang Bantuan Hukum, Bidang Hukum Polda Metro Jaya AKBP Aminullah.
Saat masih berpangkat Kompol, Areis Aminullah pernah menjabat Kasat Reskrim Polresta Pontianak menggantikan Kompol Heni Agus Sunandar.*)
SOSOK Bripda AF Oknum Polisi Dituduh Aniaya Pacar hingga Lebam-lebam, Curhat Kekasihnya Viral
Sedang viral curhat seorang wanita yang mengaku sebagai pacar oknum polisi bernama Bripda AF.
Wanita tersebut menyebut Bripda AF telah menganiaya dirinya hingga lebam-lebam.
Menurut informasi yang dihimpun tribun-medan.com, mulanya kisah penganiayaan ini diunggah oleh akun Instagram @yyak28.
Lalu, unggahan itu kemudian dibagikan akun lainnya, satu diantaranya Instagram @paliupdate.
Dalam unggahannya, tertera dengan gamblang bagaimana Bripda AF menganiaya pacarnya itu.

“Habis manis, sampah di buang, oknum polisi tidak mencerminkan sifat kepolisian, sudah di laporkan ke pihak berwajib semoga mendapatkan keadilan yang seadil-adil nya, dan semoga tidak ada lagi korban dari dia, Oknum polres Pali- Bripda Aldio Fikriansyah- Menganiaya Seorang Wanita yang sudah menemainya dari sebelum berseragam sudah banyak rugi baik materi dan moral” isi narasi dalam keterangan unggahan @paliupdate.
Baca juga: NASIB Tukiman Tukang Becak Kena Prank, Deg-degan Dapat Rezeki Ternyata Isi Koran, Ungkap Kronologi
Unggahan itu menampilkam sebuah video yang terdiri dari sejumlah slide foto mulai dari masa awal perkenalan pasangan kekasih itu hingga foto-foto bagian tubuh lebam akibat dianiaya.
Tampak dalam foto itu, sepertinya wanita tersebut mengenal oknum polisi itu sejak masih Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hal itu terbukti dari video yang menampilkan keduanya sedang mengenakan pakaian putih abu-abu saat SMA.
"Dia yang memanusiakan orang, tapi dia tidak seperti manusia. Ketika sudah berseragam lupa dengan tanggung jawab. Sebelum sifat dan sikap asli terbongkar, sudah ditemani sudah lama,” isi narasi dalam foto itu.
Pada unggahan itu, terlihat pula foto yang menampilkan luka lebam di beberapa bagian tubuh wanita itu.
"Jika aku tidak mengenalmu mungkin badan ku tak akan hancur seperti ini, tangan dan mulut mu tidak mencerminkan manusia," lanjut narasi itu.
Setelah melakukan penganiayaan terhadap wanita tersebut, dalam narasi foto itu disebutkan bahwa oknum polisi itu juga meninggalkan dirinya pada malam hari di jalanan.
"Sudah dihajar habis-habisan, ditinggalkan dijalanan posisi malam, wanita mana yang tidak sakit hati," sambungnya.
Bahkan wanita itu juga mengunggah bukti chat yang berisi pengancaman yang dilakukan oknum polisi itu.
Dalam tangkapan layer pesan itu, terlihat wanita itu semmpat adu argument dengan kekasihnya itu dengan menggunakan beberapa kata kasar.
Bahkan tak segan-segan oknum polisi itu menyebut pistol yang dimilikinya.
Baca juga: NASIB Robert Imbas Kalungkan Bendera di Leher Anjing, Kini Kehilangan Pekerjaan, Perusahaan Didesak?

"Kgi maa lah jadi nak batangan pistol aku ade aku tebuang dgke tanah.
Mane kendalah dengan mn dak galak saling pikirke lagi," bunyi pesan itu.
"Matilah kau anj*ng, bangs4t," lanjut pesan itu lagi.
Diketahui dalam unggahan tersebut oknum polisi itu berinisial Bripda AF.
Bripda AF disebut bertugas sebagai anggota di Polres PALI, Sumatera Selatan.
Dilansir dari Sriwijaya Post, Kapolres Pali AKBP Khairu Nasrudin ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp mengatakan kalau dirinya baru mengetahui video tersebut.
"Coba dikirim lagi link nya bang (gak bisa dibuka), saya lagi di Muara Enim lagi giat dengan Mabes," ujar Kapolres melalui pesan WhatsApp, Jumat (25/8/2023).
Namun, AKBP Khairu Nasrudin tidak menampik jika foto yang ada di video yang tengah viral tersebut adalah anggotanya yakni Bripda AF yang berdinas di satuan Sabhara Polres Pali.
"Yang bersangkutan sedang diinterogasi oleh Propam, nanti setelah diperiksa baru bisa klarifikasi," katanya.
SOSOK Abdi Toisuta, Anak Ketua DPRD Ambon Terancam 7 Tahun Penjara, Tega Aniaya Remaja
Sosok Abdi Toisuta alias AT anak ketua DPRD Ambon pelaku penganiayaan remaja berinisial RRS (15) hingga meninggal.
Aksi Abdi Toisuta jadi viral setelah tewaskan seorang remaja berinisial RSS (15).
RSS sendiri mendapatkan tiga kali pukulan di kepala oleh AT.
RRS sempat tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal.
Baca juga: Gegara Tak Disapa, Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas, Sesumbar: Beta Tanggung Jawab

Gegara tindakannya tersebut, AT kini telah ditahan di polresta pulau Ambon.
Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunAmbon.com, Senin (31/7/2023) AT merupakan anak dari Ely Toisuta.
Ely Toisuta bukan orang sembarangan di Ambon lantaran menjabat sebagai ketua DPRD Ambon.
Adapun AT memiliki dua saudara kandung lainnya.
AT sendiri dalam kejadian sempat berteriak akan bertanggung jawab setelah korban pingsan dipukul.
Dari kronologi yang ada, peristiwa tersebut terjadi saat korban dan temannya berinisial MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.
Nahas, korban lalu dipukul hanya gegara tak sengaja menyenggol pelaku dan tak menegurnya saat masuk kompleks.
Dalam video yang beredar, pelaku memukul korban sambil berseru kalau masuk komplek orang harus menegur, tak boleh berlagak.
Saat ia ditegur oleh orang-orang kompleks dan keluarga korban, pelaku lalu menjawab akan bertanggung jawab.
"Beta-beta," katanya saat ditanya siapa yang memukul korban dilansir TribunAmbon.com .
Lalu orang yang bertanya tersebut menyebutkan kalau korban sudah pingsan.
Pelaku kemudian berseru akan bertanggung jawab sebanyak empat kali di dalam video.
"Beta tanggung jawab, beta tanggung jawab, beta tanggung jawab"
"Beta tanggung jawab, beta seng lari ini e," ucap pelaku.
Baca juga: NASIB Cinta Mega yang Main Judi Slot saat Rapat, Dipecat dari DPRD DKI, PDIP : Cukup Tegas Kan?
Saat dikonfirmasi, Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay membenarkan peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Talake tepatnya di Asrama Polisi Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIT.
Kejadian itu bermula saat korban dan temannya MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.
Namun saat keduanya memasuki Gapura Lorong Masjid Talake, ternyata keduanya hampir bersenggolan dengan pelaku.
"Dalam perjalan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka.
Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," ucap Janete dalam keterangan tertulisnya (31/7/2023).
Korban katanya dipukul saat masih menggunakan helm.
Hal membuat korban langsung pingsan di tempat.
"Saat pemukulan pelaku sempat mengoceh kepada korban bahwa kalau masuk di orang kompleks itu suara abang-abang dan bawa motor pelan-pelan karena pelaku juga masuk orang kompleks buat hal serupa," ujar Janete.
Berselang beberapa menit kemudian saudara korban keluar dari dalam rumah dan melihat korban telah tertunduk diatas stir motornya.
"Saudara korban sempat meneriaki pelaku bahwa kalau terjadi hal tak diinginkan kepada korban maka pelaku harus tangung jawab," tutur Janete.
Baca juga: GARANG Aniaya Balita, Nasib Dokter di Makassar Berubah Pilu, Jadi Tersangka & Kehilangan Pekerjaan
Usai melihat pelaku pergi, saudara korban di bantu saksi MFS mengangkat korban masuk ke dalam rumah dengan tujuan menyadarkan korban namun korban tidak sadarkan diri.
Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit RST guna mendapatkan perawatan medis.
Namun tak berapa lama korban dinyatakan meningal dunia.
"Saat ini pelaku sudah diamankan Polresta Pulau Ambon dan menjalani proses pemeriksaan," ujar Janete.

Sudah Jadi Tersangka
Kasus tewasnya remaja berinisial RSS dianiaya AT anak ketua DPRD Ambon turut jadi sorotan Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif.
Senin (31/7/2023) Kapolda Irjen Lotharia Latif menyebut AT sudah jadi tersangka.
"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di rumah tahanan Polresta Ambon," ujar Kapolda, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Guru PAUD di Banjarmasin Aniaya Murid hingga Patah Tulang, Pemicunya Sepele, Sekolah Tutupi Fakta
Ditegaskan, kepolisian tidak pandang bulu dalam penegakan hukum.
"Saya sudah perintahkan Kapolresta Ambon untuk proses hukum pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, dan semua sama di depan hukum," tegas Kapolda.
Sementara itu, polisi gelar perkara kasus penganiayaan dengan pelaku AT, anak Ketua DPRD Kota Ambon.
AT sendiri terancam dijerat dengan hukuman penjara selama 7 tahun.
"Iya kita baru selesai gelar perkara dan menaikkan AT sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan. Dia dijerat Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun penjara," kata Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon Kompol Ben, Selasa (1/8/2023) dini hari.
Dijelaskan, dalam kasus ini lima saksi telah diperiksa hari ini, dan membenarkan aksi yang dilakukan pelaku.
(TribunSumsel.com/ Aggi Suzatri, Tribun Medan)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com dan Tribun Medan
Sumber: Tribun Sumsel
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Tragis Merah Putih: One For All, Rating Terendah Sepanjang Sejarah Animasi Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Landak Kalbar Geram ASN Abai Upacara HUT RI, Perilaku Tak Disiplin: Kami Pastikan Ada Sanksi |
![]() |
---|
Sosok Painem Pedagang Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan, Sudah Jualan di Situ 50 Tahun |
![]() |
---|