Breaking News:

Berita Viral

NASIB Korban Selamat Gempa Maroko, Kekurangan Makanan dan Air, Amankan Diri di Tempat Terbuka

Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan korban dengan kondisi serius berada di provinsi-provinsi di sebelah selatan Marrakesh.

Kompas.com via AFP/FADEL SENNA
Warga berlindung di sebuah alun-alun setelah gempa bumi di Marrakesh pada 9 September 2023. Hampir 300 orang tewas setelah gempa bumi dahsyat mengguncang Maroko pada 8 September malam, menurut hitungan awal pemerintah, dengan penduduk Marrakesh melaporkan jeritan yang tak tertahankan setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,8. Kini jumlahnya sudah bertambah menjadi 600 orang lebih yang tewas dalam gempa Maroko. 

Ketika tiba di salah satu desa tersebut, wartawan BBC Nick Beake mengatakan, seorang wanita tua meratap karena 18 mayat telah ditemukan di satu tempat.

Banyak orang yang berkemah di sana untuk bermalam karena mereka takut akan gempa susulan.

Korban selamat gempa Maroko itu mengatakan bahwa mereka sangat kekurangan makanan dan air.

Namun tempat-tempat seperti itu sulit dijangkau, dengan jalan pegunungan yang dipenuhi bebatuan dan puing-puing lainnya, sehingga menyulitkan akses bagi layanan darurat.

Bendera akan dikibarkan setengah tiang di semua bangunan publik di negara itu selama tiga hari ke depan, kata istana kerajaan Maroko dalam sebuah pernyataan.

Raja memerintahkan angkatan bersenjata untuk membantu tim penyelamat, dan warga Maroko menyumbangkan darah sebagai bagian dari upaya nasional untuk membantu para korban.

Ini merupakan gempa paling mematikan di Maroko sejak Agadir diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 6,7 pada tahun 1960, yang menewaskan lebih dari 12.000 orang.

Seorang wanita mengungsi bersama barang-barangnya melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa pada 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko pada akhir 8 September menewaskan lebih dari 632 orang, menurut angka kementerian dalam negeri, membuat penduduk yang ketakutan meninggalkan rumah mereka di tengah malam.
Seorang wanita mengungsi bersama barang-barangnya melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa pada 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko pada akhir 8 September menewaskan lebih dari 632 orang, menurut angka kementerian dalam negeri, membuat penduduk yang ketakutan meninggalkan rumah mereka di tengah malam. (FADEL SENNA / AFP)

Gempa pada Jumat itu juga merupakan gempa paling kuat yang melanda Maroko selama lebih dari satu abad.

PBB menyatakan siap untuk membantu pemerintah Maroko dalam upaya penyelamatan. Janji serupa juga datang dari beberapa negara termasuk Spanyol, Perancis dan Israel.

Negara tetangga, Aljazair, memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Maroko dalam beberapa tahun terakhir, tapi kini membuka wilayah udaranya untuk penerbangan kemanusiaan ke Maroko.

Kondisi 500 WNI di Maroko

Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita yang mendalam kepada rakyat Maroko melalui X (yang sebelumnya bernama Twitter).

Dalam keterangan kepada media, KBRIRI di Rabat menyatakan telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia.

Baca juga: BERTERIAK & Takbir, WNI Cerita Detik-detik Gempa Maroko, Penghuni Apartemen Lari Berhamburan

"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI. Delegasi Indonesia di Marakesh yang sedang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023, juga terpantau aman," sebut KBRI Rabat.

KBRI Rabat menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai kemungkinan adanya WNI yang terdampak. Terdapat sekitar 500 WNI yang tinggal menetap di Maroko.

"Suaranya seperti jet tempur"

Seorang pria mengaku dirinya merasakan "getaran hebat" dan melihat "bangunan bergerak" saat gempa berlangsung.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inikorbangempaMaroko
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved