Berita Viral
Nasib Ibu di Blitar Tidur di Tumpukan Sampah, Anak Hidup Enak dengan Istri, 'Dirawat Sebaik Mungkin'
Ditelantarkan anak, ibu di Blitar tidur di tumpukan sampah, sang putra hidup enak dengan istri.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Kehidupan pilu menghampiri seorang ibu yang ditelantarkan anaknya sendiri.
Ibu di Desa Kedungbanten, Kecamatan Badung, Kabupaten Blitar ini dibuang oleh putra semata wayangnya sendiri.
Akrab disapa Mbah Tumijah, lansia yang diperkirakan berusia 70 tahun tersebut hidup sebatang kara di gubuknya.
Gubuk Mbah Tumijah jauh dari kata layak.
Gubuk tersebut dipenuhi sampah baik di dalam maupun di halamannya.
Sejumlah warga kerap mendapati Mbah Tumijah tertidur di tumpukan sampah di halaman gubuknya.
Tubuh Mbah Tumijah sangat kurus, karena tidak makan dengan benar.
Baca juga: Kakek 70 Tahun Terlantar di Pinggir Jalan, Dibuang Anak: Kalau Ada Bapak Ini, Mohon Tidak Diterima

Karena kekurangan nutrisi, Mbah Tumijah bahkan sampai sulit untuk berjalan.
Video yang merekam saat Mbah Tumijah tidur di tumpukan sampah viral di media sosial.
Pantauan TribunJakarta video tersebut pertama kali diunggah akun TikTok gl.husnulkhatimah.
Akun TikTok gl.husnulkhatimah menjelaskan Mbah Tumijah sebenarnya mempunyai satu anak laki-laki.
Namun anak semata wayang Mbah Tumijah sudah tak peduli dengan ibu yang telah melahirkannya.
"Mbah Tumujiah sebenarnya punya anak satu, tapi tidak peduli dengan kondisi ibunya," tulis akun TikTok gl.husnulkhatimah.
Warga dan perangkat desa setempat padahal kerap memperingatkan anak Mbah Tumijah untuk memperhatikan ibunya.
"Tetangga dan perangkat desa sudah mengingatkan berkali-kali tapi anaknya tidak peduli," tulis TikTok gl.husnulkhatimah.
Dibanding merawat ibunya yang sudah renta, anak Mbah Tumijah memilih tak peduli dan hidup menjauh.

"Anaknya laki-laki hidup di tempat berbeda bersama istrinya, ibunya dibiarkan terlantar sendirian,
Sang ibu hidupnya tak terurus bahkan tidur di pusaran sampah," tulis TikTok gl.husnulkhatimah.
Pihak Griya Lansia Malang dan perangkat desa akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi Mbah Tumijah.
Sebelumnya, pihak Griya Lansia Malang memandikan dan memberi Mbah Tumijah makan yang layak.
Berkat bantuan perangkat desa, Mbah Tumijah akhirnya kini tinggal dan dirawat di Griya Lansia Malang.
"Alhamdulillah beliau sudah sampai ditempat yang nyaman, adan akan dirawat sebaik mungkin," tulis TikTok gl.husnulkhatimah.
Sejumlah netizen yang melihat video tersebut mengaku sangat terharu.
"Ya Allah ya Robb terimakasih orang baik semoga Allah membalas semua kebaikanmu"
"Teriris hati melihatnya semoga aku bisa merawat orang tua ku dngn sebaik mungkin"
"Orang tua bisa mengurus 10 anak , tapi anak belom tentu mengurus orangtua"
Tega Telantarkan Kakek 70 Tahun, Anak di Tangsel Hidup Enak Tinggal di Rumah Mewah: Dilarang Masuk
Ya Tuhan, sedih sekali nasib seorang kakek berusia 70 tahun yang sempat ditampung di Dinas Sosial Tangerang Selatan (Tangsel).
Lansia yang sudah keriput kulitnya itu didapati luntang-lantung di pinggir jalan.
Kakek tersebut dibuang dan ditelantarkan anaknya sendiri yang hidup di rumah mewah.
Kondisinya yang memprihatinkan pun membuat aparat kepolisian membawanya ke Dinas Sosial Tangsel.
Baca juga: Dua Remaja Bunuh Ibu di Dumai, Ayah Bantu Eksekusi, Motif Balas Dendam, Dibuang dalam Gorong-gorong

Pihak Dinas Sosial pun menolongnya dan mencarikan alamat tinggalnya untuk diserahkan kepada keluarganya.
Ternyata bapak tersebut tinggal di sebuah kompleks mewah di bilangan Kota Tangerang.
Meski sempat dikembalikan, namun siapa sangka, si ayah malah ditelantarkan lagi oleh anaknya.
Bahkan di pos satpam kompleks mewah tempat tinggalnya, dibuat tulisan dilarang masuk bagi ayahnya.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Tangsel, Nazmudin saat menghadiri acara seminar parenting yang diadakan Griya Yatim Dhuafa di Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Setu, Tangsel, Sabtu (9/9/2023).
"Banyak kejadian banyak orang tua yang oleh anaknya sengaja tidak diurus," kata Nazmudin.
"Usia 70, udah pikun dia," imbuhnya.

Nazmudin menceritakan kala petugas Dinas Sosial Tangsel mengembalikan sang ayah kepada anaknya. Justru penolakan, bahkan pengusiran yang terjadi.
"Sampai itu dibikin tulisan begitu, jika ada orang ini jangan dikasih akses masuk.
Di depan sekuriti ditulis, kalau ada bapak ini, mohon tidak diterima."
"Sempat diterima katanya, dibuang lagi. Muncul lagi tulisannya. Jadi si bapak itu dikeluarin lagi," lanjut Nazmudi menjelaskan.
Kini, ayah malang itu dirawat di Dinas Sosial DKI Jakarta.
Sebab berdasarkan pemeriksaan, ia ber-KTP ibu kota.
"Sekarang dititip ke Dinsos DKI, kan kita kalau keluarga tidak ditemukan atau tidak diterima keluarga kita taro di Dinsos, di mana nih alamat KTPnya, atau di mana dia pernah buat KTP, hasil retina dan sidik jarinya kan kebaca," ujarnya.
Baca juga: Nasib Ayah Sudah Sepuh Dibuang Anaknya ke Tempat Sampah, Ekspresinya Sedih Dikirim ke Panti Jompo
Nazmudin baru dua bulan bertugas di Dinas Sosial. Kasus penelantaran orang tua ini langsung membuatnya syok.
Ia sontak beristighfar dan berharap hal serupa tidak terjadi padanya.
"Banyak kasus begitu, bukan di Tangsel aja, cuma telantarnya di sini."
"Ya Allah ya Robbi, saya kan sudah tua, Astaghfirullah, jangan sampai kita."
"Kita mikir kita pas udah tua, jangan sampai, saudara kita, anak kita yang kita kenal (menelantarkan). banyak, bukan hanya satu kasus," pungkasnya.
(TribunJakarta)
Diolah dari artikel di TribunJakarta.com dan TribunJakarta
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|