Berita Viral
HEBOH Video Pendaki Nekat Bawa Balita ke Puncak Gunung Kerinci, Petugas Pos 'Bilangnya ke Shelter 1'
Seorang pendaki viral di media sosial karena membawa balita ke Gunung Kerinci di Jambi, bohongi petugas pos
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pendaki membawa anaknya ke Gunung Kerinci, Jambi.
Yang bikin publik terkejut, anak yang dibawa pendaki tersebut masih balita.
Bukan hanya di shelter satu atau dua, balita tersebut diajak orangtuanya mendaki sampai puncak.
Baca juga: JALUR Pendakian Auto Ditutup, Gunung Sumbing di Jateng Terbakar Hebat, 7 Pendaki Dievakuasi
Seorang pendaki viral di media sosial karena membawa balita ke Gunung Kerinci di Jambi.
Dalam video yang beredar terlihat seorang lelaki sedang bersama anak balita berada di puncak Gunung Kerinci.

Balita itu menggunakan jaket tebal merah muda dan ayahnya mengenakan topi dengan perlengkapan pendaki.
"Video pendakian orangtua yang membawa anak balitanya itu sudah lama," kata Petugas Pos R10 atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci, Dudung melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023).
Pendakian orangtua dan balitanya itu hanya dua hari yakni dari 15 sampai 17 Agustus 2023.
Mendaki dengan membawa balita memang sesuai aturan dilarang apabila dilakukan tanpa didampingi porter lokal yang berpengalaman.
"Pendakian bersama balita yang dilarang sesuai SOP itu, apabila tidak didampingi oleh guide atau porter," ujarnya.
Dengan begitu pendakian rombongan dari Surabaya itu, tidak hanya menggunakan jasa porter, tetapi orangtua balita itu juga sudah menandatangani surat pernyataan yang diberikan dari petugas.
Dalam surat pernyataan itu, semua yang terjadi dalam melakukan kegiatan pendakian di luar tanggung jawab pihak pos atau pengelola.
Tidak hanya itu, petugas juga menjelaskan tiket masuk kawasan pendakian Gunung Kerinci tidak menyertakan asuransi.
"Kami sudah jelaskan secara detail. Kedua orangtua balita saat melapor ke petugas pendakian, mengaku hanya naik sebatas shelter 1. Lalu pulang," kata Dudung.
Baca juga: NAHAS Pendaki Wanita di Gunung Lompobattang, Ikut Perayaan 17 Agustus Malah Terjatuh Kaki Terkilir

Dudung menuturkan setiap pendakian orang di bawah umur 17 tahun, wajib ada surat izin dari orangtua.
Tidak hanya itu, yang bersangkutan disarankan untuk menggunakan pemandu atau porter dan melengkapi data diri waktu registrasi dan memperoleh informasi dari pihak pos seperti surat keterangan sehat, e-KTP, KTA, SIM dan identitas lainnya.
“Bagi yang belum memenuhi data diri seperti di atas semua berhubungan dengan simaksi tiket yang dikeluarkan oleh taman Nasional khususnya untuk pendakian tidak ada asuransinya,” tutup Dudung.
JALUR Pendakian Auto Ditutup, Gunung Sumbing di Jateng Terbakar Hebat, 7 Pendaki Dievakuasi
Astaga Gunung Sumbing di Jawa Tengah kebakaran hebat.
Akibatnya, semua jalur pendakian ke gunung setinggi 3.371 mdpl itu ditutup.
Namun ternyata ada sebanyak 37 pendaki yang harus dievakuasi.
Baca juga: Hutan di Gunung Lawu Terbakar, Dipadamkan dengan Alat Seadanya, Damkar: Kondisi Gelap dan Curam
Kebakaran hebat terjadi di lereng Gunung Sumbing, Jawa Tengah.
Akibatnya semua jalur pendakian ditutup total.
Kepala BPBD Wonosobo Bambang Triyono mengatakan, penutupan jalur pendakian ini telah disampaikan oleh Perhutani melalui surat bernomor 0506/059.1/KDU/2023. Dalam surat tersebut, penutupan jalur pendakian dimulai pada Jumat (1/9/2023).

"Semua jalur pendakian ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Bambang Triyono pada keterangan Resminya, Sabtu (2/9/2023).
Diketahui, kebakaran Gunung Sumbing ini terjadi pada pukul 13.00 WIB Jumat (1/9/2023). Kebakaran pertama kali terpantau dari Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.
Akibatnya, puluhan pendaki pun terpaksa dievakuasi turun dan menjauh dari lokasi kebakaran.
"Dari pantauan kami di daerah (Base Camp) Garung Reco ada 37 pendaki, tim sudah naik ke atas untuk pengkondisian para pendaki," kata Bambang Triyono.
Sebanyak 7 pendaki di Base Camp Lamuk juga dievakuasi turun dari Gunung Sumbing.
"Tim sudah kirimkan tim naik ke Base Came Lamuk untuk bisa mengevakuasi 7 pendaki," tambah Bambang.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Sudah Taklukkan 39 Gunung, Ingin Daki Gunung Rinjani, Pendakian Pertama Usia 7 Bulan
Kebakaran yang melanda lereng Gunung Sumbing yang berada sisi barat masuk wilayah Wonosobo itu tepatnya terjadi di Petak 29.
"Terjadi kebakaran lahan tepatnya ada di Petak 29 di lereng Gunung Sumbing dengan ketinggian 2.900 DPL (di atas permukaan laut)," kata Bambang.
Bambang menyebut, lokasi kebakaran yang berada di ketinggian 2.900 DPL aman dan tidak membahayakan pemukiman warga.

Meski demikian warga diimbau untuk menjauh dari titik api.
"InsyaAllah aman dari jangkauan penduduk atau rumah penduduk karena titik api ada di atas jauh dari pemukiman," kata Bambang.
Kebakaran lahan di lereng Gunung Sumbing ini, kata Bambang, sumber api belum bisa diketahui. Pihak-pihak terkait saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
"Semoga tidak ada korban dalam kebakaran kali ini," tutup Bambang.
Diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Siapa Becca Bloom? TikToker yang Pernikahannya Disebut Berbiaya Rp 100 Miliar, Keturunan Tionghoa |
![]() |
---|
Ketiban Rezeki Pengrajin Patung Iron Man yang Sempat Viral Dikira Punya Ahmad Sahroni, Banjir Order |
![]() |
---|
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|