Berita Viral
BUAT HERAN Pria Ini Pilih Selamatkan PS5 Saat Gempa Maroko, Lupa Pakai Baju, Berdiri di Tengah Jalan
Viral seorang pria menyelamatkan PS5 saat gempa dahsyat terjadi di Maroko, keluar rumah dengan bertelanjang dada dan kaki
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pria viral di media sosial saat terjadinya gempa hebat di Maroko.
Kebanyakan orang akan menyelamatkan dirinya terlebih dahulu agar tak jadi korban bencana.
Namun berbeda dengan pria satu ini.
Ia masih sempat menyelamatkan konsol Playstation 5 (PS5) kesayangannya.
Bahkan pria ini tak mengenakan baju dan bertelanjang kaki.
Baca juga: 70 Peserta Konferensi UNESCO Terdampak Gempa Dahsyat Maroko, KBRI Rabat Pastikan Semua WNI Selamat
Dikutip dari mStar, Senin (11/9/2023), gempa bumi di Maroko, Afrika Utara merenggut lebih dari 2.000 nyawa.
Berdasarkan CNN , Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa gempa terjadi tak lama setelah jam 11 malam pada hari Jumat, berkekuatan 6,8 skala Richter, yang mengguncang Ighil di Pegunungan Atlas.

Namun sebuah sharing di X (Twitter) Oussazeus , menarik perhatian warganet yang memperlihatkan foto seorang pria yang menyelamatkan konsol game PS5 (Play station 5) saat berada di tengah jalan.
Pria ini tampak bertelanjang dada, bertelanjang kaki, dan hanya mengenakan celana pendek jika fotonya diambil dari samping.
“Pria ini meninggalkan rumahnya dengan Playstation 5 setelah gempa kuat melanda Maroko,” tulis Oussama.
Bagikan itu menjadi viral, mengumpulkan sekitar 60.000 suka.
Sebagai informasi, Playstation 5 merupakan konsol game yang dikembangkan oleh Sony Interactive Entertainment.
Hasil pencarian di internet menemukan harga PS5 dijual dengan banderol 8.990 dirham (RM4.126) per unit.
Sebagai catatan, pusat gempa berada pada kedalaman 18,5 km, sekitar 72 km barat daya Marrakesh.
Guncangan dirasakan di sebagian besar kota di Maroko, termasuk ibu kota, Rabat, dan kota pelabuhan Casablanca yang terkenal.
TribunTrends.com kutip dari CNN, Minggu (10/9/2023), gempa bumi dahsyat tersebut menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Tim penyelamat menggali reruntuhan di daerah pegunungan terpencil di Maroko pada hari Sabtu dalam upaya putus asa untuk menemukan korban selamat setelah lebih dari 2.000 orang tewas dalam gempa bumi paling mematikan yang melanda negara itu dalam beberapa dekade.
Maroko akan memperingati tiga hari berkabung setelah gempa terjadi, kata Istana Kerajaan. Bendera akan dikibarkan setengah tiang di semua gedung publik.
Baca juga: BERTERIAK & Takbir, WNI Cerita Detik-detik Gempa Maroko, Penghuni Apartemen Lari Berhamburan

Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang pegunungan High Atlas di Maroko tak lama setelah pukul 23.00 waktu setempat pada hari Jumat (18.00 ET) pada kedalaman yang relatif dangkal yaitu 18,5 kilometer (11,4 mil), kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Pusat gempa terletak sekitar 72 kilometer (44,7 mil) barat daya Marrakesh, sebuah kota berpenduduk sekitar 840.000 jiwa dan merupakan tujuan wisata populer.
Setidaknya 2.012 orang tewas dan 1.404 lainnya dalam kondisi kritis, kata TV pemerintah Maroko Al Aoula, mengutip kementerian dalam negeri.
Layanan darurat dikerahkan ke daerah-daerah yang dilanda gempa, ketika Raja Mohammed VI dari Maroko memerintahkan pembentukan komisi bantuan untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban yang selamat.
Tawaran bantuan internasional mengalir dari negara-negara termasuk Jepang, Perancis dan UEA.
Para saksi mata menggambarkan pemandangan kehancuran di kaki Pegunungan Atlas setelah gempa bumi, di tengah meningkatnya jumlah korban jiwa yang menunjukkan korban jiwa.
Fatima, 50, mengatakan kepada CNN bahwa rumahnya di desa pegunungan Asni – dekat pusat gempa – telah hancur.
“Saya hampir tidak sempat menarik anak-anak dan berlari keluar sebelum saya melihat rumah saya runtuh di depan mata saya.
Rumah tetangga juga ambruk dan ada dua orang tewas tertimbun reruntuhan,” ujarnya.
Mohammed, 50, dari kota terdekat Ouirgane, kehilangan empat anggota keluarganya akibat gempa tersebut.
“Saya berhasil keluar dengan selamat bersama kedua anak saya tetapi kehilangan sisanya. Rumah saya hilang,” katanya.
Operasi penyelamatan di sana sedang berlangsung.
“Kami turun ke jalan bersama pihak berwenang saat mereka mencoba mengeluarkan korban tewas dari reruntuhan.
Banyak orang diangkut ke rumah sakit di depan saya.
Kami berharap keajaiban dari reruntuhan,” katanya.
Sejak tahun 2004, negara ini belum pernah mengalami bencana serupa, ketika gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter melanda kota pelabuhan Al Hoceima, yang merenggut sekitar 630 nyawa.
Gempa bumi terburuk di Maroko pada zaman modern terjadi pada tahun 1960 di dekat kota Agadir di bagian barat yang menewaskan sedikitnya 12.000 orang.
Banyak warga Maroko menghabiskan Jumat malam di jalanan karena takut akan gempa susulan.
Otoritas kesehatan juga meminta masyarakat untuk mendonorkan darahnya untuk membantu para korban.
Sebagian besar kematian terjadi di daerah pegunungan dekat pusat gempa yang sulit dijangkau, kata pihak berwenang, dan tim penyelamat mengalami kesulitan mengakses daerah yang paling parah terkena dampaknya setelah jalan-jalan rusak, Al Aoula melaporkan.
Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko memperingatkan warga untuk mewaspadai gempa susulan.
“Kami mengingatkan Anda akan perlunya berhati-hati dan mengambil tindakan keselamatan karena risiko gempa susulan,” tulis militer di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
USGS mengatakan gempa yang terjadi pada Jumat malam sangat kuat di wilayah Maroko tersebut.
“Gempa bumi sebesar ini di wilayah ini jarang terjadi, namun bukan hal yang tidak terduga.
Sejak tahun 1900, tidak ada gempa berkekuatan M6 (kekuatan 6) dan lebih besar dalam jarak 500 km dari gempa ini, dan hanya gempa berkekuatan 9 M5 (kekuatan 5) dan lebih besar,” kata USGS.
Badan tersebut memperkirakan bahwa “kerusakan besar mungkin terjadi dan bencana berpotensi meluas,” dan mencatat bahwa banyak orang di wilayah tersebut tinggal di bangunan yang “sangat rentan terhadap guncangan gempa bumi.”
Al Aoula pada hari Sabtu menyiarkan video beberapa bangunan runtuh di dekat pusat gempa dan melaporkan bahwa ribuan orang meninggalkan rumah mereka setelah Institut Geofisika Nasional negara itu memperingatkan akan adanya gempa susulan.
70 Peserta Konferensi UNESCO Terdampak Gempa Dahsyat Maroko, KBRI Rabat Pastikan Semua WNI Selamat
Gempa dahsyat mengguncang Maroko pada Sabtu (9/9/2023) pukul 12.50 waktu Rabat atau pukul 18.50 WIB.
WNI yang berada di Maroko terdampak bencana alam yang mengerikan itu.
Selain itu terdapat 70 peserta konferensi UNESCO yang berada di kota yang dekat dengan pusat gempa.
Namun untuk sementara waktu, KBRI Rabat memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban gempa.
Baca juga: BERTERIAK & Takbir, WNI Cerita Detik-detik Gempa Maroko, Penghuni Apartemen Lari Berhamburan
KBRI Rabat untuk sementara waktu memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban gempa Maroko.
Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, Hasrul Azwar MM, pada Sabtu (9/9/2023) pukul 18.50 WIB atau pukul 12.50 waktu Rabat mengatakan, sekitar 500 warga negara Indonesia yang menetap di Maroko telah diketahui selamat dari gempa.

“Kami dari tadi (Jumat, 8/9/2023) malam, sampai siang ini (waktu Maroko) tetap memonitor kondisi para WNI.
Informasi yang kami kumpulkan, belum ada satu WNI pun yang terjebak atau menjadi korban gempa,” jelas dia saat dihubungi Kompas.com.
Dia juga memastikan sebanyak 70 WNI yang tengah mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023 di Kota Marrakesh dalam kondisi aman atau selamat setelah gempa dahsyat mengguncang Maroko.
“Ada orang kita dari berbagai daerah di Indonesia yang sedang mengikuti konferensi internasional di kota yang dekat dengan pusat gempa.
Dari 70 orang, tidak ada yang mengalami luka,” ungkap Dubes Hasrul.
Seperti diketahui, Maroko telah diguncang gempa kuat berkekuatan magnitudo 6,8 pada Jumat malam waktu setempat.
Baca juga: Ada di Maroko saat Gempa, Bupati Sukabumi Hendak Acara Bersama UNESCO, Ikut Bantu yang Lain
Kementerian Dalam Negeri Maroko mencatat, korban tewas semantara dalam musibah itu telah mencapai 820 orang.

Menurut US Geological Survey, pusat gempa Maroko berada di Pegunungan Atlas Tinggi, 71 kilometer (km) di barat daya Kota Marrakesh, di kedalaman 18,5 km.
Hasrul menyampaikan, gempa Maroko kali ini memang terasa begitu kuat.
Dia yang sedang berada di Rabat saja ikut merasakan gempa tersebut.
“Luar biasa, kuat sekali.
Dari Rabat padahal sekitar 340-400 km ke pusat gempa.
Tapi, guncangan di Rabat terasa sekali.
Seperti tsunami Aceh 2004 lalu, saya di Medan masih terasa guncangan gempanya,” ungkap dia.
Saat disinggung apakah Pemerintah Indonesia berencana memberikan bantuan kepada korban gempa Maroko, Hasrul mengatakan, pihaknya perlu melihat situasi terlebih dahulu.
“Kami tunggu Pemerintah Maroko apakah mereka akan membuka pintu (terima) bantuan atau tidak, sampai sekarang belum,” jelasnya.
(TribunTrends.com/Nafis, Kompas.com)
Sebagian artikel diolah dari Kompas.com
Sumber: TribunTrends.com
Sosok Pramugara AirAsia Viral Disebut Mirip Lee Min Ho, Videonya Sudah Ditonton Jutaan Kali |
![]() |
---|
Aktivitas Ahmad Husein Usai Damai dengan Sudewo Bupati Pati: Beli Motor, Karaoke hingga Mabuk |
![]() |
---|
Potret Rumah Bocah Raya yang Viral Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Buat Prihatin! |
![]() |
---|
Tragedi di Pesantren! Santri Tewas dengan Al-Quran di Pelukan, Sempat Ucap Takbir & Lari ke Musala |
![]() |
---|
Koordinator Demo Pati Pilih Motor Usai Damai dengan Sudewo, Tinggalkan Orasi untuk Kendaraan Baru |
![]() |
---|