Breaking News:

Berita Viral

Kisah Nenek yang Tulus Rawat 5 Anaknya yang Lumpuh Sejak Lahir, Suami Meninggal, Kerja Serabutan

Kisah Suratmi, nenek yang tulus rawat 5 anaknya yang lumpuh sejak lahir, suami meninggal, dia dan anak perempuannya kerja serabutan.

Editor: jonisetiawan
Kompas.com
Suratmi dan anak anaknya Suwito (44), Adi (36), Rian (31) dan Sanrol (29) di rumah tinggal mereka di Jalan Hatirongga, Desa Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jumat 1 September 2023. 

TRIBUNTRENDS.COM - Ya Tuhan! Perjuangan seorang ibu asal Kabupaten Simalungun untuk merawat anak-anaknya ini benar-benar memilukan.

Wanita yang diketahui bernama Suratmi ini menjadi salah satu bukti nyata jika kasih sayang seorang ibu akan terus hadir meski usia telah lanjut sekalipun.

Meski usianya saat ini sudah 65 tahun, namun dia tulus merawat ilma orang puteranya yang mengalami kelumpuhan sejak lahir.

Suratmi diketahui tinggal di Jalan Hatirongga, Desa Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Simalungun, Sumatera Utara.

Baca juga: Banyak Sedekah Pesan Terakhir Ayah Sebelum Meninggal Bareng Istri & 4 Anak, Tinggalkan Si Sulung

Bersama anak-anaknya, suratmi menempati sebuah rumah milik sebuah yayasan yang sudah mereka huni puluhan tahun.

Lalu seperti apa perjuangan Suratmi merawat anak-anaknya yang mengalami kelumpuhan?

5 anak Suratmi yang semuanya lumpuh
5 anak Suratmi yang semuanya lumpuh (Kompas.com)

Perjuangan Suratmi

Kisahnya berawal saat Suratmi menikah dengan suaminya Mujiman.

Perempuan itu kemudian melahirkan 3 perempuan dan 5 laki laki.

Ketiga anak perempuannya bertumbuh hingga dewasa dan masing masing kini sudah berumah tangga.

Namun hal berbeda dialami anak laki lakinya.

Awalnya terlahir sehat, namun belum sampai umur 1 tahun putra Suratmi justru mengalami kelumpuhan.

Kondisi demikian dialami oleh kelima putera Suratmi yakni, Suwito (44), Adi (36), Rian (31) dan Sanrol (29).

Sementara Amjah yang lahir pada tahun 1984 telah meninggal dunia menyusul ayahnya Mujiman (66).

Suwito, Adi dan Rian kondisinya sama sekali tak mampu berdiri dan berkomunikasi dengan baik.

Mereka hanya bisa terduduk dan merangkak.

Sementara Sanro sejak lahir hanya bisa terbaring di kasur.

Tubuhnya ringkih, otot-ototnya layu dan mengecil.

Suratmi tak tahu persis apa yang menyebabkan 5 putranya itu lumpuh.

Namun ia mengetahui adanya penyakit polio atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) biasa dikenal dengan lumpuh layu.

“Ketika seumuran berjalan, kami coba berdirikan, tetapi tidak mampu."

"Katanya karena polio, pastinya saya tidak tahu,” kata Suratmi saat ditemui di kediamannya, Jumat (1/9/2023).

“Semua anak laki-laki kami tidak bisa jalan sejak bayi, yang perempuan tiga orang sehat-sehat, normal,” ucap Suratmi menambahkan.

Sabar dan tabah mengurus anak

Sejak melahirkan, Suratmi tak pernah jauh dari anak-anaknya itu.

Tanpa sentuhan tangan Suratmi, kelima anaknya itu tak mampu mandiri.

Anak-anaknya ditempatkan di dua tempat tidur busa yang letaknya di ruang tamu dekat jendela.

Baca juga: Lumpuh Karena Kecelakaan, Pemuda Ini Masih Giat Bekerja, Jago Servis Mesin Meski Atas Kasur

Nasib Suratmi dan keempat anak laki-lakinya yang masih hidup tetapi lumpuh.
Nasib Suratmi dan keempat anak laki-lakinya yang masih hidup tetapi lumpuh. (Kompas)

Di tempat itu mereka merangkak, terbaring dan disuapi makan.

Untuk menafkahi keluarga ini, suaminya Mujiman semasa hidup bekerja serabutan dan dia satu-satunya tulang punggung keluarga.

Terkadang keluarga Suratmi mendapat bantuan dari orang orang yang bersimpati, kemudian hidup dari bantuan sosial (bansos) pemerintah.

Setelah ditinggal mati suaminya, Suratmi dibantu putri sulungnya, Sukasih, untuk menafkahi keluarga.

Beruntung Sukasih tinggal tak jauh dari rumah yang ditempati ibunya itu.

Sukasih membenarkan kelima saudara laki-lakinya itu lahir normal namun mendadak mengalami kelumpuhan.

Namun ia pun tak tahu pasti apakah dikarenakan polio atau karena lumpuh layu.

Ia mengatakan, gejala yang dialami hampir sama yakni otot tubuh layu hingga mengecil saat usia saudaranya itu berumur 3 bulan.

"Satu laki laki sudah meninggal."

"Sekarang ini tinggal empat."

'Kami semua perempuan sehat."

"Yang sakit ini semua yang laki laki," kata Sukasih.

"Belum pernah diperiksa."

"Kalau dulu kan, vaksin polio kan belum ada yang gitu gitu," tambahnya.

Saat dikunjungi Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung pada Kamis (31/8/2023), adiknya Sukasih bernama Sanrol (29) mengalami demam tinggi.

Tim Dokkes Polres Simalungun sempat memeriksa kesehatan Sanrol dan tiga saudaranya lalu memberikan obat obatan.

Selain berjanji akan rutin memeriksa kesehatan mereka, AKBP Fernando memberi bantuan uang tunai serta sembako kepada Suratmi.

Kisah Lain: Lumpuh Karena Kecelakaan, Pemuda Ini Masih Giat Bekerja

Viral seorang mekanik asal Chenderong Balai, Perak Hilir, Malaysia tak berhenti bekerja meski dirinya sedang sakit dan terbaring di ranjang pasien.

Sembari merebahkan dirinya, mekanik tersebut tetap berusaha memperbaiki mesin yang diletakan tepat di sebelah ranjangnya.

Kondisi mekanik yang tetap bekerja meski dalam kondisi sakit itu pun viral di media sosial.

Dalam unggahan yang beredar, tampak seorang pria sedang berbaring di ranjang pasien.

Baca juga: TADINYA Ngesot, Kedok Pengemis Dekat Stasiun Terbongkar, Bisa Jalan Cepat, Ternyata Pura-pura Lumpuh

Lumpuh karena kecelakaan, Zulkarnain kerja dari kasur
Lumpuh karena kecelakaan, Zulkarnain kerja dari kasur (mStar)

Uniknya ranjang pasien yang direbahinya tersebut di letakan di bagian teras rumah.

Kedua kakinya pun ditutupi sarung yang digunakan sebagai selimut.

Ranjang tempatnya beristirahat itu juga dipenuhi dengan berbagai peralatan untuk memperbaiki mesin.

Pasien yang sedang berbaring di ranjang itu adalah seorang mekanik.

Walau sedang dalam kondisi tak berdaya, ia masih aktif bekerja memperbaiki mesin.

Aksi pria itu sontak menyentuh hati warganet.

"Inspirasi untuk yang masih sehat. Bro ni masih berusaha mencari nafkah," tutur salah satu warganet.

"Banyak orang sehat tapi malas bekerja. Harus menjadi contoh saudara ini," kata komentar warganet lain.

Baca juga: BERUBAH Drastis! Dulu Sangar Harry Pantja Kini Pakai Kursi Roda, 3 Kali Kena Stroke & Nyaris Lumpuh

Lumpuh karena kecelakaan, Zulkarnain kerja dari kasur
Lumpuh karena kecelakaan, Zulkarnain kerja dari kasur (mStar)

Dilansir dari mStar, pria itu ternyata bernama Mohamad Zulkarnain Mustafa.

Dia mengatakan dia menderita kelumpuhan dari pinggang ke bawah setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, delapan tahun lalu.

"Ketika itu terjadi pada tahun 2015, saya sedang dalam perjalanan pulang setelah melakukan bisnis di pasar malam.

Saat mengendarai sepeda motor, sepeda motor lain menabrak saya dari belakang," ceritanya dikutip TribunTrends.com dari mStar, Sabtu, (26/8/2023).

"Setelah kejadian tatapanku kabur, tiba-tiba saya tersadar di rumah sakit.

"Dokter mengatakan kepada saya bahwa akibat kecelakaan itu, tulang belakang saya patah, saraf banyak robek.

Dan dokter juga menginformasikan bahwa risiko kelumpuhan dan ingin sembuh harapannya tipis," katanya saat ditemui di Kampung Chenderong Balai, Teluk Intan, Perak.

Pria yang biasa disapa Zulkarnain, itu mengatakan berita yang disampaikan dokter pada saat itu membuat dunianya terasa gelap untuk sementara waktu.

"Saya sangat sedih. Bayangkan lumpuh di usia muda, dan saya adalah anak sulung yang menjadi harapan orang tua dan saudara kandung," tuturnya.

Pria berusia 27 tahun itu mengaku dirinya membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk mengembalikan semangatnya yang sempat hilang gegara kecelakaan tersebut.

"Butuh waktu satu tahun untuk memulihkan semangat dan emosi saya. Keluarga dan teman-temanlah yang memberikan banyak kata dukungan.

Saya ingat, suatu hari seorang teman mengatakan dia ingin mengantarkan motor. 

Saya mencoba memperbaikinya bahkan dalam posisi berbaring.

Saat itulah saya bangun perlahan," kata pemuda itu.

Zulkarnain menambahkan, hingga kini ia sudah mencari nafkah selama tujuh tahun dengan membuka bengkel kecil di depan rumahnya.

"Alhamdulillah ada juga yang mengirim motor. Untuk melakukan sesuatu yang lain, saya tidak pintar dan saya terbatas dalam kemampuan. Bahkan selama perpindahan ini, sulit untuk benar-benar bekerja." tuturnya.

Jika dulu dia bekerja seorang diri, pria itu mengaku kini dirinya membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikan motor yang sedang diservice.

"Dulu mungkin melakukannya sendiri. Sekarang butuh bantuan orang. 

Saya hanya bisa melakukan apa yang bisa saya lakukan," dia berbagi.

Dia tak menyangka videonya yang diunggah seorang teman mencapai belasan juta views, Zulkarnain begitu terharu membaca komentar positif warganet.

"Baca komentar netizen, ada banyak.

Banyak orang berdoa untuk kebaikan bagi saya. Rasanya begitu senang," ujarnya.

"Terima kasih atas semua komentar baik itu. Yang bisa saya katakan adalah, jika Anda tertarik pada satu hal, dalam keadaan apa pun coba lakukan sebaik mungkin.

"Mereka yang tidak bekerja, manfaatkan kesehatan tubuh dan cari pekerjaan untuk diri sendiri, bantu keluarga. Tidak masalah apa pekerjaannya asalkan halal," pungkasnya.

***

Artikel ini diolah dari Kompas.com dan TribunTrends

Sumber: Kompas.com
Tags:
SuratmineneklumpuhSimalungun
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved