Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Hamzah, Pria Rawat Ibu Pikun & Bibi Disabilitas Sambil Tetap Bekerja: Gantian Saya Urus Mereka

Mengenal sosok Hamzah, pria berbakti asal Banyuwangi yang rawat ibu menderita penyakit pikun dan sang bibi seorang penyandang disabilitas.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/TikTok
Kisah Hamzah, rawat ibu yang menderita penyakit pikun dan sang bibi seorang penyandang disabilitas. 

TRIBUNTRENDS.COM - Berbakti, seorang pria di Banyuwangi, Jawa Timur berjuang seorang diri merawat dua orang lansia perempuan.

Kedua lansia tersebut adalah ibu kandungnya yang menderita penyakit pikun dan sang bibi seorang penyandang disabilitas.

Kisah pria tersebut viral di media sosial, aksinya pun banjir pujian.

Diketahui, pria berbakti itu bernama Mohammad Hamzah, dia merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara yang kini genap berusia 32 tahun.

Dua kakaknya yang sudah berkeluarga membuatnya harus merawat ibunya, Rahmah dan bibinya, Satunah di rumahnya.

Baca juga: Kejadian di Banyuwangi Picu Sakit Hati Nursyah ke Arie Kriting, Host Bingung: Ibu Enggak Terima?

Seorang pemuda di Banyuwangi, Jawa Timur merawat dua lansia. Hal ini pun viral di TikTok
Seorang pemuda di Banyuwangi, Jawa Timur bernama Hamzah merawat dua lansia. Hal ini pun viral di TikTok

Kondisi ibunya kini cukup memperihatinkan. Tepat setahun lalu, ibunya sudah kesulitan untuk berjalan.

Kakinya kaku dan ingatnya pun sudah memudar. Sehingga untuk berpindah posisi harus digendong oleh Hamzah.

Begitu pun untuk duduk. pria yang biasa disapa Hamzah harus membantunya termasuk menyuapi makan.

Namun untuk kondisi Satunah jauh lebih baik ketimbang Rahmah. 

Meski penyandang disabilitas, untuk sekedar makan dan mandi sendiri saja Satunah masih bisa.

Hamzah menceritakan, ia tetap bekerja di sebuah perusahaan percetakan meski mengurus keduanya.

Dapur mereka harus tetap ngebul. Sehingga Hamzah harus pintar membagi waktu diantara kesibukannya ini.

Beruntungnya ia mendapatkan bos yang baik. Bosnya mau mengerti kondisi yang dialaminya dan mentolerir keterlambatan Hamzah.

Hamzah diberi toleransi oleh bosnya dengan alasan mengurus dua lansia di rumahnya.

"Kerja di percetakan. Waktu kerja ya seperti jam kerja biasa, hanya saja saya sudah minta izin berangkat kerja agak telat karena ngurus ibu. 

Halaman
1234
Tags:
BanyuwangiMohammad Hamzahkerjadisabilitas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved