Breaking News:

Berita Viral

Istri Jadi TKW & Tak Kirim Uang, Ayah di Sukabumi Balas Dendam, Siksa Anak Gegara Minta Jajan: Tega!

Tega sekali ayah di Sukabumi, aniaya dua anaknya gegara sering minta jajan, kesal istri yang jadi TKW tak pernah kirim uang.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Eva.vn
Ilustrasi penganiayaan, seorang ayah di Sukabumi aniaya dua anaknya gegara sering minta jajan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Astaga, seorang ayah tega menganiaya dua anaknya gegara sering meminta uang jajan.

Amarahnya semakin meledak-ledak saat sang istri yang bekerja sebagai TKw tak kunjung pulang dan mengirim uang untuk kebutuhan rumah termasuk jajan anak.

Dalam video yang dilihat TribunTrends.com, terlihat pria yang belum diketahui identitasnya itu sampai menendang anaknya yang masih bocah.

Video penganiayaan itu kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Tampang Praka RM Paspamres Diduga Aniaya Pria Aceh hingga Tewas, Kini Diamankan, Ini Dugaan Motifnya

Ilustrasi seorang ayah aniaya dua orang anaknya.
Ilustrasi seorang ayah di Sukabumi aniaya dua orang anaknya. (//www.ladbible.com)

"Ngajengkelkeun-jengkelkeun teuing, kabina-bina teuing sia teh kana jajan (mengganggu-ganggu terus, terlalu kamu jajan terus)," ucap pria dalam potongan video viral sambil menendang sang anak.

Informasi diperoleh TribunTrends.com, video itu sengaja dibuat oleh sang ayah.

Aksi kejam itu terjadi di wilayah Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Saat dikonfirmasi, Ketua Karang Taruna di TKP, Ace Sunandar, membenarkan bahwa peristiwa penyiksaan terhadap dua bocah yang dilakukan ayahnya itu terjadi di wilayahnya.

Menurutnya, pria yang menyiksa anaknya itu berinisial A yang saat ini sudah diamankan polisi.

"Sebetulnya, pertama si akang pelakunya tidak terlalu terbuka bersama rekan pemuda dan lainnya, gak gaul.

Kerjanya kan serabutan, terus anaknya biasanya main ke rumah saya, main bersama anak saya, sekarang sehat gak ada apa-apa, memang kejadian tersebut tuh beberapa bulan ke belakang," ujarnya via telepon, Senin (28/8/2023).

Sejumlah awak media menungu keterangan polisi terkit ayah menyiksa dua orang anak
Sejumlah awak media menungu keterangan polisi di Satreskrim Polres Sukabumi, terkit viral di media sosial seorang ayah menyiksa dua orang anak perempuannya gara-gara sering meminta jajan, Senin (28/8/2024).

Menurutnya, pelaku merasa kesal karena anaknya rewel kerap meminta jajan, serta ibunya yang bekerja menjadi TKW tidak memperhatikan sang anak.

"Jadi dasarnya pelaku itu merasa tidak enak dengan istrinya, jadi intinya saling terbalas. Jadi tidak wesel (dikirim uang oleh istri pelaku) akhir-akhir ini, mungkin bisa pelampiasan ke anak dikirim lah (video) ke sana (istri pelaku).

Jadi tujuan pribadinya mungkin ke istrinya karena kekurangan SDM, pengetahuan hukum supaya istrinya berbalik lagi, namun dengan cara itu," ucap Ace.

Ace menjelaskan, saat ini pelaku sudah dijemput pihak kepolisian dan dalam perjalanan menuju Polres Sukabumi untuk dilakukan pemeriksaan.

"Iya, polisi itu konfirmasi dulu setelah rame, langsung saya pun ditelepon bahwa polisi sudah siap meluncur ke alamat itu, ya mohon bantuannya ke saya untuk mendatangi TKP. Intinya situasi saat ini sudah kondusif ya dan anaknya tersebut ada di sini diasuh," jelasnya.

Hingga berita ini terbit, TribunTrends.com belum mendapatkan keterangan dari pihak kepolisian, terlihat sejumlah awak media menunggu kedatangan pelaku dan menunggu keterangan polisi di Satreskrim Polres Sukabumi.

Baca juga: Gak Usah Banyak Bicara Siswa MTs Aniaya Teman hingga Tewas, Belajar Pukulan Mematikan dari YouTube

Kasus Lain: 7 Pelajar SD di Cakung Aniaya 5 Anak, Kini Berakhir Damai

Astaga tujuh siswa SD melakukan perundungan terhadap lima pelajar SD lainnya di Jakarta Timur.

Orangtua korban dan pelaku kemudian melakukan mediasi dan berdamai.

Alasannya karena antara korban dan pelaku masih siswa SD dan dianggap sebagai kenakalan anak-anak yang tak harus diberi sanksi.

Baca juga: Perundungan 5 Siswa SMP di Cipanas, Disuruh Cium Kaki, Dipukul & Ditabrak Motor, 7 Pelaku Diamankan

Kasus perundungan atau bullying dilakukan kelompok siswa sekolah dasar (SD) terhadap lima murid SD berbeda sekolah di wilayah Kecamatan Cakung, Jakarta Timur berakhir damai.

Kasus perundungan ini sebelumnya dilakukan tujuh pelajar SD dari dua sekolah kepada lima pelajar SD dari sekolah berbeda di wilayah Kecamatan Cakung pada Senin (14/8/2023).

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengatakan kasus dinyatakan damai setelah pihak orang tua anak yang dirundung dan tujuh orang tua pelaku melakukan mediasi.

"Dari siswa dan orang tua sudah dipertemukan. Jadi permasalahan sudah diselesaikan secara damai dari kedua belah pihak," kata Purwosusilo di Jakarta Timur, Jumat (18/8/2023).

Dari hasil mediasi tersebut, orang tua dari lima anak yang menjadi perundungan juga tidak menuntut Dinas Pendidikan DKI Jakarta ataupun pihak sekolah memberikan sanksi.

Alasannya, karena antara korban dengan para pelaku masih merupakan murid SD, sehingga memaafkan kasus sebagai kenakalan anak-anak yang tidak harus diberi sanksi.

Pertimbangan lainnya karena bila diberikan sanksi dikhawatirkan anak-anak pelaku perundungan tersebut akan trauma, sehingga mereka hanya diberikan pembinaan agar tidak berulah.

"Menurut orang tuanya namanya juga anak-anak. Jadi dilakukan pembinaan internal oleh masing-masing sekolah. Sepakatnya oleh orang tua dan pihak sekolah seperti itu, karena masih anak SD," ujarnya.

Baca juga: Guru SMAN 15 Maluku Tengah Di-bully, Ortu Siswa Dipanggil, Maryam Maafkan: Anak-anak, Saya Ikhlas

Purwosusilo berharap pembinaan yang dilakukan masing-masing pihak sekolah dapat merubah perilaku para pelaku sehingga sadar tindakan perundungan dilakukan salah.

Diharapkan juga tidak terjadi lagi kasus perundungan dilakukan siswa di DKI Jakarta, baik di lingkungan sekolah atau pun di luar sebegaimana yang terjadi di Cakung.

"Kasus sudah clear. Cuma jadi perhatian kita semua agar pihak sekolah dan pihak keluarga betul-betul mendampingi anak-anak. Ketika pelaku anak-anak kan jadi perhatian kita semua," tuturnya.

Ilustrasi bullying
Ilustrasi bullying (ISTIMEWA/worldofbuzz.com)

Sebuah video merekam perundungan dilakukan tujuh pelajar SD mengenakan seragam Pramuka terhadap lima siswa SD lain yang terjadi di akses jalan lingkungan viral.

Berdasar rekaman video direkam seorang pelaku dengan handphone, tampak kelima korban ditendang di bagian kemaluan dan kaki, lalu wajahnya dipikuli oleh tiga pelaku secara bergantian.

Dari hasil penelusuran Kecamatan dan Polsek Cakung, perundungan dilakukan tiga pelajar SD Negeri dan melibatkan empat pelajar SD swasta di wilayah Kecamatan Cakung.

Sementara, lima anak korban yang saat kejadian hanya dapat meringis menahan sakit karena tak dapat melawan merupakan siswa asal SD Negeri lain di wilayah Kecamatan Cakung.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id 

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
TKWuangSukabumi siksa anaknya sendiribalas dendam
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved