'YA ALLAH' Hujan Badai dan Petir Menyambar Masjidil Haram, Jamaah Khawatir, Sontak Berdoa dan Takbir

“Temen2 mikirnya, kalau sudah di Mekkah, Kota suci saja diterpa musibah, maka ini sudah jadi pertanda dunia sedang tidak baik-baik saja, kita disuruh introspeksi diri, perbanyak ibadah dan bertaubat,” tulis beragam komentar warganet.

Cuaca Ekstrem di Makkah

Tak hanya hujan dan badai, di hari yang sama pada Selasa (22/8/2023), petir juga menyambar Menara Jam di Makkah.

Video detik-detik petir Menara Jam di Makkah tersebut terekam kamera dan viral di Twitter.

Satu di antaranya dibagikan akun Twitter @SaudiNews50.

Tak hanya itu dilaporkan bahwa tiang listrik di Jalan Asfan, timur laut Jeddah, juga dilaporkan roboh akibat angin kencang dan hujan lebat.

Dikutip dari Kompas.com, hujan dan badai tersebut melanda Makkah dan Jeddah yang terdampah terparah akibat cuaca ekstrem tersebut.

Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan badai angin kencang dan hujan melanda di komplek Masjidil Haram.

Para jemaah yang sedang beribadah di sekitar Kabah pun tampak kedinginan hingga terseret angin.

Sebelum terjadinya musibah hujan dan badai tersebut, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan yang merinci kondisi cuaca utama negara itu selama 24 jam ke depan pada pagi harinya, Selasa (22/8/2023).

Dilaporkan badai petir disertai angin aktif diprediksi melanda untuk wilayah seperti Madinah, Makkah, Asir, Jazan, dan Al Baha.

Beberapa hari belakangan rupanya cuaca ekstrem memang terjadi di wilayah-wilayah di Arab Saudi.

Dikutip dari Kompas.co, penyebab cuaca ekstrem di Arab Saudi itu terjadi akibat adanya awan cumulus yang berada di atas wilayah-wilayah tersebut.

Sementara itu, wilayah Najran dan Tabuk diperkirakan akan mengalami angin permukaan sehingga menimbulkan debu.

Wilayah Al Batin, Al Saman, dan Rafha melaporkan suhu puncak mencapai 47 derajat celsius, sedangkan Al Suda mengalami suhu terendah 14 derajat celsius dengan tingkat kelembapan hingga 95 persen.

Pakar cuaca ternama Abdullah Al Osaimi mengatakan, pola cuaca ini mengisyaratkan awal musim gugur pada Oktober 2023.

Akibat cuaca buruk ini, pihak berwenang memerintahkan sekolah-sekolah untuk libur pada Rabu (23/8/2023).

Tahun lalu, cuaca serupa juga terjadi dan menyebabkan banjir di Makkah dan menghanyutkan mobil-mobil yang terparkir di jalanan. (*)

Diolah dari artikel TribunJabar